Direktur Perumda Mengkhawatirkan, Anak Buah Sugiri Sancoko Setelah Dilantik Ditangkap KPK
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sel, 11 Nov 2025
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Kokoh Prio Utomo, seorang pejabat yang baru saja dilantik sebagai Direktur Perumda Sari Gunung di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT). Penangkapan ini terjadi tidak lama setelah ia resmi menjabat posisi tersebut. Kokoh dikenal sebagai salah satu orang kepercayaan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.
Proses Pelantikan dan Penangkapan
Pelantikan Kokoh Prio Utomo sebagai Direktur Perumda Sari Gunung dilakukan di Pringgitan, rumah dinas Bupati Ponorogo. Acara pelantikan berlangsung bersamaan dengan mutasi 138 pejabat Pemkab Ponorogo. Dalam waktu kurang dari 24 jam setelah pelantikan, Kokoh ditangkap oleh KPK dalam operasi senyap yang dilakukan di Ponorogo.
Informasi tentang Harta Kekayaan
Harta kekayaan Kokoh Prio Utomo tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK. Total harta yang dimiliki Kokoh mencapai Rp606.411.322 atau sekitar Rp606 juta. Ia terakhir kali melaporkan hartanya pada 29 Maret 2024 saat masih menjabat sebagai Tenaga Ahli di unit kerja Staf Ahli Pemkab Ponorogo.
Sumber Kekayaan
Sumber utama kekayaan Kokoh berasal dari tanah dan bangunan yang dimilikinya di wilayah Kabupaten Bangkalan dan Kabupaten Bekasi. Total nilai tanah dan bangunan tersebut mencapai Rp350.900.000. Di Bangkalan, ia memiliki tanah hibah seluas 574 m² senilai Rp200.900.000.
Anggota Lain yang Terlibat
Selain Kokoh Prio Utomo dan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, beberapa pejabat lain juga terjaring dalam OTT KPK. Mereka termasuk Sekda Ponorogo Agus Pramono, Kabid Mutasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pemkab Ponorogo Arif Pujiana, serta adik kandung Bupati Elly Widodo. Selain itu, dua orang dari pihak swasta juga ikut terkena OTT.
Perumda Sari Gunung
Perumda Sari Gunung adalah BUMD milik Pemkab Ponorogo yang bergerak di bidang pertambangan, pariwisata, pertanian, dan perdagangan. Perusahaan ini menjadi salah satu aset penting daerah yang diharapkan mampu memberikan kontribusi ekonomi bagi masyarakat Ponorogo.
Reaksi dan Penanganan Kasus
Kasus ini memicu perhatian publik dan media. KPK mengambil langkah tegas dengan membawa Kokoh Prio Utomo ke Gedung Merah Putih tempat markas KPK berada di Jakarta. Penangkapan ini menunjukkan komitmen KPK dalam memberantas korupsi di tingkat daerah.
Tindakan Lanjutan
KPK akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini. Investigasi akan fokus pada dugaan korupsi yang melibatkan para tersangka. Selain itu, KPK juga akan memeriksa apakah ada indikasi suap atau penyalahgunaan wewenang dalam proses pelantikan dan jabatan yang dipegang Kokoh.
Dampak terhadap Daerah
Penangkapan ini berpotensi memengaruhi stabilitas pemerintahan di Ponorogo. Dengan adanya kasus korupsi yang melibatkan pejabat tinggi, masyarakat mulai khawatir terhadap kinerja pemerintahan daerah. Hal ini juga menjadi peringatan bagi pejabat lain untuk menjalankan tugas dengan transparansi dan akuntabilitas.
Komentar dan Tanggapan
Para ahli dan tokoh masyarakat menyambut baik tindakan KPK dalam menangani kasus ini. Mereka berharap agar kasus ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan jabatan. ***





Saat ini belum ada komentar