Operasi SAR di Desa Pronojiwo Kabupaten Lumajang Akan Terus Berlanjut Hingga Hari ke Tujuh

DAERAH746 Dilihat

Diagram Kota Lumajang – Operasi SAR di Desa Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, akan terus berlanjut hingga hari ke tujuh setelah longsor yang melanda empat orang penambang pasir.

Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, mengunjungi lokasi bencana longsor di Dusun Supit, Desa/Kecamatan Pronojiwo dan meminta agar pencarian korban yang masih belum ditemukan terus dilanjutkan.

“Saya meminta agar pencarian korban yang masih belum ditemukan bisa terus dilakukan. Seluruh kekuatan dan personel yang ada akan dikerahkan dengan harapan korban bisa ditemukan dan bisa menenangkan para keluarga korban,” kata Adhy Karyono, Sabtu (8/6/2024).

Longsor yang melanda empat orang penambang pasir di Dusun Supit, Desa/Kecamatan Pronojiwo, tepatnya berada di aliran lahar Gunung Semeru yang bersebelahan dengan kawasan Perhutani petak 4 pada Selasa (4/6/2024) pukul 11.30 WIB.

Baca Juga :  Forbisda 2024: Dorong Peningkatan Ekonomi dan Stabilitas Harga di Indonesia Timur

Operasi SAR telah berlangsung selama beberapa hari dan telah mengidentifikasi beberapa korban, tetapi masih ada beberapa orang yang belum ditemukan.

Empat orang tertimbun material tanah longsor tersebut yakni yakni Junaedi (26) warga Kabupaten Malang, Dwi Suprapto (35) warga Desa/Kecamatan Pronojiwo, Kusnadi (40) warga Desa/Kecamatan Pronojiwo, Rohim warga Desa Sidomulyo-Kecamatan Pronojiwo.

Tiga korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia yakni Dwi Suprapto, Kusnadi dan Rohim, sedangkan korban Junaedi hingga Sabtu sore belum berhasil ditemukan.

“Petugas akan terus berusaha maksimal dalam proses pencarian korban yang masih belum diketahui keberadaannya. Kami akan kerahkan seluruh personel, mulai dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, Tagana dan para relawan untuk menemukan korban,” jelasnya.

Baca Juga :  Pemkot Surabaya Fokus Wujudkan Lingkungan Ideal untuk Tumbuh Kembang Anak

Lima unit eskavator dan satu anjing pelacak ikut membantu dalam proses pencarian dan sesuai standar operasional prosedur (SOP) tahap pertama selama tujuh hari ditetapkan, baru akan dievaluasi apakah memungkinkan untuk dilanjutkan pencarian atau operasi SAR dinyatakan selesai.

“Saya berpesan kepada seluruh petugas dalam proses pencarian itu untuk tetap waspada dan berhati-hati, jangan sampai membahayakan para petugas itu sendiri,” katanya.

Selain meninjau lokasi longsor dan tanggap darurat proses pencarian korban,  Adhy juga memberikan santunan masing-masing senilai Rp10 juta kepada ahli waris dari korban longsor di Kabupaten Lumajang.

Tim SAR telah bekerja keras untuk mencari korban dan mengangkut mereka ke tempat aman. Mereka telah menggunakan alat dan teknologi canggih untuk mencari korban dan mengangkut mereka dari lokasi longsor yang berbahaya. (dk/agus.h)

Baca Juga :  Angkutan Feeder di Surabaya Jatuh ke Sungai di Medokan Sawah

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *