DIAGRAMKOTA.COM – Hotel Solia Zigna Kampung Batik Laweyan, dalam rangka merayakan hari jadinya yang ke-4, menyelenggarakan “Flair Warrior Indonesian Bartender Competition”.
Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari Rangkaian kegiatan menuju hari jadi ke 4 Tahun Hotel Solia Zigna pada 10 Oktober 2024 mendatang.
General Manager Cluster Solia Hotel Solo, Gusti Muchlis mengatakan, bahwa ajang ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga sebuah platform untuk mengasah kreativitas generasi muda dan memajukan industri pariwisata.
“Melalui “Flair Warrior”, Hotel Solia Zigna menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan industri pariwisata, khususnya di bidang Food and Beverage,” ujarnya.
Menurutnya, Flair Bartending, yang merupakan seni dalam membuat minuman dengan teknik dan atraksi yang memukau, menjadi fokus utama dalam kompetisi ini.
“Keberhasilan “Flair Warrior” tidak hanya diukur dari antusiasme peserta, tetapi juga dari dampak positif yang ditimbulkannya,” jelasnya.
Master Class yang diadakan sebelum kompetisi, dipandu oleh Brand Ambassador Beam Suntory, Arey BARKER, memberikan kesempatan bagi para siswa sekolah perhotelan di Kota Solo untuk belajar dari ahlinya.
Hal ini menunjukkan bahwa “Flair Warrior” tidak hanya untuk para bartender profesional, tetapi juga untuk generasi muda yang ingin berkarier di bidang ini.
“Flair Warrior” merupakan bukti nyata bahwa Hotel Solia Zigna tidak hanya fokus pada bisnis, tetapi juga pada pengembangan masyarakat.
Gusti Muchlis juga mengatakan, rangkaian kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya, seperti donor darah dan “Solia Goest To Schooll ”Barista Class”, menunjukkan kepedulian Hotel Solia Zigna terhadap lingkungan sekitar.
Melalui “Flair Warrior”, Hotel Solia Zigna telah berhasil menciptakan wadah bagi generasi muda untuk mengembangkan kreativitas dan bakat mereka.
“Ajang ini diharapkan dapat melahirkan bartender-bartender handal yang mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional,” ujarnya.
Dengan demikian, “Flair Warrior” tidak hanya menjadi sebuah kompetisi, tetapi juga sebuah investasi untuk masa depan industri pariwisata Indonesia. (dk/chandra)