DIAGRAMKOTA.COM – Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Sahur dan BerbukaPerubahan pola makan yang drastis ini seringkali berdampak pada sistem pencernaan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka agar tubuh tetap fit dan ibadah puasa berjalan lancar.
Meskipun godaan makanan lezat dan berlimpah saat berbuka sangat besar, penting untuk bijak memilih. Konsumsi makanan yang tidak tepat dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan seperti perut kembung, mulas, sembelit, atau bahkan diare. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari atau dibatasi saat sahur dan berbuka:
1. Makanan Tinggi Gula dan Olahan:
Makanan manis memang seringkali menjadi pilihan untuk mengembalikan energi setelah seharian berpuasa. Namun, konsumsi gula berlebihan, terutama dari makanan olahan seperti kue, sirup, minuman bersoda, dan permen, dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, diikuti dengan penurunan drastis yang membuat tubuh lemas dan mudah lapar. Selain itu, makanan olahan umumnya rendah nutrisi dan tinggi kalori, yang dapat berkontribusi pada kenaikan berat badan selama Ramadan.
Alternatif: Pilihlah sumber gula alami seperti buah-buahan segar, kurma, atau madu. Konsumsi buah-buahan juga memberikan serat yang baik untuk pencernaan.
2. Makanan Berlemak Tinggi:
Makanan berlemak seperti gorengan, makanan cepat saji, dan makanan bersantan memang terasa nikmat, namun sulit dicerna oleh tubuh, terutama setelah berpuasa seharian. Konsumsi makanan berlemak tinggi dapat memicu produksi asam lambung berlebih, menyebabkan mulas dan gangguan pencernaan lainnya. Selain itu, makanan berlemak tinggi juga dapat menyebabkan rasa kantuk dan lesu.
Alternatif: Pilihlah metode memasak yang lebih sehat seperti dikukus, direbus, dipanggang, atau ditumis dengan sedikit minyak. Perbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan yang kaya serat.
3. Makanan Pedas:
Makanan pedas memang dapat membangkitkan selera makan, namun dapat mengiritasi lapisan lambung dan memicu produksi asam lambung berlebih. Hal ini dapat menyebabkan heartburn, mulas, dan gangguan pencernaan lainnya. Bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit maag atau GERD, sebaiknya hindari makanan pedas selama Ramadan.
Alternatif: Jika Anda tetap ingin menikmati rasa pedas, gunakan bumbu rempah alami seperti jahe, kunyit, atau merica dalam jumlah sedikit.
4. Minuman Berkafein:
Minuman berkafein seperti kopi dan teh memang dapat memberikan efek menyegarkan, namun juga bersifat diuretik, yang dapat menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala, sembelit, dan gangguan kesehatan lainnya. Selain itu, kafein juga dapat mengganggu pola tidur, yang penting untuk menjaga energi selama Ramadan.
Alternatif: Pilihlah minuman yang lebih sehat seperti air putih, air kelapa, atau jus buah tanpa tambahan gula.
5. Makanan yang Mengandung Gas:
Beberapa jenis makanan seperti kubis, brokoli, kacang-kacangan, dan minuman bersoda dapat menghasilkan gas dalam perut, menyebabkan perut kembung dan tidak nyaman. Hindari konsumsi makanan ini saat sahur dan berbuka, terutama jika Anda memiliki masalah pencernaan yang sensitif.
Alternatif: Jika Anda ingin mengonsumsi sayuran seperti kubis atau brokoli, masaklah hingga matang sempurna untuk mengurangi kandungan gasnya.
6. Makanan Terlalu Asin:
Makanan yang terlalu asin dapat menyebabkan retensi air dalam tubuh, yang dapat menyebabkan tekanan darah meningkat dan rasa tidak nyaman. Selain itu, makanan asin juga dapat membuat Anda merasa lebih haus selama berpuasa.
Alternatif: Kurangi penggunaan garam dalam masakan dan hindari makanan olahan yang tinggi natrium.
Tips Tambahan:
- Sahur yang Cukup: Jangan melewatkan sahur, karena ini adalah bekal energi Anda untuk beraktivitas seharian. Pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, dan serat.
- Berbuka dengan Manis Alami: Awali berbuka dengan kurma atau buah-buahan untuk mengembalikan energi.
- Makan Secara Perlahan: Hindari makan terlalu cepat saat berbuka, karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
- Minum Air yang Cukup: Pastikan Anda minum air yang cukup antara waktu berbuka dan sahur untuk mencegah dehidrasi.
- Istirahat yang Cukup: Tidur yang cukup penting untuk menjaga kesehatan dan energi selama Ramadan.
Dengan memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi dan mengikuti tips di atas, Anda dapat menjaga kesehatan pencernaan dan menjalankan ibadah puasa dengan lancar dan penuh berkah. Selamat menjalankan ibadah puasa!
(red)
