DIAGRAMKOTA.COM – Dalam rangka meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara di kalangan pekerja, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Gresik menjalin kemitraan strategis dengan PT. Indomarco Prismatama Cabang Gresik.
Melalui kegiatan Safety Riding yang digelar pada Selasa, 22 April 2025, ratusan karyawan dan driver operasional mendapat pembekalan langsung mengenai etika serta teknik berkendara yang aman dan bertanggung jawab.
Acara edukatif ini berlangsung di lingkungan kantor PT. Indomarco dan dipandu oleh Kanit Kamsel Satlantas Polres Gresik, Ipda Andreas Dwi Anggoro.
Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya pengetahuan keselamatan lalu lintas sebagai bagian dari budaya kerja, khususnya bagi karyawan yang rutin berada di jalan, termasuk di jalur rawan seperti wilayah Duduk Sampeyan.
“Kami melihat perlunya peningkatan kesadaran di titik-titik yang kerap menjadi lokasi kecelakaan. Edukasi seperti ini bisa menjadi tameng awal untuk mengurangi risiko,” jelas Ipda Andreas.
Materi yang diberikan mencakup teknik dasar berkendara aman, penggunaan perlengkapan keselamatan seperti helm berstandar SNI dan jaket reflektif, serta pemahaman rambu lalu lintas yang sering diabaikan. Para peserta tampak antusias dan aktif berdiskusi selama sesi berlangsung.
Kasat Lantas Polres Gresik, AKP Rizki Julianda Putera Buna, yang mewakili Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu, menyampaikan bahwa keterlibatan aktif sektor swasta dalam kegiatan keselamatan jalan adalah kunci keberhasilan jangka panjang.
Ia mengapresiasi inisiatif PT. Indomarco yang telah membuka ruang bagi peningkatan kapasitas SDM mereka di bidang keselamatan berkendara.
“Kami ingin membentuk jejaring pelopor keselamatan jalan di kalangan pekerja. Harapannya, ini menjadi gerakan kolektif yang membawa perubahan nyata di jalan raya,” ujarnya.
Kegiatan ini bukan hanya edukatif, tetapi juga menjadi contoh sinergi positif antara kepolisian dan dunia industri. Dengan pendekatan preventif seperti ini, diharapkan angka kecelakaan di wilayah Gresik, khususnya pada jalur berisiko tinggi, dapat ditekan secara signifikan. Ini adalah langkah nyata menuju sistem transportasi yang lebih aman, tertib, dan berkelanjutan. ( DK/Nns )
