Para Seniman dari Banjar Lebah Membawa Tarian Karya Maestro I Wayan Rindi ke PKB

DAERAH997 Dilihat

Diagram Kota Denpasar – Pada hari Sabtu, para seniman dari Banjar Lebah, Desa Sumerta Kaja, Denpasar, Bali, membawa kegemaran mereka dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46 dengan menampilkan tarian-tarian karya maestro seni dan pencipta tari Pendet I Wayan Rindi (almarhum).

Para seniman, yang terdiri dari pemuda-pemudi dari Banjar Lebah, yang merupakan asal I Wayan Rindi, menampilkan empat tarian karya I Wayan Rindi, termasuk tari Pendet, tari Baris Kekupu, tari Legong Bapang Durga, dan tari Topeng Arsa Wijaya.

Selain menampilkan tarian-tarian, acara juga menampilkanan kisah I Wayan Rindi saat mengajar tari kepada anak-anak Banjar Lebah pada era sekitar 1950-an hingga 1970-an. I Wayan Rindi meninggal dunia pada tahun 1976.

Budayawan dan kurator PKB, Prof Dr I Wayan Dibia, menyampaikan ucapan selamat datang kepada para seniman dan mengungkapkan bahwa acara ini penting karena memungkinkan generasi muda untuk menelusuri perjalanan para maestro mereka.

“Dengan ini, generasi muda dapat menelusuri perjalanan para maestro kita. Anak-anak sekarang kan tidak tahu siapa maestro Pak Rindi tanpa dibuatkan acara seperti ini,” kata Wayan Dibia di Denpasar, Sabtu (29/6/2023) malam.

Baca Juga :  Dinkes Sidoarjo Pantau Kasus DBD, Imbau Masyarakat Tingkatkan PHBS

Wayan Dibia juga mengungkapkan bahwa tari Baris Kekupu telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) secara nasional pada tahun 2023.

“Pak Rindi pernah menjadi juara I membawakan tari topeng Arsa Wijaya sekitar tahun 1968 dalam Festival Gong Kebyar di Galiran Klungkung saat bergabung dengan Sekaa Gong Sadmerta. Itu salah satu momen penting dan menjadi sangat bersejarah,” terangnya.

Selama acara, para seniman menampilkan tarian-tarian dengan sangat apik, menunjukkan keahlian dan dedikasi mereka terhadap seni.

Para penonton terpesona oleh gerakan-gerakan yang halus dan ekspresi emosional para penari. Acara ini juga menjadi kesempatan bagi para penonton untuk belajar lebih banyak tentang karya dan warisan I Wayan Rindi.

Dengan ditampilkan kembali karya-karya maestro dalam Pesta Kesenian Bali diharapkan dapat mengobati kerinduan masyarakat untuk mengenang sosok I Wayan Rindi. Para pecinta seni juga dapat mengetahui apa saja karya Wayan Rindi dan sekaligus menjadi suguhan yang luar biasa.

Wayan Dibia berharap ke depan dalam ajang PKB dapat lebih banyak menampilkan karya-karya para maestro, sekaligus dilengkapi dengan penelitian yang lebih mendalam supaya nuansa-nuansa khas yang dimiliki para maestro benar-benar terlihat.

Baca Juga :  Semarak Berbagi Takjil, Klenteng Tri Darma Teng Swie Bio Hadirkan Barongsai

Sementara itu, budayawan Prof Dr I Made Bandem menambahkan pergelaran yang menampilkan karya-karya para maestro memang harus terus dilakukan, karena Bali banyak memiliki maestro seni yang mumpuni.

“Kita harus mampu mengisahkan itu kembali kepada generasi muda. Generasi muda sangat penting mengetahui karena tarian itu berevolusi. Kita dapat kembali melihat bentuk atau koreografi asli tari Bali,” ucap Bandem yang juga kurator Pesta Kesenian Bali itu.

Menurut dia, pemerintah harus mengambil langkah untuk mementaskan karya-karya para maestro terdahulu dan jangan hanya diikutkan dalam gong kebyar, tetapi harus dipentaskan dalam acara khusus.

“Kalau bisa diadakan FGD atau diskusi dengan menghadirkan para narasumber yang memang benar-benar mengetahui sosok para maestro. Selain itu, dapat diangkat pengalaman-pengalaman sang maestro, siapa murid-muridnya, dari mana dia belajar, karena tidak mungkin ada seorang maestro tanpa belajar,” ujar mantan Ketua STSI Denpasar dan Rektor ISI Yogyakarta ini.

Baca Juga :  Pemkab Sidoarjo Gelar Musrenbang RKPD 2026, Susun RPJMD 2025-2029

Kelihan Adat Banjar Lebah, Gusti Putu Suantara mengapresiasi Pesta Kesenian Bali sebagai ajang pesta kesenian terbesar di Bali dapat menampilkan karya maestro seni yang berasal dari Banjar Lebah.

“Para tetua kami memang banyak tokoh seni dan hingga kini kami banyak memiliki seniman. Ini menjadi kesempatan bagi kami untuk menunjukkan secara lebih luas dan regenerasi seniman pun terus berlanjut,” ucapnya.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar Raka Purwantara mengatakan Pemkot Denpasar selama ini juga senantiasa memberikan ruang bagi karya maestro dan seniman legendaris dalam berbagai ajang budaya yang digelar.

Aara ini adalah penghormatan yang indah bagi karya dan warisan I Wayan Rindi, dan merupakan pengingat yang kuat tentang pentingnya seni dan budaya dalam kehidupan kita.

“Para seniman dari Banjar Lebah telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam membawa tarian-tarian karya maestro ini ke PKB, dan mereka patut diaprisiasu atas dedikasi dan keahlian mereka,” ujarnya. (dk/niluh ishanori)

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *