Anggaran Surabaya 2025: Antara Tuduhan Pemborosan dan Klarifikasi Pemkot
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Jum, 26 Sep 2025
- comment 0 komentar

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, M Fikser saat menemui massa aksi.
“Rapat internal pemkot saja tidak ada anggaran mamin. Belanja baru bisa dilakukan kalau ada tamu dari luar, misalnya kepala daerah lain, atau untuk acara publik seperti Festival Rujak Uleg,” jelas Fikser, Kamis (25/9/2025).
Menurutnya, ratusan ribu paket makan yang dipersoalkan justru bagian dari kebutuhan acara publik, bukan untuk ASN.
Perjalanan Dinas Luar Negeri: Isu Lama yang Kembali Muncul
Isu lain yang diangkat Mauli adalah perjalanan dinas luar negeri senilai Rp8,63 miliar. Namun, Fikser kembali menepis. Sejak pandemi Covid-19, katanya, Pemkot tidak lagi menganggarkan perjalanan luar negeri kecuali jika ditanggung penyelenggara.
“Bahkan Wali Kota Eri Cahyadi sudah menghapus total anggaran perjalanan luar negeri pada 2025. Kalau pun ada yang dikirim, itu tenaga teknis seperti guru atau tenaga medis, dan harus seizin Kemendagri,” tegasnya.
Ribuan Kipas Angin dan Panggung
Dalam telaah Mauli, pos belanja sewa peralatan acara juga dinilai janggal. Ia menyebut ada lebih dari 5.000 unit kipas angin, 2.000 sound system, serta ribuan tenda dan panggung dengan nilai miliaran rupiah.
Namun, Pemkot menyebut belanja tersebut dipusatkan di satu perangkat daerah untuk efisiensi. “Peralatan itu dipakai untuk acara yang melibatkan masyarakat, bukan pejabat semata. Dengan dipusatkan, pengawasan lebih mudah,” jelas Fikser.




