DIAGRAMKOTA.COM – Indonesia Plus Size Berkain Berkebaya (IPSBB), diadakan selama dua hari berturut-turut 30 dan 31 Agustus 2024 di Pendhapi Gedhe Balaikota Surakarta. Saat ini konsep kecantikan seorang perempuan sudah mulai berubah dan tidak terpaku kepada satu bentuk ideal.
Tepatnya dianggap ideal oleh Masyarakat dan dunia industri kecantikan. Tetapi hal ini juga masih membutuhkan campaign atau movement melalui event-event yang mempunyai pesan khusus agar makin banyak orang lebih memahami arti cantik.
Ririe Bogar, seorang influencer yang dikenal aktif dalam kampanye body positivity dan kesehatan mental mengatakan, melalui kegiatan ini, “Indonesia Plus Size Berkain Berkebaya” bermaksud untuk mendemostrasikan tentang arti kata cantik yang tidak dapat hanya dinilai dari fisik, karena iner beauty yang sebenarnya dapat terlihat dari banyak hal.
“Kegiatan ini mengusung semangat inklusivitas dan kepercayaan diri, khususnya bagi para perempuan dengan ukuran plus size yang ingin tampil elegan dan percaya diri dalam balutan kain dan kebaya tradisional,” kata Riri, Sabtu (31/8/2024).
Pada hari Jumat, 30 Agustus 2024, acara dimulai dengan “Mental Health Talkshow” yang diselenggarakan bekerja sama dengan Klinik Utama Kasih Ibu Sehati. Talkshow ini mengangkat tema yang sangat relevan, yakni “Beauty Standard, Love Life, and Eating Disorders”.
Narasumber utama adalah Dr. Afinia Permanasari, Sp.KJ, seorang psikiater terkemuka dari Kota Solo, berbagi wawasan tentang kesehatan mental, terutama terkait dengan standar kecantikan yang sering kali memberikan tekanan pada perempuan.
Acara ini dipandu oleh Ririe Bogar, kemudian, pada Sabtu malam, 31 Agustus 2024, acara puncak “Grand Final Fashion Show” digelar. Lomba berkain dan berkebaya menampilkan para perempuan dengan ukuran plus size yang berkompetisi untuk menunjukkan pesona dan keanggunan mereka.
Acara ini tidak hanya sekedar ajang peragaan busana. Tetapi juga menjadi panggung bagi perempuan untuk mengekspresikan diri dan membangun rasa percaya diri.
Acara ini juga diikuti oleh Plus Size yang dari bali, Jakarta, Solo. Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi banyak pihak dan menjadi platform untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menerima diri sendiri apa adanya. (dk/chandra)