Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » PERISTIWA » DAERAH » Rotasi Besar-besaran di Purbalingga, 16 Pejabat Bergeser

Rotasi Besar-besaran di Purbalingga, 16 Pejabat Bergeser

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month 4 jam yang lalu
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif, dalam pertama kalinya sejak dilantik bulan Februari lalu, melakukan perbaikan tata kelola birokrasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga. Sebanyak 16 pejabat Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPT) secara resmi dilantik dan diambil sumpahnya di Pendopo Dipokusumo, Senin, 3 November 2025.

Pada acara pelantikan ini, beberapa pejabat mengalami perubahan posisi. Bambang Widjonarko yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala BKPSDM kini menjadi Kepala Dindukcapil. Siswanto berpindah dari jabatan Kepala Bakeuda menjadi Asisten Administrasi Umum. Tri Gunawan Setiadi, yang sebelumnya memimpin Dindikbud, kini menjabat sebagai Staf Ahli Bupati di bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan.

Muhammad Fathurrohman berpindah dari jabatan Kepala Dindukcapil menjadi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk KBP3A. R. Budi Setiawan yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinporapar kini menempati posisi Kepala Dinkominfo. Jabatan Kepala Dinporapar diisi oleh Sadono yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinarpus, sementara Endy Astono menggantikan posisi di Dinarpus dari Dinkop UKM.

Perubahan juga terjadi di sejumlah dinas strategis lainnya. Eni Sosiatman kini memimpin Dinkop UKM, Pandi berpindah dari jabatan Kepala Bakesbangpol menjadi Kepala Dinrumkim, dan posisi Kepala Bakesbangpol kini dijabat oleh Muhammad Umar Faozi yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala DPMPTSP. Johan Arifin pindah dari jabatan Kepala Dinperindag menjadi Kepala DPMPTSP, sedangkan Agung Widiarto kini menjabat sebagai Kepala Dinperindag.

Di Kementerian Pertanian, Prayitno menggantikan Revon Haprindiat yang sekarang menjabat sebagai Kepala BPBD. Perubahan juga terjadi pada Raditya Widayaka dan Sutrisno, yang saling bertukar posisi: Raditya kini memimpin Satpol PP, sedangkan Sutrisno menjadi Kepala Dinas Perhubungan.

Bupati juga menunjuk beberapa pegawai sebagai Penjabat (Plt) untuk mengisi posisi yang kosong, antara lain Mukodam (Dinaker), Muhammad Fathurrahman (Dinpermasdes), Sadono (Dindikbud), Bambang Widjonarko (BKPSDM), Suroto (Bakeuda), Ato Susanto (Bappelitbangda), dan Drajat Uji Wakhyono (DPUPR).

Dalam pidatonya, Bupati Fahmi menekankan bahwa rotasi dan mutasi ini adalah bagian dari proses reformasi birokrasi. “Alhamdulillah, setelah sembilan bulan saya dilantik sebagai Bupati Purbalingga, hari ini kami dapat melaksanakan rotasi dan mutasi jabatan di lingkungan Pemkab Purbalingga untuk pertama kalinya. Hal ini dilakukan dengan berbagai pertimbangan matang, melalui diskusi, serta berdasarkan prinsip meritokrasi sebagai upaya dalam mendorong reformasi birokrasi,” katanya.

Ia menekankan perlunya integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tanggung jawab jabatan. “Jabatan dan amanah ini merupakan beban yang besar. Saya yakin bahwa Bapak dan Ibu yang dilantik hari ini mampu menjalankan tugas ini dengan baik,” tegasnya.

Acara ini juga diisi dengan penandatanganan Pakta Integritas oleh para pejabat yang telah dilantik. Menurut Bupati, hal ini menjadi komitmen untuk meningkatkan kinerja, kemampuan, serta kejujuran dalam menjalankan tugas pemerintahan. “Saya berharap seluruh pejabat dapat melaksanakan Pakta Integritas ini secara serius, dan menjadi contoh teladan di lingkungan kerja masing-masing,” ujarnya.

Bupati Fahmi memastikan bahwa posisi kosong di tingkat JPT serta eselon di bawahnya akan segera diisi berdasarkan prinsip meritokrasi dan profesionalisme. Ia menekankan agar seluruh pejabat terus meningkatkan kompetensi dan menjadi teladan bagi bawahan mereka.

“Pastikan para kepala OPD benar-benar menjadi contoh teladan bagi bawahannya, khususnya dalam menunjukkan dedikasi dan integritas sebagai pelayan masyarakat. Saya percaya posisi baru ini akan memberikan kontribusi yang sama baiknya, bahkan lebih baik, untuk membuat Kabupaten Purbalingga semakin berkembang,” ujarnya.***

 

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kata Pengganti “Maaf” yang Lebih Baik untuk Digunakan Ketika Melakukan Kesalahan

    Kata Pengganti “Maaf” yang Lebih Baik untuk Digunakan Ketika Melakukan Kesalahan

    • calendar_month Ming, 30 Jun 2024
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 147
    • 0Komentar

    Diagram Kota Surabaya – Minta maaf adalah tindakan yang sopan yang dapat menunjukkan rasa bersalah dan keinginan untuk memperbaiki kesalahan. Namun, terlalu banyak meminta maaf dapat berdampak negatif pada kepercayaan diri dan hubungan kita dengan orang lain. Sebagai gantinya, ada beberapa kata pengganti “maaf” yang dapat digunakan yang dapat mengkomunikasikan rasa bersalah dan keinginan untuk […]

  • Surabaya

    Langkah Kongkrit Surabaya Perkuat UMKM Sertifikasi Halal, Targetkan 550 Tahun Ini

    • calendar_month Jum, 20 Sep 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 67
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Pemkot Surabaya menggelar sosialisasi sertifikasi halal bagi pelaku UMKM di lantai 2 Gedung Siola pada Rabu, 18 September 2024. Acara ini merupakan inisiatif untuk memastikan produk UMKM binaan Pemkot memenuhi standar kehalalan yang di tetapkan. Dan dengan menggandeng Kementerian Agama (Kemenag) serta Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Surabaya. Sosialisasi ini di hadiri oleh […]

  • Pemerhati Politik: Jokowi Lebih Parah Dari Soeharto

    Pemerhati Politik: Jokowi Lebih Parah Dari Soeharto

    • calendar_month Sab, 14 Sep 2024
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 73
    • 0Komentar

    Oleh: Saiful Huda Ems. DIAGRAMKOTA.COM- Bagi pemerhati politik nasional dari mulai Orde Lama (Soekarno), Orde Baru (Soeharto), Orde Reformasi (BJ. Habibie, Gus Dur, Megawati Soekarnoputri dan SBY) hingga Orde Nepotisme (Jokowi), sedikit banyak akan merasakan suka duka hidup sebagai warga negara yang dipimpin oleh para pemimpin nasional tersebut. Namun jika dipikir secara mendalam, kelihatannya kepemimpinan yang terparah […]

  • Semanggi Surabaya: Kuliner Langka dengan Daun Semanggi

    Semanggi Surabaya: Kuliner Langka dengan Daun Semanggi

    • calendar_month Kam, 3 Okt 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 113
    • 0Komentar

    Diagramkota.com – Kuliner tradisional Surabaya memiliki ragam makanan unik yang mampu menggugah selera, salah satunya adalah Semanggi Surabaya. Semanggi merupakan kuliner langka yang menjadi bagian dari sejarah kuliner Kota Pahlawan. Terbuat dari daun semanggi yang dikukus, makanan ini kian jarang ditemui di Surabaya, meski cita rasanya yang khas selalu diingat oleh penggemar kuliner Nusantara. Semanggi […]

  • Wacana Pembangunan Kasino di Bali Melenceng dari Konsep Pariwisata Pulau Dewata yang Berbasis Alam dan Budaya

    Wacana Pembangunan Kasino di Bali Melenceng dari Konsep Pariwisata Pulau Dewata yang Berbasis Alam dan Budaya

    • calendar_month Kam, 8 Agu 2024
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 72
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Pulau Bali, yang dikenal karena keindahan alam dan budayanya, telah menjadi pusat perhatian bagi banyak orang. Namun, wacana tentang pembangunan kasino di Bali telah menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat. Menurut Menparekraf Sandiaga Uno, wacana tersebut melenceng dari konsep pariwisata Bali yang berbasis alam dan budaya. Sandiaga menunjukkan bahwa Bali saat ini sudah memiliki banyak […]

  • Profil Pandji Pragiwaksono, Komika yang Dihukum 50 Kerbau Akibat Candaan Adat Toraja, Kini Minta Maaf ke Publik

    Profil Pandji Pragiwaksono, Komika yang Dihukum 50 Kerbau Akibat Candaan Adat Toraja, Kini Minta Maaf ke Publik

    • calendar_month 7 jam yang lalu
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 17
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Lihat profil Pandji Pragiwaksono, komedian yang terancam denda 50 kerbau karena candaan mengenai adat Toraja. Sekarang, komedian tersebut meminta maaf kepada publik. Diketahui, nama Pandji Pragiwaksono saat ini sedang menjadi perhatian. Hal ini terjadi karena masalah lelucon mengenai adat suku Toraja yang dia sampaikan pada tahun 2013 lalu. Di dalam video lama yang […]

expand_less