Menurut Heru, Launching lowongan kerja ini akan menjadi narasi yang sifatnya kontraproduktif ditengah maksimalnya kinerja Pimpinan Cabang Bank UMKM Jatim.
Sebelumnya, MAKI Jatim sudah mencium aroma tidak sedap pasca pelaksanaan RUPS LB Bank BPR UMKM Jatim yang diwarnai ketidak hadiran Yudhi Wahyu Maharani sebagai Direktur Utama Non Aktif dan PJ Gubernur Jawa Timur, meski diwakili PLT Asisten 2 Bidang perekonomian dan pembangunan, Joko Irianto.
MAKI Jatim juga sedang gencar melakukan penajaman data dari laporan yang diterima oleh MAKI Jatim.
” Indikasi awal, RUPS Bank BPR UMKM Jatim itu harusnya dilakukan tanggal 27 April 2024, mengapa kemudian harus maju dan dipaksakan dalam RUPS-LB tanggal 23 April 2024. Kemudian ditambah info tidak sedap, dan sekarang masih PLT Dirut sudah membuka Loker untuk Pimcab. Seakan akan Pimcab sekarang lagi bermasalah,padahal juga lagi baik baik saja semuanya,” pungkas Heru MAKI. (dk/nw)