Persebaya Surabaya Kehilangan Rp 4,78 Miliar! Diego Mauricio Tak Main Lawan Arema FC
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Kam, 13 Nov 2025
- comment 0 komentar

PARLEMENTARIA.ID — Persebaya Surabaya berpotensi boncosbesar jika striker anyarnya Diego Mauricio tidak segera dimainkan dalam pertandingan sengit melawan Arema FC akhir pekan ini. Nilai pasar pemain asal Brasil tersebut mencapai Rp 4,78 miliar dan belum menunjukkan hasil yang signifikan sejak kedatangannya pada Agustus.
Kehadirannya sempat dianggap sebagai jawaban atas kelemahan lini depan Green Force musim ini. Namun kenyataannya, Diego hanya tampil sekali selama 20 menit tanpa mencetak gol.
Masyarakat mulai mempertanyakan, mengapa penyerang yang memiliki 112 gol itu justru jarang tampil. Apalagi Persebaya Surabaya telah menghabiskan dana besar untuk mendatangkannya dari Brasil.
Pelatih Eduardo Perez menegaskan bahwa keputusan untuk memasukkan Diego ke dalam daftar cadangan murni disebabkan oleh alasan taktis, bukan karena cedera. Menurutnya, setiap pertandingan memiliki sifat dan kebutuhan yang berbeda sesuai dengan strategi tim.
“Diego dalam kondisi terbaik. Dia melakukan latihan dengan sangat baik. Tidak ada kendala terkait hal itu,” ujar Eduardo.
Ia menegaskan, pemilihan pemain didasarkan pada kebutuhan taktis, bukan nama besar atau popularitas. Filosofi ini mencerminkan pendekatan kolektif Eduardo yang menempatkan kerja sama tim di atas individu. Akibatnya, meski tanpa Diego, Persebaya Surabaya tetap mampu tampil tangguh dan meraih poin penting dalam beberapa pertandingan terakhir.
Risky Dwi, yang ditunjuk sebagai pengganti Mihailo Perovic, tampil mengesankan dan mendapat pujian dari Bonek. Namun, ujian sebenarnya akan dihadapi saat Derbi Jawa Timur melawan Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo.
Eduardo menunjukkan tanda-tanda kuat akan mengganti Diego sebagai pemain inti dalam pertandingan yang penuh dengan rasa percaya diri tersebut.
“Saya memilih pemain berdasarkan kebutuhan tim, bukan status atau nama terkenal. Diego siap. Mungkin dia akan turun saat menghadapi Arema. Segala kemungkinan bisa terjadi,” kata Eduardo dengan percaya diri.
Pertandingan ini bisa menjadi momen penting dalam kariernya bersama Persebaya Surabaya. Para penggemar Persebaya memiliki harapan besar agar sang penyerang mampu membuktikan kemampuannya sebagai pencetak gol yang pernah membuat namanya terkenal di Indonesia.
Sejak secara resmi memperkuat pada 22 Agustus 2025, Diego datang dengan reputasi yang mengesankan. Namun, penyesuaiannya terhadap gaya bermain Eduardo yang menerapkan skemapossession football belum berjalan mulus.
Sumber internal tim mengatakan, sifat Diego sebagai penyerang murni membuatnya belum sepenuhnya sesuai dengan sistem yang membutuhkan mobilitas tinggi. Meski demikian, sang striker tetap dianggap profesional dan berlatih dengan keras setiap hari.
“Dia masih dalam proses penyesuaian terhadap sistem. Namun, Diego adalah seorang profesional dan bekerja keras selama latihan,” ujar salah satu anggota staf pelatih.
Keadaan ini menunjukkan tekad dari pemain untuk memperoleh kepercayaan pelatih. Derbi melawan Arema FC akan menjadi kesempatan yang tepat bagi Diego untuk mengatasi keraguan publik. Pertandingan ini bukan hanya sekadar laga, tetapi juga merupakan taruhan harga diri dua kota besar di Jawa Timur.
Eduardo menyadari tekanan besar yang akan menyertai timnya. Namun, ia percaya dukungan penuh dari Bonek akan menjadi tenaga tambahan bagi para pemain Green Force di lapangan.
“Kami memahami betapa pentingnya pertandingan ini bagi tim dan para penggemar. Dukungan dari Bonek sangat berharga dalam menjaga semangat para pemain,” kata Eduardo.
Bonek telah siap memberikan dukungan penuh untuk mengguncang stadion yang menjadi kebanggaan mereka. Di sisi lain, Diego dikabarkan tidak sabar untuk kembali bermain. Pada sesi latihan terbaru, penyerang berusia 34 tahun tersebut menunjukkan ketajaman dan semangat tinggi untuk membuktikan kemampuannya.
Dengan tinggi badan 1,83 meter dan kekuatan fisik khas pemain asal Brasil, Diego diharapkan mampu menciptakan ruang serta memunculkan peluang di depan gawang Arema FC. Gol yang dicetaknya bisa menjadi penentu dalam pertandingan yang penuh perasaan tersebut.
Jika kembali tidak hadir, Persebaya Surabaya bisa mengalami kerugian besar secara finansial dan psikologis. Nilai pasar Diego yang mencapai Rp 4,78 miliar terasa percuma jika tidak memberikan kontribusi nyata di lapangan.
Bagi manajemen, Derbi Jatim menjadi kesempatan untuk membuktikan apakah pengeluaran besar pada pemain asing benar-benar layak. Kegagalan Diego mencetak gol akan memperkuat tekanan terhadap keputusan perekrutan yang mahal.
Namun, jika dia tampil cemerlang dan membawa kemenangan, semua kritik akan langsung hilang. Pertandingan ini bisa menjadi momen pemulihan bagi penyerang tersebut dan awal bangkitnya Persebaya Surabaya di paruh kedua musim.
Penggemar Bonek berharap mendapatkan gol pertama Diego dengan penuh keyakinan. Mereka ingin melihat penyerang asal Brasil tersebut mengakhiri kritik melalui performa nyata, bukan hanya janji yang tertulis.
Saat ini, semua perhatian tertuju pada Stadion Gelora Bung Tomo. Derbi Jawa Timur akan menjadi kesempatan untuk membuktikan apakah Persebaya Surabaya benar-benar dalam performa buruk, atau justru akan membangkitkan semangat dengan gol pertama Diego Mauricio. ***





Saat ini belum ada komentar