Gus Toha menambahkan, ketidakhadiran Walikota di acara PCNU sebagai pengurus bukanlah masalah besar. Namun, ia sangat menyayangkan ketidakhadiran Walikota di acara besar NU.
“Ketidakhadiran Walikota dalam acara rapat PCNU, no problem. Tapi sebagai pejabat publik yang kita undang, seperti Halal Bihalal, Raker, Konfercap apalagi yang mengundang NU, itu sangat disayangkan. Tidak ada NU, tidak ada Republik ini,” tegasnya.
Sebagai pejabat publik, menurut Gus Toha, Walikota seharusnya hadir dalam acara-acara NU untuk menghindari kesan adanya konflik pribadi dengan pengurus NU.
“Terlepas dari senang atau tidak senang terhadap pribadi-pribadi, tetapi ini kepentingan NU,” jelasnya.
Isu ketidakharmonisan ini juga dikabarkan dipicu oleh perebutan kursi di PCNU, namun Gus Toha membantahnya. “Tidak ada itu,” tegasnya.
Gus Toha mengungkapkan bahwa setiap acara besar PCNU selalu mengundang semua pejabat publik di Kota Surabaya, termasuk Walikota.