Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » HANKAM » Dugaan Korupsi Rp. 200 M Akibat Fraud pada PT. Petrosida Gresik, ex-Komisaris dan Direksi Dilaporkan ke KPK

Dugaan Korupsi Rp. 200 M Akibat Fraud pada PT. Petrosida Gresik, ex-Komisaris dan Direksi Dilaporkan ke KPK

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month Kam, 10 Apr 2025
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Kelompok Diskusi Anti 86 (Kodat86) menemukan data dugaan korupsi terjadi pada anak perusahaan PT. Petrokimia Gresik, PT. Petrosida Gresik senilai Rp. 200 Miliar. Kasusnya pun dilaporkan ke KPK untuk diusut tuntas dan menyeret para pelakunya ke penjara, terutama ex-komisaris dan direksi periode 2021-2023. Perusahaan yang berhubungan dengan suplier bahan baku Petrokimia Gresik itu diduga melakukan beberapa kecurangan dalam hal keuangan perusahaan.

“Itu kerugian negara, harus diproses hukum. Karena anak perusahaan BUMN adalah BUMN itu sendiri. Diduga terjadi karena manipulasi data laporan keuangan atau fraud.” kata Ketua Kodat86 Cak Ta’in Komari kepada media Rabu (9/4) setelah melaporkan ke KPK.

Menurut Cak Ta’in, pihaknya mendapat pengaduan beberapa karyawan PT Petrosida yang terancam di-PHK, dengan uraian panjang lebar. Dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu, ancaman PHK menjadi momok yang paling menakutkan bagi setiap orang. Tidak terkecuali para karyawan PT. Petrosida Gresik. “Kondisi ekonomi sulit, hampir semua orang takut terkena PHK, karena cari kerjaan baru juga bukan saja sulit tapi hampir tidak ada,” ujarnya.

Praktek kecurangan diperkirakan terjadi pada tahun 2021 hingga saat ini, dengan total potensi kerugian negara mencapai hingga Rp. 200 miliar. Padahal dalam temuan hasil pemeriksaan auditor internal PT. Pupuk Indonesia dan Petrokimia Gresik ditemukan dilaporkan temuan manipulasi pencatatan piutang untuk membuat seolah-olah tidak ada piutang macet, sebab jika terjadi piutang macet konsekuensinya pendapatan Petrosida harus disesuaikan dengan cara angkanya dikurangi senilai piutang macet tersebut. “Potensi kerugian yang terjadi antara Rp. 25 hingga Rp.60 miliar, bahkan bisa bertambah jika diteliti lebih seksama,” ujar Cak Ta’in.

Mantan Dosen Unrika Batam itu melanjutkan, dalam laporan tersebut juga ditemukan pendapatan tidak didukung dengan dokumen yang memadai sehingga tidak dapat ditagihkan segera. Ada indikasi sebenarnya sebagian transaksi fiktif atau bodong. “Ditambah distributor yang macet piutangnya tetap dilayani sehingga piutang semakin menumpuk dan tidak tertagih,” ucapnya.

Lebih lanjut Cak Ta’in menjelaskan, akibat dari praktek manipulatif tersebut, Petrosida mencatatkan potensi kerugian hingga mencapai Rp. 200 miliar. “Dugaannya dana-dana tersebut disalah gunakan demi keuntungan pribadi dan kelompoknya. Indikasinya semua unsur pimpinan terlibat, terutama ex-Komisaris dan Direksi Petrosida.” tegasnya.

Kepala auditor internal PT. Petrokimia Gresik yang juga ex-Komisaris Petrosida bahkan diketahui meloloskan pembangunan fasilitas gym di dalam pabrik Petrokimia Gresik dengan menggunakan anggaran pembangunan pabrik. Nilai investasi yang digunakan diperkirakan mencapai ratusan juta dan ditagihkan pada subsidi pupuk.

Praktek manipulasi data keuangan dan rekayasa laporan ini bisa berlangsung selama bertahun-tahun, karena aktor utamanya selalu menjebak auditor dengan uang suap dan layanan wanita. Dua amunisi paling kuat untuk menaklukkan idealisme orang dan merontokkan integritas semua orang. “Jadi setiap ada pemeriksaan dari perusahaan induk atau dari pusat, mereka selalu diservis dengan wanita dan fasilitas finansial.” ucapnya.

Yang bakal lebih menarik, tambah Cak Ta’in, aliran dana dari praktek manipulatif atau fraud tersebut diindikasikan masuk ke kantong pasangan seorang menteri. “Pengelolaan perusahaan sangat tidak profesional, karena didasari pada hubungan kekerabatan organisasi maupun praktek jual beli jabatan. Praktek yang berpotensi merugikan keuangan negara ini harus dibongkar dan diusut tuntas,” tegasnya.

Persoalan mendasarnya, tambah Cak Ta’in, adalah adanya oknum ex-komisaris Petrosida, Alif Rodhiyan, merupakan Kepala Auditor Petrokimia Gresik yang bisa memanipulasi temuan hasil audit agar tidak mengarah ke dirinya sendiri saat menjabat sebagai SVP Pengendalian Anak Perusahaan Petrokimia Gresik, yang tentu berkolaborasi dengan dewan direksi Petrosida sebagai penanggungjawab operasional dan manajemen perusahaan. Mereka yang seharusnya bertugas mengawasi, diduga justru menjadi pelaku manipulasi atau fraud tersebut, yang berpotensi merugikan keuangan negara hingga Rp. 200 miliar tersebut. “Kerugian itu diakibatkan adanya konspirasi pimpinan, dewan komisaris dan direksi. Mereka yang harus bertanggung jawab,” pungkas nya. ***

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ledakan di SMAN 72 Jakarta Membuat Panik, Siswi Ungkap Detik-detik Dentuman

    • calendar_month Sab, 8 Nov 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 39
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Terjadi ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat (7/11/2025) siang. Seorang murid SMAN 72 Jakarta menceritakan momen saat terjadinya ledakan. Bagaimana pengalamannya? Kerasnya suara ledakan terdengar dari arah Masjid SMAN 72 Jakarta pada Jumat (7/11/2025) siang. Peristiwa tersebut terjadi saat sholat Jumat sedang berlangsung di tempat tersebut. Akibat ledakan […]

  • Puskemas Kedungwaru: Menuju Generasi Muda Sehat dan Berenergi dengan Gizi Seimbang

    • calendar_month Sel, 10 Sep 2024
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 106
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Membangun generasi muda yang sehat dan berenergi merupakan tanggung jawab bersama. Salah satu kunci utamanya adalah dengan menerapkan pola makan gizi seimbang. Gizi seimbang bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan kalori, tetapi juga tentang mendapatkan nutrisi lengkap yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh kembang optimal. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala UPT Puskesmas Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung […]

  • MUKI Jatim Diharapkan Perkuat Kerukunan dalam Pembangunan Daerah

    • calendar_month Sel, 30 Jul 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 85
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menekankan pentingnya moderasi beragama dalam upaya pembangunan daerah saat menghadiri pelantikan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) Jawa Timur untuk periode 2024-2029. Acara ini berlangsung di Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama pada tanggal 30 Juli 2024. Dalam sambutannya, Gubernur Adhy mengajak MUKI untuk bekerja […]

  • Pengamat: Ekspor Pasir Laut Rente Ekonomi atau Bencana Ekologis?

    • calendar_month Sel, 17 Sep 2024
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 92
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Keputusan Presiden Joko Widodo untuk kembali membuka keran ekspor pasir laut setelah lebih dari dua dekade menuai kontroversi dari masyarakat. Salah satunya Anthony Budiawan, Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies). Menurut Anthony, kebijakan yang diklaim Jokowi bertujuan untuk mengendalikan sedimentasi dan membersihkan laut, namun banyak pihak menilai alasan tersebut hanyalah kamuflase […]

  • Ketum AMI Apresiasi KPK, Desak Kasus KONI Jatim Dibongkar Tuntas

    • calendar_month Sab, 4 Okt 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 84
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Ketua Umum Aliansi Madura Indonesia (AMI), Baihaki Akbar, memberikan apresiasi atas langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah menahan 4 dari 21 tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana hibah Jawa Timur. Menurutnya, tindakan tersebut menjadi bukti nyata komitmen KPK dalam menegakkan hukum serta memberantas praktik korupsi yang merugikan masyarakat. “Kami mengapresiasi kinerja KPK […]

  • FIFA Hukum FAM, 7 Pemain Naturalisasi Terancam Dilarang Main di Timnas Malaysia

    • calendar_month Rab, 12 Nov 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 39
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Tujuh pemain naturalisasi yang bermimpi kembali memperkuat Timnas Malaysia tampaknya tidak akan terwujud. Setelah FIFA menolak banding Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), peluang para pemain untuk kembali memakai jersey Harimau Malaya semakin kecil. Tujuh pemain naturalisasi yaitu Hector Hevel, Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Jon Irazabal, Joao Figueiredo, dan Imanol Machuca, dipastikan tidak […]

expand_less
Exit mobile version