Linen Bekas Jadi Batik Ecoprint: Cinta Alam dan Budaya di Surabaya
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sen, 6 Okt 2025
- comment 0 komentar

Inisiatif Berkelanjutan Wyndham Surabaya City Centre dengan Ecoprint Batik Heritage
DIAGRAMKOTA.COM – Wyndham Surabaya City Centre menggelar sebuah lokakarya kreatif yang bertajuk “Jejak Alam – Ecoprint Batik Heritage” pada hari Kamis (2/10/2025). Acara ini bertujuan untuk menciptakan batik menggunakan linen bekas sebagai bahan utama. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional dan menjadi bentuk kolaborasi antara hotel dengan Ikatan Ibu Semangat Indonesia Kuat (ISIK) Surabaya.
Rachmat Zulkarnain, Hotel Manager Wyndham Surabaya, menjelaskan bahwa batik memiliki makna mendalam tentang kehidupan dan ciri khas bangsa. Dengan teknik ecoprint, masyarakat dapat lebih dekat dengan alam melalui pengolahan dedaunan alami menjadi motif indah. Teknik ini juga memberikan makna baru bagi linen hotel yang sebelumnya hanya digunakan sekali pakai.
“Kami ingin menunjukkan bahwa bahan bekas seperti linen hotel bisa memiliki nilai tinggi jika diolah dengan kreativitas. Ecoprint bukan hanya sekadar seni, tetapi juga langkah kecil menuju masa depan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Selain itu, Rachmat berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi perayaan, tetapi juga inspirasi bagi masyarakat untuk mencintai budaya dan menjaga lingkungan.
Wyndham Surabaya telah lama menerapkan prinsip keberlanjutan. Mulai dari penggunaan kemasan kertas, daur ulang sampah dapur menjadi kompos, hingga penerapan lampu sensor dan hemat energi. Program ecoprint ini selaras dengan komitmen hotel dalam menjaga lingkungan.
Ecoprint adalah metode yang digunakan untuk menciptakan motif batik artistik dengan cara meletakkan daun alami di atas kain sebagai pola dasar. Teknik ini tidak hanya memperlihatkan keindahan alam, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga lingkungan.
Prita Eksimaningrum, pendiri ISIK, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif Wyndham Surabaya dalam memberikan ruang kepada ISIK untuk memperkenalkan produk ecoprint lebih luas. Ia berharap kolaborasi positif ini dapat semakin berkembang di masa depan.
Selain lokakarya, Wyndham Surabaya juga membuka Ecoprint Batik Corner di area lobi. Koleksi batik ecoprint ini akan dipamerkan sepanjang bulan Oktober. Tamu dapat menikmati keindahan batik tersebut sambil mendukung produk lokal yang cantik dan ramah lingkungan.
Melalui kegiatan ini, Wyndham Surabaya berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pelestarian budaya dan lingkungan. Dengan langkah sederhana, dampaknya bisa sangat besar.
Rachmat menambahkan bahwa program seperti ini biasanya berlangsung selama satu bulan agar ada kesempatan untuk bekerja sama dengan berbagai pihak. Sebelumnya, hotel juga pernah menggelar pameran lukisan bersama seniman. Selain itu, Wyndham Surabaya juga memiliki pojok busana yang menampilkan berbagai produk. Di masa depan, mereka masih mencari mitra yang bisa menampilkan produknya di tempat tersebut. ***
Saat ini belum ada komentar