DIAGRAMKOTA.COM – Pada PON 2024 Aceh-Sumatera Utara, woodball membuat debutnya sebagai salah satu cabang olahraga baru yang dipertandingkan. Meskipun begitu, cabor ini menarik banyak peserta dengan total 114 atlet dari 16 provinsi.
Mereka berkompetisi dalam tujuh nomor, termasuk tim fairway putra-putri, double mix fairway, single stroke putra-putri, dan double stroke putra-putri.
Laga-laga woodball di PON 2024 diadakan di Lapangan Golf Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar dari tanggal 14 hingga 19 September 2024. Jawa Tengah keluar sebagai juara umum dengan mengumpulkan tiga medali emas dan empat perunggu.
Banten menempati peringkat kedua dengan dua emas, dua perak, dan satu perunggu. Aceh, sebagai tuan rumah, menempati peringkat ketiga setelah memenangkan dua medali emas.
Ketua Umum Indonesia Woodball Association (IWbA) Aang Sunadji menganggap penyelenggaraan woodball di PON 2024 sebagai momen sejarah bagi olahraga ini, memberikan apresiasi kepada semua yang terlibat. Dan tentunya KONI Pusat yang memberikan kesempatan kepada kami untuk menyelenggarakan acara ini dengan baik
“Saya memberikan penghargaan tinggi kepada semua pihak yang membuat debut woodball di PON berjalan dengan sukses, atlet, pelatih, wasit juri, panitia pelaksana,” kata Aang dalam keterangan tertulisnya diterima diagramkota.com, Sabtu (21/9/2024).
Aang juga mengatakan bahwa acara ini dapat menjadi motivasi bagi masyarakat woodball di Indonesia untuk terus memperkenalkan olahraga ini lebih luas dan memberikan prestasi terbaik bagi Indonesia di kancah internasional.
Dengan kemenangan di PON 2024, woodball telah membuktikan dirinya sebagai olahraga yang berpotensi untuk membawa kemenangan bagi Indonesia di SEA Games.
Serta dengan dukungan dan komitmen dari semua pihak, woodball dapat menjadi salah satu olahraga yang paling dinamis dan sukses di Indonesia.
“Semoga bukan hanya di PON, tapi woodball juga bisa menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan di SEA Games 2025 Thailand dan tentunya kalau itu terjadi woodball bisa memberikan prestasi terbaik buat Indonesia,” pungkas Aang. (dk/akha)
