1.188 Warga Terima BLT DBHCHT, Pemkab Mojokerto Cairkan Rp1,18 Miliar
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Jum, 3 Okt 2025
- comment 0 komentar
Penyaluran BLT DBHCHT di Kabupaten Mojokerto
DIAGRAMKOTA.COM – Sebanyak 1.188 warga di Kabupaten Mojokerto menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Penyerahan bantuan ini dilakukan secara simbolis oleh pihak pemerintah setempat, dan merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang terdampak oleh kondisi ekonomi.
Bantuan tersebut diberikan dengan nilai sebesar Rp1 juta per orang, yang dibagikan dalam empat bulan. Setiap bulannya, masyarakat penerima akan menerima sebesar Rp250 ribu. Dengan jumlah penerima sebanyak 1.188 orang, total anggaran yang dialokasikan mencapai sekitar Rp1,188 miliar.
Penerima BLT DBHCHT terdiri dari berbagai kelompok masyarakat, antara lain:
- 836 buruh pabrik rokok PT. Ittihad Rahmad Utama, Trowulan
- 131 buruh tani tembakau
- 28 buruh dan petani cengkeh
- 162 wanita berkarya (pelaku usaha mikro)
- 20 lansia
- 9 penyandang disabilitas
Selain buruh pabrik rokok di Trowulan, para penerima manfaat juga tersebar di empat kecamatan lainnya, yaitu Jatirejo, Gondang, Pacet, dan Trawas. Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran bantuan tidak hanya fokus pada satu wilayah, tetapi juga melibatkan berbagai komunitas yang membutuhkan.
Gus Bupati, yang merupakan Bupati Mojokerto, menyampaikan bahwa tujuan utama dari BLT DBHCHT adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang bekerja di sektor tembakau serta membantu kelompok rentan. Ia menekankan bahwa bantuan ini diberikan sebagai bentuk dukungan bagi masyarakat, khususnya buruh pabrik rokok, petani tembakau, dan kelompok lainnya yang mengalami kesulitan ekonomi.
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa penyaluran bantuan dilakukan secara transparan, akuntabel, dan tepat sasaran. Tujuannya adalah agar manfaat bantuan benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang berhak menerimanya. Proses distribusi yang baik dan sistematis menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap program ini.
Dengan alokasi dana yang cukup besar, Pemkab Mojokerto berharap bahwa bantuan ini dapat memberikan dorongan nyata bagi perekonomian masyarakat, terutama yang bergerak di sektor tembakau dan usaha mikro. Diharapkan, dengan adanya BLT DBHCHT ini, masyarakat bisa lebih mandiri dan mampu menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks.
Program ini juga menjadi bukti bahwa pemerintah daerah aktif dalam mencari solusi untuk mendorong kesejahteraan masyarakat. Melalui pendekatan yang terencana dan berkelanjutan, diharapkan dampak positif dari BLT DBHCHT dapat dirasakan secara luas dan berkelanjutan. ***
Saat ini belum ada komentar