Kodam Brawijaya Konsolidasikan Pendataan Lahan TNI AD untuk Program Swasembada Gula Nasional
- account_circle Teguh Priyono
- calendar_month 49 menit yang lalu
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A. memimpin rapat koordinasi pendataan lahan TNI AD sebagai dukungan percepatan pembibitan dan penanaman tebu di Jawa Timur. Agenda ini dilaksanakan untuk menindaklanjuti arahan Menteri Pertanian mengenai percepatan program Swasembada Gula Nasional. “Program ini memerlukan kesiapan komprehensif,” tegas Pangdam V/Brawijaya.
Rapat digelar Selasa, 02 Desember 2025 di Gedung Balai Prajurit Kodam Brawijaya, Jalan Raden Wijaya No.4 Surabaya. Kegiatan ini menjadi forum strategis yang menyatukan kementerian, pemerintah daerah, TNI, aparat penegak hukum, serta BUMN guna memastikan langkah pendataan dan pemanfaatan lahan berjalan sinkron.
Delegasi dari Kementerian Pertanian yang hadir antara lain Direktur Perbenihan Perkebunan, Brigjen TNI Ito Hediarto selaku Tenaga Ahli Menteri Pertanian, serta Brigjen TNI Arif Hendro Jatmiko selaku Koordinator Swasembada Pangan Wilayah Sumatera. Seluruh perwakilan memberikan paparan sesuai kebijakan sektor perkebunan.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur diwakili Wakil Gubernur dan Kepala Dinas Perkebunan Jatim, yang menyampaikan kesiapan daerah dalam mendukung hilirisasi komoditas strategis perkebunan. Koordinasi lintas sektor ini menegaskan pentingnya integrasi dalam penyediaan dan optimalisasi lahan produktif di berbagai wilayah.
Jajaran TNI yang hadir meliputi Kodaeral V Surabaya, Aster Divif 2 Kostrad, para Danrem 081/DSJ, 082/CPYJ, 083/BDJ, 084/BJ beserta Dandim jajaran, serta Komandan Lanud Iswahyudi dan Lanud Abdul Rahman Saleh. Setiap unsur menyampaikan data potensi lahan serta dukungan operasional satuan.
Rapat turut dihadiri perwakilan Kejaksaan Agung RI dan Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara sebagai mitra hilirisasi. Melalui koordinasi menyeluruh ini, Kodam V/Brawijaya berharap pendataan lahan dapat mempercepat implementasi program tebu nasional dan memperkuat kontribusi daerah dalam memenuhi kebutuhan gula secara mandiri.(Dk/tgh)
- Penulis: Teguh Priyono




