Peluang Ekonomi Jawa Timur dan Singapura Berpotensi Berkembang Pesat
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 6 jam yang lalu
- comment 0 komentar

Khofifah Indar parawansa usai pimpin apel kesiapsiagaan
DIAGRAMKOTA.COM – Misi dagang dan investasi antara Jawa Timur dan Singapura mencatatkan transaksi senilai Rp 4,163 triliun. Angka ini dihasilkan dari 21 transaksi yang dilakukan selama gelaran East Java Trade and Investment Forum 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas peluang perdagangan dan investasi antara dua wilayah tersebut.
Tujuan Misi Dagang dan Investasi
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan bahwa misi ini merupakan upaya untuk memfasilitasi pertemuan antara pelaku usaha Jawa Timur dengan mitra Singapura. Tujuannya adalah memperkuat hubungan ekonomi dan mengeksplorasi potensi produk industri, perdagangan, serta investasi.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya pemetaan ulang pasar bagi produk-produk Jawa Timur yang berpotensi memenuhi kebutuhan masyarakat Singapura. Dalam forum ini, terdapat partisipasi sebanyak 31 pelaku usaha dari Jawa Timur dan 60 pelaku usaha dari Singapura.
Potensi Komoditas yang Diperdagangkan
Beberapa komoditas yang diperdagangkan antara Jawa Timur dan Singapura meliputi tembakau, kopi, produk perikanan, bumbu penyedap makanan, sepeda, rempah-rempah, bioteknologi, gula kristal rafinasi, sayuran beku, DOC layer, tisu, buah, parfum, dan skincare. Selain itu, terdapat pula komoditas seperti ikan kaleng, ikan segar, ikan beku, olahan ikan, dan DOC layer dari sektor perikanan dan peternakan.
Dari sektor multi produk, terdapat sepeda, bioteknologi, rumput laut, bubuk agar, parfum, skin care, kertas toilet, tisu, aplikasi layanan digital, fashion ecoprint, kemasan rokok, dan perdagangan karbon. Komoditas-komoditas ini menunjukkan keragaman sektor ekonomi Jawa Timur yang dapat dikembangkan dalam kerja sama dengan Singapura.
Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur
Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada Triwulan III tahun 2025 mencapai 5,22% (y-o-y), lebih tinggi dibanding rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,04%. Capaian ini memberikan kontribusi sebesar 14,54% terhadap PDB Nasional dan 25,65% terhadap PDRB Pulau Jawa.
Struktur perekonomian Jawa Timur masih didominasi oleh tiga sektor utama, yaitu sektor industri pengolahan (31,16%), perdagangan (18,31%), dan pertanian (11,98%). Pertumbuhan ini tidak lepas dari sinergi dan kolaborasi antara berbagai pihak.
Kontribusi Ekspor Nonmigas
Ekspor nonmigas menjadi kontributor utama terhadap total kinerja ekspor Jawa Timur. Pada September 2025, ekspor nonmigas mencapai 97,98% dari total ekspor Jawa Timur. Hal ini menunjukkan pentingnya upaya pemerintah provinsi dalam meningkatkan daya saing produk unggulan.
Komoditas unggulan ekspor Jawa Timur ke Singapura meliputi perhiasan/permata, tembakau, berbagai produk kimia, mesin/pesawat mekanik, mesin/peralatan listrik, kakao/coklat, produk industri farmasi, ikan dan udang, kayu, barang dari kayu, serta kertas/karton. Sementara itu, komoditas impor Jawa Timur dari Singapura meliputi perhiasan/permata, plastik/barang dari plastik, bahan kimia organik, berbagai produk kimia, produk industri farmasi, mesin/pesawat mekanik, minyak atsiri, kosmetik wangi-wangian, sabun dan preparat pembersih, timah, serta berbagai makanan olahan.
Tantangan dan Peluang di Pasar Internasional
Meski ada banyak peluang, persaingan di pasar internasional semakin ketat. Oleh karena itu, pelaku usaha perlu memanfaatkan kesempatan yang ada untuk membuka peluang baru, meningkatkan volume perdagangan, dan memperkuat jaringan bisnis antara Jawa Timur dan Singapura.
Selain itu, terdapat penandatanganan 4 komitmen transaksi perdagangan antara pelaku usaha Jawa Timur dan Singapura. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat hubungan bilateral antara kedua wilayah. ***





Saat ini belum ada komentar