Mensos Sampaikan Tiga Mandat Prioritas di Jawa Timur

Tiga Fokus Utama Pemerintah dalam Mengatasi Kemiskinan di Indonesia

DIAGRAMKOTA.COM – Pemerintah terus berupaya untuk mengurangi angka kemiskinan dengan menetapkan beberapa prioritas utama. Dalam sebuah pertemuan yang dihadiri oleh para pemangku kepentingan, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan tiga mandat yang harus segera ditindaklanjuti. Ketiga hal ini mencakup pemutakhiran data sosial ekonomi nasional, pengembangan Sekolah Rakyat, dan penyaluran bantuan sosial yang lebih tepat sasaran.

Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN)

Salah satu fokus utama adalah memastikan bahwa data sosial ekonomi nasional selalu diperbarui dan akurat. Data ini menjadi dasar dari berbagai program bantuan sosial yang diberikan pemerintah. Dengan DTSEN yang solid, pemerintah dapat menargetkan bantuan sesuai kebutuhan masyarakat. Gus Ipul menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan stakeholder lainnya untuk memastikan data tersebut tetap up-to-date.

Sekolah Rakyat sebagai Alat Pemutus Mata Rantai Kemiskinan

Sekolah Rakyat ditempatkan sebagai salah satu strategi utama dalam memerangi kemiskinan. Program ini tidak hanya memberikan akses pendidikan, tetapi juga melengkapi siswa dengan layanan kesehatan, makanan bergizi, serta pelatihan keterampilan. Di Jawa Timur, Sekolah Rakyat telah menjadi bagian penting dari upaya pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Ada 26 titik Sekolah Rakyat yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota, menunjukkan peran besar provinsi ini dalam program nasional.

Bantuan Sosial yang Lebih Tepat Sasaran

Selain itu, pemerintah juga berkomitmen untuk menyalurkan bantuan sosial dengan lebih tepat sasaran. Anggaran yang disiapkan mencapai lebih dari Rp500 triliun pada tahun 2025. Namun, masih ada masalah dalam penyaluran bantuan yang tidak tepat sasaran. Untuk itu, diperlukan komitmen bersama dari pemerintah daerah dan pilar sosial agar bantuan benar-benar sampai kepada yang membutuhkan.

Paradigma Baru dalam Bantuan Sosial

Presiden Prabowo Subianto juga menekankan paradigma baru dalam bantuan sosial, yaitu “Bansos Sementara, Berdaya Selamanya”. Ini berarti bantuan sosial hanya diberikan kepada mereka yang sangat membutuhkan, sedangkan yang sudah mampu harus diberdayakan untuk mencapai kemandirian. Program Pemberdayaan Sosial Ekonomi (PPSE) akan menjadi alat untuk membantu masyarakat meningkatkan kualitas hidup mereka. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *