Lucinta Luna Buka Suara Soal Operasi Lagi, ‘Demi Kesempurnaan’

DIAGRAMKOTA.COM

Lucinta Luna Buka Suara Soal Operasi Lagi, ‘Demi Kesempurnaan’

Lucinta Luna kembali menjadi sorotan publik setelah mengakui dirinya baru saja menjalani serangkaian operasi plastik. Ratu Keabadian, begitu ia sering menyebut dirinya, tak pernah malu mengakui bahwa dirinya adalah hasil transformasi melalui berbagai prosedur medis. Kali ini, ia blak-blakan mengungkapkan alasannya kembali ‘mengubah diri’ demi mencapai kesempurnaan yang ia idamkan.

Screenshot 2025 06 03 13 17 57 67 6012fa4d4ddec268fc5c7112cbb265e7

Kabar operasi terbaru Lucinta Luna ini mencuat setelah beberapa waktu lalu ia mengunggah foto dirinya dengan perban di wajah. Sontak, warganet langsung berspekulasi tentang operasi apa yang baru saja ia lakukan. Lucinta Luna pun tak mengelak dan akhirnya memberikan klarifikasi melalui berbagai platform media sosial dan wawancara dengan media.

"Iya, Ratu baru saja melakukan beberapa treatment dan operasi. Ini semua demi kesempurnaan, demi menjadi lebih cantik dan percaya diri," ujar Lucinta Luna dengan nada khasnya. Ia menambahkan bahwa dirinya merasa perlu untuk terus berbenah diri agar bisa memberikan yang terbaik untuk para penggemarnya.

Lucinta Luna tak menyebutkan secara detail jenis operasi apa saja yang ia jalani. Namun, dari beberapa petunjuk yang ia berikan dan analisa dari para ahli, diperkirakan ia melakukan beberapa prosedur seperti facelift untuk mengencangkan kulit wajah, rhinoplasty (operasi hidung) untuk memperbaiki bentuk hidung, dan beberapa filler untuk menambah volume di beberapa bagian wajahnya.

"Ratu ini kan public figure, jadi penampilan itu penting banget. Ratu harus selalu tampil fresh dan memukau. Lagipula, ini kan hak Ratu untuk melakukan apapun pada tubuh Ratu sendiri," tegas Lucinta Luna.

Keputusan Lucinta Luna untuk kembali menjalani operasi plastik ini tentu saja menuai berbagai reaksi dari masyarakat. Ada yang mendukung keputusannya karena menganggap itu adalah haknya untuk melakukan apa pun pada tubuhnya. Namun, tak sedikit pula yang mengkritik dan menyayangkan keputusannya karena dianggap berlebihan dan tidak mensyukuri apa yang sudah ia miliki.

"Kenapa harus operasi lagi sih? Kan sudah cantik," tulis salah satu warganet di kolom komentar unggahan Lucinta Luna. "Mending uangnya buat bantu orang yang lebih membutuhkan," timpal warganet lainnya.

Menanggapi berbagai komentar tersebut, Lucinta Luna mengaku tidak terlalu ambil pusing. Ia mengatakan bahwa dirinya tidak bisa menyenangkan semua orang. "Ratu tidak bisa memaksa semua orang untuk menyukai Ratu. Yang penting Ratu bahagia dan percaya diri dengan diri Ratu sendiri," ujarnya.

Lucinta Luna Buka Suara Soal Operasi Lagi, ‘Demi Kesempurnaan’

Lucinta Luna juga menambahkan bahwa ia selalu berkonsultasi dengan dokter ahli sebelum memutuskan untuk melakukan operasi. Ia memastikan bahwa prosedur yang ia jalani aman dan sesuai dengan kondisinya. Ia juga mengimbau kepada para penggemarnya untuk tidak terburu-buru mengikuti jejaknya tanpa pertimbangan yang matang.

"Operasi plastik itu bukan sesuatu yang instan. Ada risiko dan efek samping yang harus dipertimbangkan. Jadi, jangan asal ikut-ikutan ya. Konsultasikan dulu dengan dokter ahli dan pikirkan baik-baik," pesan Lucinta Luna.

Terlepas dari pro dan kontra yang ada, Lucinta Luna tetap teguh dengan keputusannya. Ia meyakini bahwa operasi plastik adalah salah satu cara untuk mencapai kebahagiaan dan kepercayaan diri. Ia juga berharap agar masyarakat bisa lebih menghargai keputusannya dan tidak menghakimi orang lain hanya karena perbedaan pandangan.

"Ratu cuma ingin menjadi diri sendiri dan bahagia. Ratu tidak merugikan siapa pun. Jadi, tolong hargai keputusan Ratu," pungkas Lucinta Luna.

Kisah Lucinta Luna dan operasi plastiknya ini kembali membuka diskusi tentang standar kecantikan dan kebebasan individu untuk melakukan apa pun pada tubuhnya. Apakah operasi plastik adalah solusi untuk meningkatkan kepercayaan diri atau justru menjadi obsesi yang tidak ada habisnya? Jawabannya tentu saja tergantung pada individu masing-masing. Yang terpenting adalah menghargai pilihan orang lain dan tidak menghakimi mereka atas keputusan yang mereka ambil.

(red)