Banjir Landa Tiga RT di Gayam Kediri Akibat Hujan Lebat
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 6 jam yang lalu
- comment 0 komentar

(Ilustrasi)
DIAGRAMKOTA.COM – Wilayah Kelurahan Gayam, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri terendam banjir setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut pada sore hari Minggu (16/11/2025).
Peristiwa ini pertama kali dilaporkan oleh warga pada pukul 18.13 WIB ketika debit air mulai meningkat di beberapa lokasi permukiman.
Hujan lebat yang terjadi sejak pukul 17.21 WIB mengakibatkan sungai yang bermuara di Dusun Kasian, Kabupaten Kediri, meluap dan melintasi wilayah permukiman penduduk.
Kondisi ini menyebabkan genangan di tiga RT, yaitu RT 4 RW 6, RT 2 RW 7, dan RT 2 RW 8. Sebanyak 142 orang terkena dampak, tetapi tidak ada penduduk yang harus meninggalkan tempat tinggalnya.
Kepala BPBD Kota Kediri, Joko Ariyanto, mengungkapkan bahwa warga mulai merasakan banjir sekitar 20 menit setelah laporan awal diterima.
“Kami mendapatkan informasi mengenai peningkatan debit air, diikuti laporan dua rumah yang mulai terendam sekitar 10 cm,” ujarnya saat dihubungi DIAGRAMKOTA.COM, Senin (17/11/2025).
RT 4 RW 6 menjadi salah satu area yang paling terkena dampak dengan ketinggian air di jalur akses mencapai 50 cm.
Tiga rumah penduduk terendam, dengan masing-masing dihuni oleh 3 hingga 6 orang.
Di RT 2 RW 7, genangan air mencapai ketinggian 60 cm dan memengaruhi sebanyak 79 orang.
Beberapa rumah serta lahan pertanian seperti padi dan jagung juga mengalami banjir.
Di RT 2 RW 8, genangan air mencapai ketinggian sekitar 20 cm dan memengaruhi 50 orang.
Selain rumah penduduk, beberapa fasilitas umum seperti Musala Almanah, Masjid Baitus Sakinah, dan Masjid At-Taqwa juga tercatat mengalami dampak dari banjir. BPBD menyatakan bahwa seluruh kerusakan yang terjadi masih termasuk dalam kategori ringan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Kediri mengirimkan Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (URC-PB) pada pukul 19.02 WIB.
Saat tiba di lokasi, tim langsung melakukan penilaian dan penanganan awal.
“URC langsung membantu membersihkan dan menguras air di rumah-rumah warga serta menyediakan pasir kantong untuk menghalangi masuknya air kembali,” ujar Joko Ariyanto.
BPBD juga melakukan pembaruan data pada hari Senin pagi pukul 01.00 WIB agar semua dampak dapat diketahui. Joko menekankan bahwa koordinasi dengan berbagai pihak tetap dilakukan.
“Destana, perangkat kelurahan, hingga Babinsa dan Bhabinkamtibmas semuanya bekerja sama. Tanggapan cepat ini penting agar masyarakat merasa nyaman,” katanya.
Meskipun banjir sempat mengganggu kegiatan masyarakat, BPBD memastikan tidak ada kebutuhan mendesak atau hambatan signifikan dalam penanganannya.
Hal ini disebabkan oleh air yang segera surut sehingga penduduk masih mampu bertahan di rumah masing-masing.
Pada jam 23.19 WIB, air banjir dikabarkan telah surut sepenuhnya di berbagai lokasi yang terkena dampak.
“Alhamdulillah, sekitar pukul dua belas lewat setengah, keadaan kembali sepenuhnya stabil,” kata Joko Ariyanto.
BPBD mengajak masyarakat tetap waspada karena curah hujan yang masih tinggi di wilayah Kediri dalam beberapa hari terakhir.





Saat ini belum ada komentar