Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » PEMERINTAHAN » LEGISLATIF » Sinergitas Kebudayaan Wayang Kulit di Dayu Blitar: Sirnane Angkara Murka Hidupkan Kembali Seni Tradisi

Sinergitas Kebudayaan Wayang Kulit di Dayu Blitar: Sirnane Angkara Murka Hidupkan Kembali Seni Tradisi

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month Sen, 21 Jul 2025
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM  – Ribuan warga memadati lapangan Desa Dayu, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, pada Minggu malam (20/7/2025) untuk menyaksikan pagelaran wayang kulit bertajuk “Sirnane Angkara Murka”. Acara ini merupakan Sinergitas Kebudayaan antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur bersama DPRD Provinsi Jawa Timur, dengan menghadirkan dalang muda berbakat asal Solo, Ki MPP Bayu Aji.

Kehadiran masyarakat Dayu menunjukkan antusiasme tinggi terhadap pelestarian budaya tradisional. Tak hanya menonton pertunjukan wayang, penonton juga terhibur dengan penampilan spesial dari para bintang tamu seperti Niken Salindri dan pelawak Jo Klithik dan Jo Kluthuk, yang sukses menyulut gelak tawa di tengah malam yang penuh makna budaya itu.

Sinergi Disbudpar dan DPRD Jatim: Budaya sebagai Identitas Bangsa

Acara ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Kepala Desa Dayu Nur Rifai, Bupati Kabupaten Blitar, H. Rijanto, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim dari Fraksi Partai Golkar Jairi Irawan, serta Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Kepala Bidang Kebudayaan, Dwi Supranto.

Dalam sambutannya, Dwi Supranto menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam menjaga dan merawat budaya lokal.

“Wayang kulit bukan sekadar tontonan tradisional. Ia adalah tuntunan yang mengandung nilai luhur, pendidikan moral, serta kearifan lokal yang perlu kita jaga bersama. Sejak ditetapkan UNESCO pada 2003 sebagai masterpiece of the oral and intangible heritage of humanity, pelestarian wayang menjadi amanah besar bagi kita semua,” jelas Dwi.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa cerita pewayangan seperti Sirnane Angkara Murka membawa pesan tentang pentingnya menjaga harmoni, meneladani kepahlawanan, dan menumbuhkan nilai-nilai kemanusiaan yang tinggi.

Blitar, Lumbung Warisan Budaya Takbenda

Kabupaten Blitar sendiri dikenal sebagai salah satu wilayah dengan kekayaan budaya yang luar biasa. Sejumlah warisan budaya takbenda (WBTB) dari Blitar telah diakui secara nasional oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, antara lain:

  • Kentrung (2013)
  • Jamasan Pusaka Kyai Pradah (2017)
  • Reog Bulkiyo (2019)
  • Larung Sesaji Pantai Tambakrejo (2019)
  • Jaranan Trill (2021)
  • Siraman Kyai Bonto (2022)
  • Jaranan Jur Ngasinan (2024)

Dwi Supranto menyampaikan bahwa pelestarian kekayaan budaya ini tidak bisa berjalan sendiri. Dibutuhkan kerja sama lintas sektor — mulai dari masyarakat adat, komunitas budaya, hingga pemangku kebijakan daerah.

“Kami mengapresiasi Wakil Ketua DPRD Jatim Blegur Prijanggono serta Wakil Ketua Komisi E Jairi Irawan, yang telah menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung pelestarian budaya. Mereka turut mendorong program kebudayaan agar tidak sekadar dilestarikan, tapi juga mampu dikembangkan sebagai potensi pendidikan, pariwisata, dan ekonomi kreatif,” tambahnya.

Bersih Desa: Simbol Fisik dan Spiritual

Kepala Desa Dayu, Nur Rifai, turut memberikan pandangannya mengenai makna kegiatan ini dalam konteks lokal.

“Bersih desa ini tidak hanya soal membersihkan sampah atau lingkungan secara fisik. Lebih dari itu, ini adalah bentuk pembersihan jiwa dan raga — bagaimana kita sebagai masyarakat membentuk lingkungan yang sehat secara spiritual maupun sosial,” ungkapnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Disbudpar Jatim dan para wakil rakyat yang telah mendorong kegiatan ini terwujud. Ia berharap, sinergi ini tidak berhenti sampai di sini.

“Semoga ini bukan yang terakhir. Wayang kulit adalah bagian penting dari identitas masyarakat Dayu dan Blitar secara umum. Dengan adanya dukungan seperti ini, kami berharap pertunjukan budaya bisa menjadi agenda rutin yang menguatkan karakter masyarakat,” imbuh Rifai.

Sinergitas Kebudayaan Wayang Kulit, Seni Hidup yang Terus Bertumbuh

Pagelaran Sirnane Angkara Murka tidak hanya menyuguhkan seni pertunjukan yang memikat, tetapi juga menjadi ruang reflektif untuk masyarakat dalam menghadapi tantangan zaman modern.

Wayang kulit sebagai seni tradisi terbukti mampu bertahan lintas generasi — dari ruang kerajaan hingga desa-desa. Dalam era digital ini, revitalisasi budaya seperti ini penting untuk mengingatkan generasi muda bahwa warisan leluhur tidak lekang oleh waktu. [@]

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Rekomendasi Untuk Anda

  • RPU Lakarsantri Siap Operasi, DPRD: Pastikan Tak Jadi Proyek Mubazir

    RPU Lakarsantri Siap Operasi, DPRD: Pastikan Tak Jadi Proyek Mubazir

    • calendar_month Ming, 20 Apr 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 85
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Komisi B DPRD Kota Surabaya menegaskan pentingnya peran Rumah Potong Unggas (RPU) Lakarsantri sebagai penopang ketahanan pangan kota. Rencananya, Senin (21/4), Komisi B akan melakukan peninjauan langsung ke fasilitas tersebut untuk mengecek kesiapan operasional yang kini berada di bawah pengelolaan PD Rumah Potong Hewan (RPH). Ketua Komisi B, Muhammad Faridz Afif dari Fraksi […]

  • Bhabinkamtibmas Desa Wonoplintahan bersama Warga Optimalkan Kelola P2B

    Bhabinkamtibmas Desa Wonoplintahan bersama Warga Optimalkan Kelola P2B

    • calendar_month Sen, 9 Jun 2025
    • account_circle Adis
    • visibility 57
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Upaya warga Desa Kenongo, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, dalam mengubah lahan kosong menjadi lahan produktif mendapat dukungan penuh dari aparat kepolisian. Bhabinkamtibmas Desa Kenongo Polsek Tulangan, Aiptu Suyanto, turun langsung ke lapangan untuk memberikan pendampingan kepada para petani pisang, Senin (9/6/2025). Kegiatan ini dilakukan guna memastikan pengelolaan tanaman pisang berjalan optimal serta sebagai […]

  • Telah Berpulang, Ini Sosok Arif Budimanta Menurut Ekonom Senior Didik J Rachbini

    Telah Berpulang, Ini Sosok Arif Budimanta Menurut Ekonom Senior Didik J Rachbini

    • calendar_month Sab, 6 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Peran Arif Budimanta dalam Pemikiran Ekonomi dan Politik DIAGRAMKOTA.COM – Arif Budimanta, mantan staf khusus Presiden ke-7 Bidang Ekonomi, telah meninggal dunia pada hari Sabtu (6/9/2025). Ia dikenang oleh banyak kalangan sebagai sosok yang berkontribusi besar dalam berbagai aspek, termasuk ekonomi, politik, Pancasila, dan kebijakan publik. Salah satu tokoh yang mengenang perannya adalah Didik J Rachbini, […]

  • Gerakan Sidoarjo Bersih Desak Kejaksaan Usut Dugaan Jual Beli Jabatan

    Gerakan Sidoarjo Bersih Desak Kejaksaan Usut Dugaan Jual Beli Jabatan

    • calendar_month Sen, 24 Mar 2025
    • account_circle Adis
    • visibility 81
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM– Ratusan warga yang menamakan diri sebagai Gerakan Sidoarjo Bersih (GSB) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kejaksaan Negeri Sidoarjo pada Senin (24/3/2025) siang. Dalam aksi tersebut, mereka mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas dugaan jual beli jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Selain berorasi, para demonstran juga membawa berbagai poster bertuliskan “Berantas […]

  • Kisah Di Balik Relief Candi Borobudur Yang Penuh Filosofi

    Kisah Di Balik Relief Candi Borobudur Yang Penuh Filosofi

    • calendar_month Rab, 5 Feb 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 76
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Kisah di balik relief candi Borobudur yang penuh filosofiIa adalah sebuah ensiklopedia batu, sebuah perpustakaan tanpa kata yang menyimpan khazanah filosofi hidup yang dalam. Relief-reliefnya, yang menghiasi dinding dan pagar candi, bukan hanya ornamen semata, melainkan narasi visual yang mengisahkan perjalanan spiritual manusia menuju pencerahan. Lebih dari seribu relief, dengan detail yang menakjubkan, […]

  • Mapag Sura, Aksara Jawa Warnai Komplek Arca Joko Dolog

    Mapag Sura, Aksara Jawa Warnai Komplek Arca Joko Dolog

    • calendar_month Jum, 5 Jul 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 93
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Inskripsi Jawa Kuna pada lapik arca Joko Dolog di Surabaya bukan hanya indah dan rapi, tetapi juga membawa pesan peradaban yang berharga dalam pemajuan kebudayaan. Inskripsi ini adalah keajaiban literasi dari abad ke-13, di mana tulisan Jawa Kuna terukir rapi di batu cadas yang keras. Arca Joko Dolog mendiami bukit kecil yang teduh […]

expand_less