Puguh Dorong Pertanian Vertikal di Tengah Menyusutnya Lahan Malang

DIAGRAMKOTA.COM – Menyempitnya lahan pertanian di Kota Malang menjadi perhatian serius anggota DPRD Jawa Timur, Puguh Wiji Pamungkas. Dalam kunjungannya saat panen raya padi di Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Senin (7/4/2025), Puguh mengapresiasi capaian para petani yang mampu menghasilkan hingga 8 ton gabah per hektare di tengah keterbatasan lahan.(11/04/25)

Puguh, yang juga Sekretaris Fraksi PKS DPRD Jatim, mengungkapkan bahwa lahan pertanian di Malang terus mengalami penurunan signifikan. “Tahun 2011 kita masih punya sekitar 1.300 hektare lahan produktif. Sekarang tinggal 985 hektare. Ini situasi yang perlu kita respon dengan serius,” ujarnya.

Sebagai solusi, ia mendorong penerapan teknologi pertanian vertikal dan hidroponik yang dinilai cocok untuk lingkungan urban seperti Malang. Menurutnya, sistem ini bisa mengoptimalkan ruang terbatas dan tetap menghasilkan produk pertanian berkualitas.

“Kita harus mulai berpikir kreatif. Pertanian vertikal memungkinkan penanaman secara bertingkat, sementara hidroponik tidak memerlukan tanah, hanya air dan nutrisi. Ini sangat relevan untuk kota,” jelasnya.

Selain teknologi, Puguh menyoroti pentingnya edukasi dan pelatihan bagi petani agar mampu beradaptasi dengan perubahan. Ia mengusulkan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan lembaga pelatihan untuk mendampingi para petani dalam berinovasi.

Ia juga menekankan bahwa setiap inovasi pertanian harus tetap menjaga kelestarian lingkungan. “Kita tidak boleh mengorbankan ekologi. Inovasi itu harus ramah lingkungan dan berkelanjutan,” tegasnya.

Puguh mengajak semua pihak untuk mendukung kebijakan yang mendorong pertanian urban, termasuk bantuan alat, sistem distribusi, dan pasar lokal. Ia optimis, dengan kerja sama yang solid, Malang bisa menjadi pelopor pertanian modern di perkotaan (dk/yud)