Perubahan Struktural di TNI: 57 Pati Dirotasi
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sab, 8 Nov 2025
- comment 0 komentar

Panglima TNI, Jendral TNI Agus Subiyanto (@puskomlek.tniad)
DIAGRAMKOTA.COM – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah melakukan sejumlah perubahan penting dalam struktur organisasi TNI. Dalam kebijakan yang dikeluarkan, terdapat 57 Perwira Tinggi (Pati) TNI yang mengalami mutasi dan rotasi jabatan. Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1448/X/2025 tanggal 30 Oktober 2025.
Komposisi Mutasi
Mutasi yang dilakukan mencakup berbagai matra TNI. Dari total 57 Pati tersebut, 35 berasal dari TNI Angkatan Darat, 10 dari TNI Angkatan Laut, dan 12 dari TNI Angkatan Udara. Setiap matra mengalami perubahan posisi untuk memperkuat struktur komando dan meningkatkan efisiensi operasional.
Perubahan Jabatan di TNI Angkatan Darat
Di jajaran TNI Angkatan Darat, beberapa posisi strategis mengalami pergantian. Mayjen TNI Krido Pramono kini menjabat sebagai Pangdam VI/Mulawarman, sementara Mayjen TNI Hendy Antariksa menggantikan posisi sebagai Pangdam I/Bukit Barisan. Perubahan ini diharapkan mampu meningkatkan koordinasi dan kesiapan operasional di wilayah masing-masing.
Perubahan di TNI Angkatan Laut
Dalam lingkungan TNI Angkatan Laut, Laksma TNI Yudi Cahyadi kini menjabat sebagai Askomlek Kasal. Sementara itu, Laksma TNI Amrin Rosihan diangkat sebagai Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I. Perubahan ini bertujuan untuk memastikan stabilitas dan kesiapan operasional di laut.
Perubahan di TNI Angkatan Udara
Di TNI Angkatan Udara, Kolonel Kes (W) Theresia Soepi ditunjuk sebagai Kepala Dinas Psikologi TNI AU, sedangkan Kolonel Tek Arif Djoko Nugroho menjabat Kapoksahli Koharmatau. Perubahan ini menunjukkan fokus pada pengembangan personel dan peningkatan profesionalisme di bidang psikologi dan teknik.
Tujuan dan Mekanisme Rotasi
Kapuspen TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah menjelaskan bahwa rotasi jabatan ini merupakan bagian dari sistem pembinaan karier yang terencana dan berkelanjutan. Menurutnya, langkah ini tidak hanya tentang penyesuaian struktural, tetapi juga strategi pembinaan organisasi agar tetap segar dan adaptif dalam menghadapi dinamika tugas.
“Rotasi jabatan ini bukan sekadar proses administratif, melainkan wujud nyata pembinaan karier yang berorientasi pada peningkatan profesionalisme dan kesiapan satuan,” ujarnya.
Regenerasi Kepemimpinan
Dengan adanya regenerasi kepemimpinan, TNI memastikan setiap lini memiliki sosok pemimpin yang tangguh, responsif, dan mampu menjawab tantangan zaman. Perubahan ini juga menjadi bagian dari upaya memperkuat struktur organisasi dan meningkatkan daya gerak operasional. ***





Saat ini belum ada komentar