Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » SERBA-SERBI » Tradisi Ngaben: Makna & Prosesinya

Tradisi Ngaben: Makna & Prosesinya

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month Sen, 17 Mar 2025
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COMTradisi Ngaben: Makna & ProsesinyaLebih dari sekadar pembakaran jenazah, Ngaben merupakan sebuah prosesi spiritual yang kompleks dan penuh makna, bertujuan untuk membebaskan roh orang yang meninggal dari ikatan duniawi dan mengantarkannya menuju alam baka. Ritual ini bukan hanya tentang kematian, melainkan juga tentang kehidupan, regenerasi, dan keyakinan akan siklus kelahiran kembali (reinkarnasi).

Makna Filosofis Ngaben:

Ngaben memiliki makna filosofis yang mendalam bagi masyarakat Hindu Bali. Secara garis besar, Ngaben melambangkan:

  • Pembebasan Atma (Roh): Tujuan utama Ngaben adalah membebaskan atma dari belenggu duniawi dan mengantarkannya menuju alam pitra (alam leluhur). Dengan dibakar, unsur-unsur fisik (Panca Maha Buta) dari tubuh manusia dikembalikan ke alam, sehingga atma dapat terlepas dan bersatu kembali dengan Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa).
  • Penyucian: Api dalam Ngaben dianggap sebagai elemen penyucian yang membakar segala kotoran dan dosa yang melekat pada atma selama hidup di dunia. Melalui proses ini, atma menjadi lebih suci dan siap untuk melanjutkan perjalanannya.
  • Reinkarnasi: Keyakinan akan reinkarnasi menjadi landasan penting dalam Ngaben. Prosesi ini dipandang sebagai transisi menuju kehidupan baru. Dengan dibebaskan dari ikatan duniawi, atma diharapkan dapat bereinkarnasi ke dalam kehidupan yang lebih baik.
  • Penghormatan Terakhir: Ngaben merupakan wujud penghormatan terakhir dari keluarga dan kerabat kepada orang yang telah meninggal. Upacara ini dilakukan dengan penuh kasih sayang dan ketulusan, sebagai ungkapan rasa cinta dan doa agar atma mendapatkan tempat yang layak di alam baka.

Prosesi Ngaben: Tahapan Ritual yang Kompleks:

Prosesi Ngaben melibatkan serangkaian tahapan ritual yang kompleks, dengan setiap tahapannya memiliki makna dan simbolisme tersendiri. Berikut adalah gambaran umum dari tahapan-tahapan tersebut:

  1. Nyiramin/Ngandeg: Jenazah dimandikan dan didandani dengan pakaian adat Bali. Prosesi ini dilakukan untuk membersihkan dan mempersiapkan jenazah sebelum dikremasi.
  2. Ngajum Kajang: Kajang, kain putih yang ditulisi mantra-mantra suci, diletakkan di atas jenazah. Hal ini bertujuan untuk melindungi atma selama proses pembakaran.
  3. Pembentukan Bade dan Lembu: Bade adalah menara bertingkat yang digunakan untuk mengusung jenazah menuju setra (kuburan). Lembu adalah replika hewan (biasanya sapi) yang terbuat dari kayu dan bambu, yang berfungsi sebagai wadah pembakaran jenazah. Pembuatan Bade dan Lembu membutuhkan keahlian khusus dan melibatkan banyak orang.
  4. Pawai (Mengarak Jenazah): Jenazah diarak dari rumah duka menuju setra dengan diiringi gamelan baleganjur dan berbagai atribut upacara. Pawai ini dilakukan dengan berputar-putar dan kadang-kadang bergerak maju mundur, yang melambangkan upaya untuk membingungkan atma agar tidak kembali ke rumah.
  5. Pembakaran Jenazah: Jenazah diletakkan di dalam Lembu dan kemudian dibakar. Proses pembakaran ini dilakukan dengan khidmat dan diiringi doa-doa.
  6. Pengumpulan Abu: Setelah jenazah terbakar habis, abu dikumpulkan dan dilarung ke laut atau sungai. Pelarungan abu ini melambangkan pengembalian unsur-unsur fisik ke alam dan membebaskan atma sepenuhnya.
  7. Ngelungah: Keluarga melakukan serangkaian ritual setelah Ngaben, seperti membersihkan rumah duka dan melakukan persembahyangan untuk mendoakan atma.

Variasi dan Modernisasi:

Meskipun memiliki makna dan tujuan yang sama, pelaksanaan Ngaben dapat bervariasi tergantung pada kasta, kemampuan ekonomi keluarga, dan adat istiadat setempat. Di era modern, terdapat beberapa penyesuaian dalam pelaksanaan Ngaben, seperti penggunaan krematorium modern untuk mempersingkat waktu pembakaran dan mengurangi biaya. Namun, esensi dan makna filosofis Ngaben tetap dipertahankan.

Ngaben bukan hanya sekadar upacara kematian, tetapi juga merupakan bagian integral dari kehidupan masyarakat Hindu Bali. Ritual ini mencerminkan keyakinan mendalam tentang kehidupan, kematian, dan reinkarnasi, serta mempererat hubungan sosial dan spiritual dalam komunitas. Melalui Ngaben, masyarakat Bali menunjukkan rasa hormat kepada leluhur, memohon keselamatan bagi keluarga yang ditinggalkan, dan memelihara tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun. Ngaben adalah manifestasi budaya yang unik dan kaya, yang terus hidup dan berkembang seiring dengan zaman.

(red)

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kasus Diana Valencia, Istana Jadwalkan Pertemuan dengan CNN Indonesia

    • calendar_month Sen, 29 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 128
    • 0Komentar

    Penyebutan Kartu Pers Jurnalis CNN Indonesia DIAGRAMKOTA.COM – Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menunjukkan kepedulian terhadap keputusan yang diambil oleh Biro Pers Sekretariat Presiden. Keputusan tersebut mencabut kartu identitas pers milik jurnalis CNN Indonesia, Diana Valencia. Peristiwa ini terjadi pada hari Sabtu (27/9), saat Diana mengajukan pertanyaan kepada Presiden Prabowo Subianto setelah tiba dari lawatan kenegaraan. […]

  • Tips Nabung untuk Liburan Akhir Tahun

    • calendar_month Sab, 14 Jun 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 117
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Wujudkan Liburan Akhir Tahun Impianmu: Panduan Lengkap Tips Nabung Cerdas Tanpa Stres! Liburan akhir tahun adalah momen yang dinanti-nantikan banyak orang. Setelah setahun penuh bekerja keras, kesempatan untuk melepas penat, menjelajahi tempat baru, atau sekadar berkumpul dengan keluarga dan orang terkasih menjadi hadiah yang tak ternilai. Namun, seringkali impian liburan ini terbentur satu […]

  • Polrestabes Surabaya Perketat Pengamanan Pasca Natal, Fokuskan Pengamanan di Tempat Wisata dan Mall

    • calendar_month Kam, 26 Des 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 131
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Menjelang pergantian tahun 2025, Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya terus memperkuat pengamanan di berbagai titik strategis, termasuk pusat perbelanjaan dan objek wisata yang dipadati pengunjung. Salah satu fokus utama adalah Kebun Binatang Surabaya (KBS), yang menjadi salah satu destinasi favorit selama libur panjang. Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina, mengungkapkan bahwa peningkatan pengamanan […]

  • Polresta Malang Kota Intensif Monitoring Jalur Balik Pemudik

    • calendar_month Sel, 8 Apr 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 92
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM –  Mengantisipasi lonjakan volume kendaraan selama masa liburan dan arus balik Lebaran 1446 Hijriah, Polresta Malang Kota Polda Jatim terus monitoring sejumlah jalur utama dan alternatif perlintasan arus balik di wilayah Kota Malang. Hal itu seperti disampaikan oleh Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, SH, SIK, MSi, saat turun langsung melakukan pengecekan di […]

  • Euforia Proyek Sampah Jadi Listrik, Saham OASA, TOBA, dan BIPI Naik Lagi

    • calendar_month Jum, 10 Okt 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 178
    • 0Komentar

    Kenaikan Harga Saham Emitter Proyek Waste to Energy DIAGRAMKOTA.COM – Harga saham beberapa emiten yang memiliki portofolio proyek waste to energy (WTE) mengalami lonjakan signifikan setelah pengumuman tender proyek Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) oleh Danantara Indonesia. Pada perdagangan intraday hari ini, Jumat (10/10/2025), sejumlah saham tercatat menguat tajam. Saham PT Maharaksa Biru Energi Tbk. […]

  • Hari Penting yang Dirayakan Pada Tanggal 24 Oktober

    • calendar_month Jum, 24 Okt 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 77
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Tanggal 24 Oktober menjadi momen penting bagi berbagai kalangan di seluruh dunia. Tidak hanya sebagai hari peringatan nasional di Indonesia, tetapi juga sebagai hari yang dirayakan secara internasional. Berikut adalah beberapa peringatan yang diselenggarakan pada tanggal tersebut. Peringatan Internasional Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations Day diperingati setiap 24 Oktober. Peringatan ini bertujuan untuk […]

expand_less
Exit mobile version