Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » PERISTIWA » DAERAH » Kisah Penjaga Makam di Jombang yang Rela Bekerja Tanpa Gaji Tetap

Kisah Penjaga Makam di Jombang yang Rela Bekerja Tanpa Gaji Tetap

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month 7 jam yang lalu
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Sebagai seorang pengawal makam, Cak Pul perlu siap menghadapi berbagai akibat, termasuk bekerja sampai larut malam. – Dalam tugasnya sebagai penjaga kuburan, Cak Pul harus siap menghadapi berbagai konsekuensi, termasuk bekerja hingga waktu tengah malam. – Cak Pul, yang bertugas sebagai penjaga makam, harus siap menerima berbagai dampak, termasuk bekerja hingga larut malam. – Sebagai penjaga makam, Cak Pul perlu bersiap menghadapi berbagai akibat, seperti bekerja hingga larut malam.

Perjalanan hidup seorang penjaga makam diabadikan oleh Syaiful atau Cak Pul, yang bertugas di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Sejak sepuluh tahun yang lalu, Cak Pul mulai akrab dengan suasana di kawasan pemakaman umum. Awalnya, ia hanya bertugas sebagai pembantu dari juru kunci sebelumnya.

Setelah kematian penjaga makam sebelumnya dua tahun lalu, pria yang memiliki dua anak dan satu cucu tersebut mulai mengemban tugas utama sebagai juru kunci atau penjaga makam.

Jabatan sebagai penjaga kuburan, kata Cak Pul, bukan jenis pekerjaan yang mudah menemukan seseorang yang tertarik.

Ia akhirnya mengambil tanggung jawab sebagai penjaga makam dan juru kunci karena tidak ada lagi orang yang bersedia mengelola TPU setelah juru kunci sebelumnya meninggal.

Saat itu, kata Cak Pul, dirinya ditunjuk sebagai penjaga makam, dibantu oleh Basuki, tetangganya. Hal ini dilakukan karena kompleks makam yang cukup luas dan menjadi tempat pemakaman bagi warga dari dua dusun di Desa Gedangan.

“Itu ditentukan saat rapat di Balai Desa. Saat itu tidak ada yang bersedia, jadi semua meminta saya yang menjadi juru kunci,” kata Cak Pul saat diwawancarai.DIAGRAMKOTA.COM, Minggu (16/11/2025).

Ragam pekerjaan

Sebagai pengawas makam atau penjaga, Cak Pul memiliki berbagai tanggung jawab dan pekerjaan yang harus dilakukan di kawasan makam tersebut.

Tugas tersebut mencakup pembersihan kompleks makam, menentukan lokasi pemakaman untuk warga yang meninggal baru, hingga menggali tanah di tempat pemakaman jenazah.

Tugasnya tidak memandang waktu dan kondisi cuaca. Bisa di pagi hari, siang hari, atau saat malam tiba.

Pada masa tertentu, khususnya saat musim hujan, ia diwajibkan untuk secara rutin memeriksa kondisi setiap makam yang khawatir rusak atau terkikis oleh hujan.

“Setiap hari ke makam, memeriksa dan membersihkan area yang perlu dibersihkan,” kata Cak Pul.

Menggali makam

Laki-laki yang lahir pada tahun 1971 mengakui bahwa ia sudah terbiasa dengan situasi darurat, seperti ketika ada warga yang ingin keluarganya dikuburkan di malam hari.

Ia menceritakan, beberapa kali dirinya diminta untuk menyiapkan liang lahat bagi warga yang baru meninggal, meskipun saat itu sudah menunjukkan waktu di atas pukul 21.00 WIB.

“Kadang seperti itu. Pernah juga ada yang meminta (pemakaman jenazah) saat hujan deras. Ya, tetap kami layani, meskipun waktu itu sudah pukul sepuluh malam,” kata seorang ayah dengan dua anak.

Untuk membuka kuburan, sering kali dibantu oleh kerja sama masyarakat, terutama dalam upacara pemakaman yang dilaksanakan pada pagi hari, siang hari, atau sore hari.

Namun, keadaan berbeda bila pemakaman dilakukan di malam hari. Pada saat pemakaman di malam hari, ia biasanya hanya menggali liang kubur bersama Basuki, temannya sesama penjaga makam.

“Jika malam sering kali tidak ada yang membantu, biasanya hanya saya dan Pak Basuki. Namun, jika siang hari atau pagi, banyak warga yang bersedia membantu,” kata Cak Ipul.

Penghasilan dari peziarah

Sebagai pengawas makam atau petugas penjaga, Cak Pul beserta rekan-rekannya tidak menerima gaji atau pendapatan tetap dari pemerintah desa.

Setiap bulan, Cak Pul menerima insentif rata-rata sebesar Rp 150.000 yang berasal dari kotak infak di kompleks makam.

Jumlah insentif juga bergantung pada hasil pengumpulan kotak infaq. Bila pendapatan di bawah Rp 300.000, maka penghasilan otomatis kurang dari Rp 150.000 per bulan.

“Kotak tersebut dibuka setiap bulan. Jika mendapat Rp 300.000, maka dibagi masing-masing Rp 150.000, bersama Pak Basuki. Jika mendapat lebih dari Rp 300.000, sisa uangnya masuk ke kas,” kata Cak Pul.

Penghasilan tambahan, menurut Cak Pul, berasal dari sumbangan pihak keluarga yang dikuburkan.

“Beberapa orang memberi Rp 20.000, ada yang memberi Rp 10.000. Pernah ada yang memberi Rp 5.000. Saya menerimanya saja, tidak masalah selama dilakukan dengan tulus,” katanya.

Kepala Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Soekarno menyampaikan bahwa para pengurus makam atau juru kunci tidak menerima upah atau pendapatan dari pemerintah desa.

Petugas pemelihara makam, jelasnya, setiap tahun menerima bantuan yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Bantuan ini diberikan secara berkala setiap 6 bulan sekali.

“Referensinya adalah Permendes dan Peraturan Bupati Jombang. Ada (tunjangan), meskipun jumlahnya tidak besar,” ujar Soekarno, saat dikonfirmasi media.

Berdasarkan Peraturan Bupati Jombang Nomor 31 Tahun 2023, setiap pengawas makam berhak menerima bantuan tunjangan atau insentif sebesar Rp 500.000 setiap tahunnya. ***

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kabinet Surabaya Berkah,Ketua Komisi A : Wali Kota Harus Berani Menolak Figur Tidak Layak

    Kabinet Surabaya Berkah,Ketua Komisi A : Wali Kota Harus Berani Menolak Figur Tidak Layak

    • calendar_month Kam, 17 Apr 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 124
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko, menyampaikan pandangannya terkait wacana pembentukan Kabinet Surabaya Berkah yang digagas oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Menurut Yona, inisiatif ini merupakan adaptasi dari konsep Kabinet Merah Putih yang diterapkan secara lokal, dengan tujuan untuk menyelaraskan program kerja daerah dengan pemerintah pusat. “Kalau dilihat dari […]

  • mantan terpidana korupsi

    Gaduh! Penetapan Ketua DPRD Jatim Ditunda, JCW: Figur Mantan Terpidana Korupsi Cermin Ketiadaan Kaderisasi

    • calendar_month Rab, 25 Sep 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 187
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Gaduh! Polemik penundaan Rapat Paripurna Penetapan Pimpinan DPRD Jatim definitif periode 2024-2029. Ketiadaan alasan yang jelas memunculkan beragam spekulasi di kalangan publik. Ada apa? Dugaan penunjukan mantan terpidana korupsi? Bahkan, salah satunya dugaan adanya penunjukan Ketua DPRD Jatim mantan narapidana korupsi. Hal tersebut muncul sebelum adanya surat keputusan kepastian penundaan rapat paripurna. Yang […]

  • Wisata Adventure Terbaik Untuk Pencinta Adrenalin

    Wisata Adventure Terbaik Untuk Pencinta Adrenalin

    • calendar_month Ming, 23 Mar 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 139
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Wisata adventure terbaik untuk pencinta adrenalin Panas Darah Menggila? 6 Petualangan Ekstrim di Indonesia untuk Pecandu Adrenalin! Indonesia, dengan bentang alamnya yang spektakuler dan beragam, bukan hanya surga bagi para pelancong yang mencari ketenangan. Negara kepulauan ini juga merupakan medan bermain yang sempurna bagi para pencinta adrenalin, menawarkan berbagai aktivitas petualangan ekstrim yang […]

  • Rapat Paripurna DPRD Tulungagung Setujui Mengubah Ranperda Menjadi Perda di APBD Tahun 2024

    Rapat Paripurna DPRD Tulungagung Setujui Mengubah Ranperda Menjadi Perda di APBD Tahun 2024

    • calendar_month Kam, 15 Agu 2024
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 98
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Rapat paripurna yang diadakan di Gedung Wicaksono, DPRD Tulungagung telah mencapai kesepakatan bersama mengenai Ranperda perubahan menjadi Perda di APBD Tahun Anggaran 2024. Ketua DPRD Tulungagung, Marsono, S.Sos, menyampaikan pandangan akhir seluruh fraksi, termasuk fraksi PAN, PDI-P, PKB, Golkar, Gerindra, dan fraksi gabungan Demokrat, Nasdem, PBB, serta fraksi Hanura. Mereka sepakat untuk mengubah […]

  • Ucapan Galungan 23 April 2025 Serta Poster Hari Galungan

    Ucapan Galungan 23 April 2025 Serta Poster Hari Galungan

    • calendar_month Rab, 23 Apr 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 122
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Dirayakan setiap 210 hari sekali menurut kalender Bali, Galungan adalah perayaan kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (kejahatan). Pada tanggal 23 April 2025, kita akan kembali menyambut hari kemenangan ini dengan penuh sukacita dan refleksi diri. Makna Mendalam di Balik Perayaan Galungan Galungan bukan sekadar perayaan ritual dan seremonial. Lebih dari itu, Galungan adalah […]

  • Panduan Menabung untuk Biaya Nikah

    Panduan Menabung untuk Biaya Nikah

    • calendar_month Sen, 9 Jun 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 80
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Finance & Investment Panduan Menabung untuk Biaya Nikah: Wujudkan Pernikahan Impian Tanpa Beban Finansial Pernikahan adalah salah satu momen paling sakral dan indah dalam hidup. Impian akan pesta yang sempurna, gaun yang memukau, lokasi yang romantis, dan momen tak terlupakan seringkali memenuhi pikiran pasangan yang sedang merencanakan hari bahagia mereka. Namun, di balik […]

expand_less