DPRD Surabaya Menyoroti Layanan Darurat Call Center 112, Respons Lambat Nyawa Melayang

LEGISLATIF829 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COMDPRD Surabaya melayangkan kritik keras terhadap layanan darurat Call Center 112, yang dinilai lambat merespons panggilan warga. Insiden tragis yang menewaskan Shinta Iryani (43), korban tabrak lari di Jalan Diponegoro pada Minggu (5/1/2025) pukul 04.00 WIB, menjadi sorotan utama atas kelemahan sistem layanan darurat di Kota Surabaya.

Anggota Komisi A DPRD Surabaya, Azhar Kahfi, menilai kinerja Call Center 112 jauh dari ekspektasi. Menurutnya, kecepatan dan kesiapan layanan darurat yang seharusnya menjadi prioritas utama justru sering mengecewakan masyarakat.

“Layanan 112 itu harusnya tidak boleh lambat, harus siaga 24 jam kapan pun warga membutuhkan. Tidak ada alasan untuk tidak siap,” tegas Azhar Kahfi saat diwawancarai.

Baca Juga :  Soroti Rencana Hutang 5,6T, Yona Bagus: Pemkot Bisa Tiru Kebijakan Prabowo!

Kritik ini muncul setelah keluarga korban menyampaikan keluhan tentang lambatnya respons dari layanan darurat tersebut. Zaky Ardiansyah (19), putra korban, mengaku sudah mencoba menghubungi Call Center 112 segera setelah ibunya mengalami luka parah di kepala. Namun, keterlambatan penanganan membuat ibunya kehilangan nyawa.

Zaky mendesak Pemerintah Kota Surabaya untuk segera mengevaluasi layanan ini. Ia menekankan pentingnya perbaikan sistem dan penambahan personel agar layanan benar-benar dapat siaga sepanjang waktu.

“Sistem harus dibenahi, dan kalau jumlah personel dirasa kurang, harus ditambah. Layanan ini harus bisa siaga setiap saat,” ujar Zaky.

Azhar Kahfi: Perbaiki Sistem Call Center 112

Selain itu, Azhar Kahfi juga menyoroti balap liar yang menjadi penyebab utama insiden tabrak lari ini. Menurutnya, balap liar tidak hanya membahayakan pelaku, tetapi juga masyarakat umum yang tak bersalah.

Baca Juga :  Fraksi PKB Desak Kajian Independen untuk Proyek Reklamasi Surabaya Waterfront Land

“Ini bukan hanya tentang layanan darurat. Ketertiban dan keselamatan masyarakat juga harus diperhatikan. Balap liar harus dihentikan karena sudah menelan korban jiwa,” tutup Kahfi.

Insiden ini menjadi momentum bagi Pemkot Surabaya untuk segera memperbaiki sistem layanan darurat dan menegakkan aturan lebih tegas demi melindungi keselamatan warganya. (dk/@)

Share and Enjoy !