Dugaan Markup Kereta Cepat Woosh, KPK Telusuri Peristiwa Tindak Pidana
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 12 jam yang lalu
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Lembaga Antikorupsi (KPK) saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait dugaan adanya peningkatan harga dalam proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) yang dikenal sebagai Whoosh. Meskipun dugaan penyalahgunaan dalam pembangunan proyek Whoosh mendapat perhatian masyarakat, lembaga antirasuah menegaskan bahwa prosesnya masih berada di tahap awal penyelidikan.
KPK sempat mengungkapkan bahwa proses penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi proyek pembangunan Whoosh dilakukan sejak awal 2025.
“Perkara tersebut masih di tahap penyelidikan. Sehingga kami juga belum bisa menyampaikan secara detil terkait dengan materi substansi perkaranya,” kata juru bicara KPK, Budi Prasetyo, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (29/10).
Budi menjelaskan, saat ini tim penyelidik KPK tengah aktif melakukan berbagai kegiatan untuk menelusuri dugaan adanya perbuatan melawan hukum dalam proyek strategis nasional tersebut.
Ia menekankan, fokus utama penyelidikan saat ini adalah memastikan terlebih dahulu apakah benar terdapat peristiwa tindak pidana dalam proses pembangunan dan pembiayaan proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) tersebut.
“Yang pasti tim masih terus melakukan giat-giat penyelidikan, masih terus menelusuri khususnya terkait dengan bagaimana peristiwa, adanya dugaan tindak pidana,” ungkapnya.
Selanjutnya, Budi menegaskan bahwa KPK berkomitmen menjalani proses hukum dengan penuh kehati-hatian dan profesional. Oleh karena itu, seluruh tahapan penyelidikan dilakukan dengan memprioritaskan prinsip kehati-hatian agar tidak menyebabkan dampak terhadap layanan publik yang berkaitan dengan proyek kereta cepat.
“Perlu kami sampaikan juga bahwa agar proses hukum yang sedang berjalan di KPK ini agar tidak mengganggu pelayanan publik yang diselenggarakan oleh kereta api Indonesia. Jadi silakan masyarakat untuk tetap bisa menggunakan layanan kereta cepat sebagai salah satu mode transportasi,” pungkasnya.

Saat ini belum ada komentar