DIAGRAMKOTA.COM – Persebaya Surabaya berisiko mengalami penurunan performa dalam pertandingan-pertandingan Super League 2025/2026 mendatang jika Francisco Rivera tidak bisa tampil karena cedera atau akumulasi kartu. Tekanan besar datang dari Bonek yang meminta manajemen Green Force segera menghadirkan pengganti Francisco Rivera.
Meskipun tim Persebaya Surabaya memiliki sejumlah pemain hebat, para penggemar setia merasa tidak puas dengan kedalaman skuad. Mereka menganggap Rivera terlalu penting sehingga ketidakhadirannya bisa berdampak buruk.
Penggemar Bonek mengingat pengalaman buruk musim lalu ketika Rivera cedera cukup lama. Serangan Persebaya Surabaya menjadi membosankan dan mudah diprediksi lawan saat pemain yang menjadi pengatur serangan tidak bermain.
Akibatnya, Persebaya Surabaya beberapa kali harus menerima hasil yang kurang memuaskan dalam pertandingan penting. Keadaan ini menyebabkan tim andalan Kota Pahlawan kesulitan bersaing di papan atas klasemen.
Rivera selama dua musim terakhir memang tampil luar biasa bersama Green Force. Pemain berusia 30 tahun tersebut dikenal sebagai penggerak serangan dan pengatur ritme permainan yang sulit digantikan.
Nilai pasar yang mencapai Rp 7,82 miliar menunjukkan bahwa kualitas Rivera dinilai lebih baik dari pemain asing lainnya di Super League. Ia sering menjadi penentu dalam pertandingan-pertandingan penting.
Para penggemar Persebaya secara masif menyampaikan keluhan mereka melalui kolom komentar di akun Instagram resmi Persebaya Surabaya.
Banyak orang berpendapat bahwa manajemen perlu segera mencari pemain pengganti yang setara dengan Rivera.
“Cari pengganti Rivera, awal dari penurunan performa tim musim lalu setelah Rivera cedera,” tulis salah satu akun. Komentar tersebut segera mendapatkan banyak dukungan dari para pendukung Persebaya Surabaya.
Banyak juga yang menandai akun pelatih, @gueduperez, agar segera memberikan saran kepada manajemen. “Mohon cari pengganti Rivera, coach,” tambah komentar salah satu penggemar Bonek.
Terdapat pula suara yang lebih keras agar Persebaya Surabaya tidak menunggu hingga kompetisi berlangsung.
“Masih belum terlambat, segera carilah penggantinya Rivera. Baik lokal maupun asing, yang penting hampir sama kemampuannya,” tegas seorang Bonek.
Beberapa penggemar bahkan menyarankan agar Rivera ditempatkan lebih agresif. “Tampaknya Rivera cocok bermain sebagai penyerang tandem dengan Bruno. Meskipun kecil, insting golnya sangat mengerikan,” tulis komentar lain.
Namun terdapat pula nada pesimis dari sebagian penggemar Bonek mengenai kemampuan keuangan klub. “Mimpi membeli pengganti Rivera,” tulis akun lain yang tampaknya meragukan kemampuan Persebaya Surabaya untuk mendatangkan pemain berkualitas setara.
Meski demikian, tekanan mayoritas tetap tidak berubah: Persebaya Surabaya perlu memiliki cadangan bagi Rivera. Mereka tidak ingin Green Force kembali mengalami kesulitan hanya karena bergantung pada satu pemain saja.
Rivera sendiri baru saja tampil luar biasa saat Persebaya Surabaya mengalahkan Bali United dengan skor 5-2. Statistiknya dalam pertandingan tersebut membuat para Bonek semakin menyadari betapa pentingnya peran pemain tengah ini.
Dalam waktu 90 menit, Rivera menciptakan satu gol dan memberikan satu umpan yang berdampak. Ia juga memiliki nilai expected goals (xG) sebesar 0,46 dan expected assists (xA) sebesar 0,30.
Selain itu, Rivera berhasil melepaskan dua tembakan yang tepat sasaran dan empat kali dribel sukses dari empat kesempatan. Ia juga mampu memperoleh satu tendangan penalti, meskipun sempat melewatkan satu kesempatan emas.
Dari segi penyebaran bola, Rivera menguasai bola sebanyak 51 kali dengan 19 umpan tepat dari total 29 percobaan. Angka ini menunjukkan bahwa ia menjadi tulang punggung utama dalam membangun serangan.
Ia juga tercatat kehilangan bola sebanyak 12 kali dan hanya melakukan pelanggaran satu kali. Sebaliknya, Rivera tiga kali jatuh karena tekel lawan yang kesulitan menghentikan permainannya.
Konsistensi permainan Rivera menjadi alasan mengapa Bonek tidak ingin ada celah ketika ia tidak bermain. Tanpa pengganti yang setara, Persebaya Surabaya diperkirakan kembali kesulitan dalam menjaga konsistensi tim.
Tekanan dari Bonek semakin meningkat mengingat bursa transfer awal musim segera dibuka. Mereka berharap manajemen Persebaya Surabaya segera melakukan tindakan cepat dalam mendatangkan pemain baru sebelum kompetisi resmi dimulai.
Jika tidak, ancaman kehilangan semangat bisa benar-benar terjadi pada musim 2025/2026. Green Force khawatir kembali mengandalkan sepenuhnya pada Rivera yang bisa cedera kapan saja atau mengalami akumulasi kartu.
Sekarang, keputusan berada di tangan manajemen Persebaya Surabaya dan pelatih utama Eduardo Perez. Keputusan mereka dalam bursa transfer kali ini akan sangat memengaruhi jalannya perjuangan Green Force di musim mendatang.
Dengan target yang tinggi, Persebaya Surabaya diharapkan tampil konsisten sejak awal. Dan kunci dari hal tersebut adalah memastikan Francisco Rivera tidak lagi menjadi satu-satunya poros serangan.
Bonek jelas tidak ingin musim lalu terulang lagi. Mereka menantikan tindakan nyata dari manajemen agar Persebaya Surabaya benar-benar siap berlaga di Super League 2025/2026. (*)