10 Pahlawan Nasional 2025: Siapa Saja Mereka dan Kontribusinya?
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sel, 11 Nov 2025
- comment 0 komentar


DIAGRAMKOTA.COM – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada 10 tokoh dalam sebuah upacara nasional peringatan Hari Pahlawan di Istana Kepresidenan, Jakarta pada hari Senin, 10 November 2025.
Keputusan ini menciptakan sejarah baru karena melibatkan berbagai tokoh dari berbagai latar belakang, mulai dari mantan presiden hingga aktivis yang menegakkan hak-hak pekerja.
Berikut ini adalah profil singkat 10 Pahlawan Nasional 2025 yang resmi ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto, sebagaimana dikutip dari Antara.
1. Soeharto
Jenderal Besar TNI Soeharto merupakan Presiden ke-2 Indonesia yang memimpin selama lebih dari tiga dekade. Pemimpinannya kerap dianggap otoriter, namun masa pemerintahannya menjadi periode pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional.
2. Gus Dur
K.H. Abdurrahman Wahid merupakan tokoh dari Nahdlatul Ulama (NU) dan mantan Presiden ke-4 Indonesia. Ia terkenal dalam memperjuangkan demokrasi, toleransi, kebebasan menyampaikan pendapat serta penghargaan terhadap hak asasi manusia.
3. Marsinah
Seorang aktivis buruh yang lahir di Nganjuk, Jawa Timur pada tanggal 10 April 1969. Ia bekerja di sebuah pabrik di Sidoarjo dan aktif dalam memperjuangkan hak-hak pekerja, khususnya menuntut kenaikan gaji.
Kekuatan untuk mengambil tindakan membuatnya menjadi simbol pergerakan buruh dan perjuangan wanita di Indonesia. Ia hilang pada 5 Mei 1993 dan ditemukan meninggal pada 8 Mei 1993.
4. Mochtar Kusumaatmadja
Ia terkenal sebagai ahli hukum, diplomat, pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri dan Duta Besar Indonesia di PBB. Kontribusi pentingnya dalam penyusunan hukum laut internasional serta peneguhan batas wilayah maritim nasional.
5. Nyai Rahmah El Yunusiyyah
Tokoh wanita yang berkontribusi signifikan dalam perkembangan pendidikan khususnya di Sumatra Barat. Ia mendirikan lembaga pendidikan bagi perempuan dan terlibat aktif dalam perjuangan memperoleh kemerdekaan.
6. Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo
Tokoh militer yang terlibat dalam operasi pemberantasan PKI pada tahun 1965. Ia pernah menjabat sebagai Komandan KOSTRAD dan Gubernur Sumatra Utara, diakui sebagai tokoh militer yang berpengaruh dalam perkembangan sejarah Indonesia.
7. Sultan Muhammad Salahuddin
Tokoh pemerintahan yang turut berjuang dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia memimpin Kesultanan Bima (1947–1951) dan pernah menjadi anggota DPR pada periode 1950–1955.
8. Syaikhona Muhammad Kholil
Ulama besar yang menjadi pendidik bagi banyak kiai berpengaruh di Indonesia. Gelar Syaikhona mencerminkan posisinya yang sangat dihormati sebagai guru para ulama, perannya signifikan dalam kemajuan ilmu agama dan pesantren.
9. Tuan Rondahaim Saragih
Tokoh-tokoh daerah yang aktif dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pernah menjabat sebagai Raja Simalungun (1927–1945) dan anggota DPR (1950–1955), diingat sebagai tokoh adat serta pahlawan nasional dari Sumatra Utara.
10. Zainal Abidin Syah
Pemimpin pertama Irian Barat dan menjabat sebagai Sultan Tidore ke-37 sejak tahun 1946 hingga wafatnya pada tahun 1967. Ia terkenal dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat serta terlibat dalam diplomasi politik untuk menjaga kemerdekaan.
Penghargaan gelar Pahlawan Nasional 2025 dianggap sebagai langkah pemerintah dalam menghargai peran tokoh-tokoh bangsa yang berasal dari berbagai latar belakang perjuangan.
Presiden Prabowo menekankan bahwa penghargaan ini menjadi pengingat bagi generasi muda untuk tetap menjaga nilai-nilai dedikasi dan rasa cinta kepada tanah air. ***





Saat ini belum ada komentar