H-5 Peluncuran Sekolah Rakyat di Bangkalan, Seragam Siswa Belum Siap
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Kam, 25 Sep 2025
- comment 0 komentar

Sekolah Rakyat di Bangkalan Persiapan Seragam Belum Tuntas
DIAGRAMKOTA.COM – Sekolah Rakyat (SR) yang akan diresmikan di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, masih menghadapi tantangan terkait kesiapan seragam siswa. Dengan peluncuran yang direncanakan pada 30 September 2025, sejumlah persiapan masih dalam proses pengadaan.
Kepala Sekolah Rakyat Bangkalan, Lailatul Munawaroh, menyampaikan bahwa semua kebutuhan siswa, termasuk seragam, disediakan oleh Kementerian Sosial. Namun, hingga saat ini, ratusan seragam belum tiba di lokasi.
“Untuk seragam dari Kemensos, masih dalam proses,” ujarnya.
Selain seragam, pihak sekolah juga menunggu kedatangan sepatu dan alat kebersihan diri untuk para siswa. Nantinya, setiap siswa akan mendapatkan 8 set seragam, dengan total kebutuhan mencapai 536 set.
Ia berharap seluruh kebutuhan bisa tiba sebelum peluncuran SR. Dengan begitu, siswa dapat menggunakan seragam dan atribut lainnya saat mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Selama proses persiapan berlangsung, pihak sekolah tetap berupaya memastikan kenyamanan siswa yang akan tinggal di asrama SR.
Kondisi Sekolah Rakyat di Wilayah Lain
Masalah serupa juga terjadi di wilayah lain. Di Sumenep, misalnya, seragam siswa Sekolah Rakyat belum selesai dipersiapkan meski waktu peluncuran semakin dekat.
Di Palangka Raya, orang tua siswa menggantungkan harapan pada Sekolah Rakyat agar anak-anak mereka bisa mendapatkan akses pendidikan tanpa beban biaya.
Sementara itu, di Semarang, pemerintah kota telah membuka Sekolah Rakyat dengan syarat siswa wajib tinggal di asrama.
Tantangan dalam Pendidikan Anak Kurang Mampu
Sekolah Rakyat menjadi salah satu solusi untuk memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu bisa melanjutkan pendidikan. Program ini memberikan fasilitas lengkap, mulai dari seragam hingga tempat tinggal.
Namun, keberhasilan program ini bergantung pada kesiapan infrastruktur dan logistik. Tanpa persiapan yang matang, banyak siswa justru akan kesulitan mengikuti aktivitas belajar.
Dengan demikian, pemerintah dan lembaga terkait perlu memastikan semua kebutuhan siswa tersedia tepat waktu. Hal ini penting untuk menjaga kualitas pendidikan dan memenuhi harapan masyarakat.
Saat ini belum ada komentar