Lunardi juga mengapresiasi dukungan dari DPRD Surabaya, khususnya dari A Hermas Thony, yang membuka pintu akses ke pemerintah kota. Menurutnya, gedung yang sempat menjadi ikon Surabaya tersebut tidak boleh dibiarkan terbengkalai.
Masih kata Lunardi, tamu dari China yang hadir dalam pertemuan ini memiliki semangat yang sama termasuk produsen tekstil dan pelaku perdagangan motor listrik, memiliki semangat yang sama untuk menghidupkan kembali Gedung THR sebagai pusat perdagangan besar di Surabaya.
Mereka berharap dapat membawa berbagai jenis usaha ke dalam kompleks tersebut. “Yang paling cepat ya seperti tekstil ini, banyak sekali termasuk elektronik. Jadi nanti tidak ada yang tidak ada. Semua ada,” ucap Lunardi.
Lunardi juga menyatakan kesiapannya untuk melakukan perbaikan pada gedung tersebut, seperti pengecatan ulang, sebagai langkah awal dalam proses revitalisasi.
Dia pun optimis bahwa kesepakatan antara PT IMEX dan DPRD Surabaya akan mempercepat eksekusi untuk menghidupkan kembali gairah ekonomi di Gedung THR Surabaya.
“Jadi punya optimisme keyakinan bisa. Komitmen kita juga ada untuk segera realisasinya,” pungkas Lunardi. (dk/nw)