PKS dan Nasdem Temui Menhan Sjafrie, Bagaimana dengan Golkar?
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 6 jam yang lalu
- comment 0 komentar

Partai Golkar Belum Ada Rencana Kunjungi Menteri Pertahanan
DIAGRAMKOTA.COM – Setelah beberapa partai politik melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, muncul pertanyaan apakah Partai Golkar akan mengikuti langkah serupa untuk membahas penguatan sistem pertahanan nasional. Anggota DPR dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar), Muhidin M Said, menyatakan bahwa saat ini pihaknya belum memiliki rencana untuk mengadakan pertemuan dengan Menhan.
“Kami belum ada rencana,” ujar Muhidin saat memberikan keterangan pers di Graha DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, pada Sabtu (18/10/2025). Ia menegaskan bahwa keputusan untuk bertemu dengan Menteri Pertahanan masih menunggu arahan dari Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan dilaporkan menerima kunjungan dari Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, di kantornya pada Rabu (15/10/2025). Beberapa hari kemudian, giliran Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Al Muzammil Yusuf, bersama dengan Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman, yang juga menemui Sjafrie pada Jumat (17/10/2025).
Pertemuan tersebut disebut-sebut membahas upaya memperkuat sistem pertahanan nasional. Salah satu fokus utamanya adalah pendekatan human security atau keamanan manusia yang melengkapi aspek ekonomi, pangan, kesehatan, dan lingkungan. Pendekatan ini dinilai mampu memperkuat sistem pertahanan seperti Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).
Salah satu rekomendasi yang muncul dari pertemuan tersebut adalah pelatihan kader-kader PKS agar dapat berkontribusi dalam menjaga sistem pertahanan negara. Hal ini menunjukkan bahwa partai-partai politik semakin sadar akan pentingnya peran mereka dalam menjaga keamanan bangsa.
Muhidin menambahkan bahwa Partai Golkar masih menunggu instruksi lebih lanjut dari pimpinan tertinggi partai sebelum mengambil tindakan. “Itu nanti adalah kebijakan daripada Ketua Umum Dewan Pemimpin Pusat Partai Golkar untuk bertemu dengan Menhan,” jelasnya.
Dari sisi strategis, pertemuan antara Menteri Pertahanan dengan partai-partai politik menunjukkan adanya komunikasi yang intensif dalam rangka membangun koordinasi yang lebih baik dalam menjaga keamanan nasional. Selain itu, hal ini juga menjadi indikasi bahwa partai-partai politik mulai memahami bahwa keamanan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga perlu dukungan dari seluruh elemen masyarakat.
Beberapa isu yang dibahas dalam pertemuan tersebut mencakup berbagai aspek keamanan, termasuk pengembangan sumber daya manusia, peningkatan kapasitas militer, serta perlunya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. Hal ini menjadi penting karena ancaman terhadap keamanan nasional tidak hanya berasal dari luar, tetapi juga dari dalam.
Dengan demikian, partai-partai politik seperti PKS dan NasDem telah menunjukkan inisiatif yang positif dalam mendukung penguatan sistem pertahanan. Partai Golkar, meskipun belum memiliki rencana, tetap bisa menjadi bagian dari upaya ini jika nantinya mendapat instruksi dari pemimpinnya. Dengan adanya keterlibatan partai-partai politik, diharapkan akan tercipta kerangka kerja yang lebih kuat dan efektif dalam menjaga kedaulatan dan keamanan Indonesia.
Saat ini belum ada komentar