5 Tanda Peringatan Eom Jong Do di Don’t Call Me Ma’am, Tanpa Atribut
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sen, 24 Nov 2025
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Hubungan cinta memang sering terlihat indah di awal, namun seiring berjalannya waktu sifat seseorang mulai terlihat jelas, khususnya ketika komitmen mulai dibahas. Inilah yang terjadi pada Lee Il Ri (Jin Seo Yeon) dalam dramaDon’t Call Me Ma’am, ketika dia pernah terjebak dalam sebuah hubungantoxicdengan Eom Jong Do (Moon Yoo Kang), pria yang tampaknya peduli di awal, namun secara perlahan menunjukkan sifat aslinya. Interaksi antara dia dengan Lee Il Ri menunjukkan hubungan yang tidak seimbang, penuh dengan pengaruh halus, dan membuat Lee Il Ri merasa hanya sebagai alat untuk memuaskan egonya.
Eom Jong Do bukanlah orang yang jahat secara terang-terangan, tetapi sikap dan pilihannya mengungkapkan pola hubungan yang tidak sehat. Dengan cara yang lembut namun konsisten, ia menjadikan dirinya sebagai pihak yang selalu menerima, sementara Lee Il Ri harus berusaha keras agar hubungan tetap berjalan. Untuk membantu memahami sifat sebenarnya, berikut 5 gesturred flag Eom Jong Do di Don’t Call Me Ma’am beserta penjelasannya.
1. Sengaja memilih pasangan yang memiliki kekayaan lebih besar demi keuntungan sendiri
Eom Jong Do mungkin tidak secara langsung menyatakan bahwa ia hanya tertarik pada wanita dari kalangan kaya, tetapi pola tingkah lakunya jelas menunjukkan hal itu. Ia selalu mengarahkan perhatiannya kepada wanita yang memiliki kestabilan finansial, termasuk saat berhubungan dengan Lee Il Ri. Minatnya lebih besar pada apa yang bisa ia dapatkan, gaya hidup nyaman, stabilitas ekonomi, serta manfaat sosial yang bisa diperoleh dari hubungan tersebut.
Usaha Eom Jong Do selalu berfokus pada memastikan dirinya berada dalam posisi yang aman tanpa harus bersusah payah atau menginvestasikan perasaan secara emosional. Bagi Lee Il Ri, hal ini membuatnya tiba-tiba menyadari bahwa hubungan mereka bukanlah tentang cinta, melainkan tentang perhitungan pribadi yang sangat merugikan. Sikap semacam ini membuat Jong Do terlihat penuh ambisi dan jauh dari niat yang tulus.
2. Tidak ingin membangun hubungan yang lebih mendalam
Salah satu tindakan yang paling mencolok dari Eom Jong Do adalah sikapnya yang menolak membicarakan masa depan. Setiap kali Lee Il Ri berusaha mengarahkan hubungan mereka ke tahap selanjutnya, ia selalu menghindar dengan alasan belum siap atau ingin lebih dulu fokus pada dirinya sendiri. Namun, kenyataannya ia tidak benar-benar berupaya untuk mencapai kesiapan tersebut.
Ia memanfaatkan kehangatan hubungan tanpa berniat memberikan penjelasan pada Lee Il Ri. Sikap yang tidak jelas ini membuat Lee Il Ri merasa berjalan sendirian, sementara Eom Jong Do bisa menjalani hidupnya dengan bebas tanpa ada konsekuensi apa pun. Hal ini menunjukkan bahwa komitmen bukanlah sesuatu yang ingin ia bentuk, melainkan sesuatu yang ingin ia hindari sebanyak mungkin.
3. Hanya memanfaatkan pasangannya untuk keuntungan sendiri
Dalam hubungan dengan Lee Il Ri, Eom Jong Do sering kali menunjukkan pola di mana ia mengharapkan perhatian, waktu, dan sumber daya dari Lee Il Ri, tetapi jarang memberikan upaya yang setara. Setiap masalah yang ia hadapi terasa menjadi tanggung jawab Lee Il Ri, sedangkan kebutuhan Lee Il Ri sendiri tidak pernah dipertimbangkan. Lee Il Ri menjadi tempat berlindung emosional sekaligus penopang kehidupannya.
Hal yang lebih menyedihkan, Eom Jong Do tidak pernah merasa bersalah. Baginya, semua tindakan itu adalah hal yang “wajar” dalam sebuah hubungan, tanpa menyadari bahwa ia adalah pihak yang paling sering memperoleh manfaat. Ketika seseorang hanya muncul ketika membutuhkan dan menghilang saat pasangannya membutuhkan, itu sudah cukup untuk menggambarkan…red flag besar yang dimilikinya.
4. Tidak pernah memakai hati dalam membangun hubungan
Hubungan Eom Jong Do selalu terasa dingin, seakan hanya mengikuti alur tanpa adanya kehangatan yang tulus. Perhatiannya terasa seperti ucapan yang dihafal, bukan ekspresi dari perasaan asli. Ketika Lee Il Ri berharap pemahaman, Eom Jong Do hanya memberikan jawaban yang kaku, tanpa rasa empati yang mendalam.
Hal ini terlihat jelas ketika Lee Il Ri sedang dalam keadaan rentan atau membutuhkan dukungan emosional. Eom Jong Do selalu hadir secara fisik, namun tidak sepenuhnya berkomitmen, dan semua tanggapannya menunjukkan bahwa ia hanya menjalani hubungan sebagai kebiasaan, bukan sesuatu yang ia hargai atau usahakan. Sikap seperti ini menyebabkan hubungan tidak memiliki dasar emosional yang kuat.
5. Tidak bersedia berkorban dan hampir tidak menunjukkan usaha sama sekali
Red flagyang terakhir adalah kurangnya upaya yang dilakukan oleh Eom Jong Do. Ia menjalani hubungan hanya berdasarkan kenyamanan pribadinya, tanpa pernah mempertimbangkan apa yang dibutuhkan oleh Lee Il Ri. Ketika situasi mengharuskan komitmen, perhatian, atau sedikit tindakan sebagai wujud kepedulian, ia selalu memilih jalan termudah, yaitu tidak melakukan apa-apa.
Lee Il Ri sering kali berada dalam situasi yang memaksa dirinya melakukan segalanya sendirian, mulai dari menjaga komunikasi, menenangkan perselisihan, hingga merencanakan masa depan hubungan. Sementara Eom Jong Do hanya menerima, menikmati, dan berharap segalanya tetap berjalan tanpa perlu ia mengambil langkah apa pun.
Hubungan Lee Il Ri dan Eom Jong Do di dalamDon’t Call Me Ma’ammenjadi gambaran yang sangat realistis mengenai bagaimana seseorang bisa terperangkap dalam hubungan yang tidak sehat tanpa menyadari adanya masalah. Drama ini menunjukkan bahwared flagtidak selalu berupa tindakan kasar, tetapi sering kali tersembunyi dalam gerakan kecil yang konsisten menyakiti. Dari perspektif Lee Il Ri,Don’t Call Me Ma’ammengajak penonton untuk memahami makna hubungan yang sehat, serta keberanian dalam melepaskan seseorang yang tidak pernah benar-benar berusaha memperjuangkan kita. ***









Saat ini belum ada komentar