Diagram Kota Jakarta – Anggota Komisi V DPR RI, Sudewo, mengkritik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) atas ketidakdetailan prediksi cuaca yang disampaikan kepada masyarakat.
Menurut Sudewo, BMKG hanya memberikan prediksi secara umum dan global, tanpa memberikan detail pada titik-titik tertentu. Hal ini diungkapkan dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI terkait Kesiapan Mudik Lebaran 2024, Selasa (2/4/2024).
Sudewo mencontohkan kejadian pada tahun 2023 di Pelabuhan Merak, Banten, di mana terjadi badai yang tidak diprediksi oleh BMKG.
“Saya ambil contoh seperti di Pelabuhan Merak tahun 2023, tiba-tiba di situ ada badai besar, tenda sampai terbang, kayaknya tidak diprediksikan,” kata Sudewo.
Hal ini menunjukkan kelemahan dalam prediksi cuaca yang tidak detail dan dapat berdampak pada keselamatan dan kegiatan masyarakat.
Selain itu, Sudewo juga menyoroti pentingnya BMKG memastikan informasi prediksi cuaca yang disampaikan dapat diterima oleh seluruh masyarakat Indonesia. Informasi yang tidak akurat dapat berdampak negatif, seperti petani yang gagal panen karena prediksi cuaca yang meleset.
“Informasi juga tidak mengena, misalnya banyak petani yang tidak bisa panen karena prediksinya meleset. Dia tanam, tidak ada hujan. Mereka tidak tahu informasi,” ucap Sudewo.
Hal tersebut disampaikan Sudewo menanggapi paparan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam rapat tersebut.
Sebelumnya Dwikorita menyampaikan pihaknya memprediksi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akan melanda wilayah Indonesia secara umum pada periode mudik Lebaran 2024 pada 3 hingga 9 April 2024.
“Secara umum pada periode 3–9 April 2024 wilayah Indonesia secara umum mengalami curah hujan dalam kategori ringan hingga sedang,” kata Dwikorita.
Meskipun hujan yang diprediksi turun itu berintensitas sedang, Dwikorita mengingatkan kemunculan genangan dan banjir tetap perlu diwaspadai oleh masyarakat.
“Meski hujan intensitas sedang, itu pun dapat memunculkan permasalahan banjir ataupun genangan, karena kondisi alamnya atau di situ juga ada pertemuan sungai yang mengakibatkan lebih sensitif mengalami banjir, meskipun tidak hujan lebat,” katanya.
Berikutnya pada periode 10–16 April BMKG memprediksi kondisi cuaca di wilayah Indonesia secara umum akan cerah hingga berawan. Lalu sekitar tanggal 17 hingga 23 April 2024 hujan berintensitas ringan dan sedang diprediksi melanda Indonesia.
Kritik Sudewo terhadap BMKG menjadi sorotan dalam rapat tersebut, terutama setelah Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, memprediksi adanya hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada periode mudik Lebaran 2024.
Kritik yang disampaikan oleh Sudewo menyoroti pentingnya akurasi dan detail dalam prediksi cuaca yang diberikan oleh BMKG, serta perlunya memastikan informasi yang disampaikan dapat bermanfaat dan relevan bagi masyarakat Indonesia secara luas. (dk/ria)