Rizky Ridho Kembali ke Persija Jakarta! Arief Catur Fokus pada Persebaya Surabaya
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 13 jam yang lalu
- comment 0 komentar

Kembalinya Rizky Ridho ke Surabaya, Laga Panas Antara Persebaya dan Persija
DIAGRAMKOTA.COM – Akhir pekan ini, kota Surabaya akan menjadi pusat perhatian sepak bola nasional. Bukan hanya karena pertandingan antara Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta yang selalu dinanti-nantikan, tetapi juga karena kembalinya Rizky Ridho ke kota kelahirannya sebagai bagian dari rombongan Persija Jakarta.
Rizky Ridho dulu adalah salah satu pemain terbaik yang dibesarkan oleh akademi Persebaya Surabaya. Ia pernah menjadi kapten tim dan membawa banyak kenangan indah bagi Bonek, pendukung setia Persebaya. Kini, ia datang sebagai lawan di Stadion Gelora Bung Tomo, dengan misi mengantarkan Persija meraih poin di markas lamanya.
Bagi Bonek, nama Rizky Ridho memiliki makna khusus. Mereka mengingat betapa pentingnya peran Ridho dalam sejarah klub. Namun, meski ada rasa nostalgia, para pemain Persebaya Surabaya tetap fokus pada laga besar ini. Bek tangguh Arief Catur Pamungkas menegaskan bahwa kehadiran Ridho tidak memengaruhi persiapan tim.
“Lebih baik fokus pada diri sendiri,” ujarnya dengan tegas. Bagi Arief, yang terpenting adalah kesiapan mental dan taktik agar bisa tampil maksimal di hadapan Bonek.
Persebaya Surabaya memang dalam kondisi siap untuk menghadapi laga ini. Setelah jeda kompetisi, pelatih Eduardo Perez Moran melakukan persiapan intensif selama sepekan penuh. Tim berlatih keras, menganalisis permainan lawan, dan mencari taktik terbaik untuk menghadapi Persija Jakarta.
Perez menyatakan bahwa Persebaya Surabaya tidak ingin kehilangan momentum saat bermain di kandang sendiri. Meskipun Persija datang dengan catatan tiga laga tanpa kemenangan, Perez menilai mereka tetap menjadi lawan yang kuat.
“Kami tahu dan sudah menganalisis skuat Persija. Mereka tim yang kuat. Tapi kami akan berjuang untuk meraih tiga poin,” katanya dengan percaya diri.
Dukungan penuh dari Bonek di Stadion Gelora Bung Tomo menjadi energi tambahan bagi Persebaya. Perez yakin atmosfer kandang akan membuat anak asuhnya tampil lebih percaya diri dan berani sejak menit pertama.
Di sisi lain, kehadiran Rizky Ridho memberikan warna tersendiri dalam laga ini. Pemain berusia 23 tahun itu kini menjadi andalan lini belakang Persija dan diprediksi akan tampil penuh motivasi menghadapi mantan klubnya.
Namun, bagi Persebaya Surabaya, pertandingan ini lebih dari sekadar reuni. Ini adalah soal harga diri di kandang sendiri dan pembuktian bahwa mereka mampu menaklukkan tim besar seperti Persija.
Mental bertanding menjadi kunci utama bagi Arief Catur dan kolega. Mereka menilai laga melawan Persija selalu menuntut fokus tinggi dan kedewasaan dalam mengambil keputusan di lapangan.
Sementara itu, Persija Jakarta menghadapi tantangan berat untuk mengakhiri tren tanpa kemenangan. Dukungan pemain seperti Rizky Ridho yang paham betul atmosfer Gelora Bung Tomo menjadi modal penting bagi Macan Kemayoran.
Namun, semua hal ini justru menambah motivasi Persebaya Surabaya. Para pemain bertekad tampil habis-habisan di hadapan ribuan Bonek yang akan memadati tribun stadion.
Laga klasik ini bukan hanya tentang taktik dan strategi, tetapi juga emosi dan kebanggaan. Persebaya Surabaya ingin menegaskan diri sebagai kekuatan besar yang tak gentar menghadapi siapa pun di kandang sendiri.
Sabtu malam nanti, Stadion Gelora Bung Tomo akan menjadi saksi pertemuan dua tim penuh sejarah dan gengsi. Di tengah sorotan kepada Rizky Ridho, Persebaya Surabaya ingin menulis kisahnya sendiri: tentang fokus, kerja keras, dan kebanggaan bertarung di rumah sendiri.
Saat ini belum ada komentar