PSI Umumkan Struktur Baru, Fokus Jaga Citra Jokowi dan Gibran di Tengah Isu Ijazah Palsu
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sen, 29 Sep 2025
- comment 0 komentar
PSI Memperkuat Kepemimpinan dengan Masuknya Ahmad Ali
DIAGRAMKOTA.COM – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) baru saja mengumumkan susunan pengurus pusat untuk masa bakti 2025-2030. Salah satu kejutan utama dalam struktur organisasi ini adalah kembalinya sosok politik senior, Ahmad Ali, yang sebelumnya pernah menjabat Wakil Ketua Umum Partai NasDem. Kini, ia bergabung dengan PSI sebagai Ketua Harian DPP PSI. Keputusan ini menunjukkan bahwa partai berusaha memperkuat jajaran kepemimpinannya dengan menghadirkan tokoh yang memiliki pengalaman luas di dunia politik.
Ahmad Ali tidak hanya hadir sebagai figur penting dalam struktur kepengurusan, tetapi juga memberikan arahan langsung kepada seluruh kader PSI. Ia menekankan pentingnya menjaga reputasi dan kehormatan mantan Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi. Menurutnya, kader PSI harus menjadi barisan terdepan dalam membela sosok yang sangat dihormati oleh partai ini. Ia menyatakan bahwa dirinya merasa tidak nyaman melihat Jokowi sering kali menjadi sasaran isu-isu negatif, termasuk isu ijazah palsu.
Selain Jokowi, isu tersebut kini mulai merambat ke pihak lain, seperti Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Ahmad Ali menilai bahwa kegaduhan politik semacam ini dapat mengganggu stabilitas serta kehormatan institusi negara. Oleh karena itu, ia meminta seluruh kader untuk lebih waspada dan aktif dalam menjaga citra baik dari para tokoh yang menjadi bagian dari pemerintahan saat ini.
Setelah dilantik, Ahmad Ali melakukan silaturahmi ke kediaman Jokowi di Solo. Pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam ini dianggap sebagai langkah simbolis untuk menjaga komunikasi politik antara PSI dan pihak-pihak terkait. Dalam pertemuan tersebut, Ali menyampaikan bahwa PSI akan tetap mendukung program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran. Hal ini menunjukkan bahwa partai ini tetap berkomitmen pada koalisi yang telah dibentuk sebelumnya.
Selain Ahmad Ali, jajaran pengurus baru PSI juga menampilkan sosok misterius dengan inisial “J” yang ditempatkan sebagai Ketua Dewan Pembina. Meski identitas asli dari “J” belum diungkap secara resmi, publik mulai berspekulasi bahwa sosok tersebut mungkin merujuk kepada Presiden Jokowi atau tokoh lain yang memiliki inisial J. Spekulasi ini membuat perhatian masyarakat meningkat terhadap peran dan posisi “J” dalam struktur organisasi PSI.
Dalam struktur pengurus DPP PSI 2025-2030, terdapat pula nama-nama penting lainnya seperti Sekretaris Jenderal Raja Juli Antoni dan Ketua Umum Kaesang Pangarep, anak bungsu Jokowi. Ahmad Ali menekankan bahwa kedua sosok ini, Jokowi dan Kaesang, merupakan modal utama bagi PSI. Oleh karena itu, citra mereka harus dijaga agar partai tetap relevan di mata publik.
Kehadiran sosok-sosok seperti Ahmad Ali, Raja Juli Antoni, dan Kaesang Pangarep menunjukkan bahwa PSI sedang membangun fondasi yang kuat untuk masa depan. Dengan kombinasi pengalaman dan energi baru, partai ini berupaya untuk memperkuat posisinya dalam dinamika politik nasional.
Saat ini belum ada komentar