DIGRAMKOTA.COM – Penemuan mayat seorang lansia di Jalan Sumbo, Surabaya, mengejutkan warga pada Senin malam (23/09/24). Korban diketahui bernama Sa’i, seorang pria berusia 73 tahun, yang ditemukan tak bernyawa di rumahnya di lantai dua pada pukul 20.45 WIB. Kejadian ini segera menyebar di kalangan warga dan menciptakan kegemparan.
Kondisi jenazah Sa’i saat ditemukan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan fisik, yang membuat pihak berwenang menduga penyebab kematiannya adalah masalah kesehatan yang telah lama diderita. Menurut laporan, tidak ada bekas luka atau cedera yang ditemukan pada tubuh korban.
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya menyampaikan bahwa jenazah Sa’i ditemukan dalam posisi terlentang. Saat itu, korban hanya mengenakan celana pendek berwarna merah. Kondisi ini semakin memperkuat dugaan bahwa kematian korban disebabkan oleh faktor penyakit, bukan kekerasan.
Busar (60), tetangga yang tinggal tidak jauh dari rumah korban, menjadi saksi mata pertama yang menemukan jenazah Sa’i. Busar langsung melaporkan penemuan tersebut kepada pihak berwenang, yang kemudian mengirimkan tim gabungan untuk melakukan penanganan lebih lanjut.
Segera setelah laporan diterima, petugas dari Polsek Semampir, INAFIS, dan BPBD Surabaya bergerak cepat ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Mereka mengamankan area sekitar dan mengumpulkan informasi lebih lanjut mengenai penyebab kematian lansia tersebut.
Keluarga korban memutuskan untuk membawa jenazah ke Madura guna dimakamkan di kampung halamannya. Sebelum pemakaman, pihak keluarga turut memandikan jenazah sesuai dengan tradisi keluarga. Proses evakuasi dan koordinasi dilakukan dengan kerjasama yang baik antara keluarga dan petugas kepolisian.
Penemuan ini menimbulkan keresahan di kalangan warga sekitar, yang merasa was-was akan keamanan dan kesehatan lingkungan mereka. Banyak yang mulai mengkhawatirkan kondisi para lansia yang tinggal sendiri tanpa pengawasan yang memadai.
Pihak kepolisian memberikan imbauan kepada warga agar lebih peduli terhadap kondisi tetangga, terutama yang berusia lanjut. Hal ini penting untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali di masa depan. Polisi juga mengingatkan pentingnya menjaga komunikasi dan perhatian terhadap lansia di sekitar kita. (dk/yud)
