Pengamanan Suran Agung di Madiun, Polda Jatim Siagakan 3.000 Personel Gabungan

HANKAM898 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COM – Dalam rangka mengamankan kegiatan Suroan dan Suran Agung yang akan berlangsung pada 6 dan 7 Juli mendatang di Madiun, Polda Jawa Timur menyiagakan 3.000 personel gabungan. Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Imam Sugianto, bersama Pejabat Utama Polda Jatim dan Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Rafael Granada Baay, serta perwakilan dari berbagai perguruan pencak silat, mengadakan rapat koordinasi lintas sektoral di Gedung Rupatama Mapolda Jatim, Selasa (2/7/2024).

Rapat tersebut bertujuan untuk menyamakan persepsi dalam pengawalan dan pengamanan kegiatan Suroan dan Suran Agung yang diinisiasi oleh PSHT dan PSHW. “Hari ini kami menyelenggarakan final cek, ini sudah kesekian kali kami melakukan koordinasi untuk mengawal dan mengamankan kegiatan satu suro dan suroan agung,” ujar Irjen Imam Sugianto.

Jadwal kegiatan Suran Agung telah disusun dengan cermat dan disinkronisasi untuk memastikan keamanan. “Mana kala ada hal-hal yang memiliki kerawanan tinggi akan kita coba eliminir dan kita komunikasikan dengan ketua umum dan ketua panitia,” jelasnya.

Panitia acara, Kapolres Madiun, dan Dandim telah sepakat untuk menyempurnakan waktu pelaksanaan acara agar berjalan lancar. Diperkirakan, acara ini akan dihadiri oleh sekitar 10 ribu anggota PSHT dan PSHW dari berbagai daerah seperti Madiun, Magetan, Ponorogo, dan Ngawi.

Kapolda Jatim menghimbau agar peserta mematuhi kesepakatan bersama demi keamanan dan kelancaran acara. Ia juga melarang peserta untuk datang dengan konvoi motor atau menggunakan mobil bak terbuka, demi mengurangi risiko keamanan. “Ini demi keamanan masyarakat itu sendiri, karena kerawanannya cukup tinggi,” tegasnya.

Sebanyak 3.000 personel gabungan dari Polda Jatim, Kodam, dan jajaran akan dikerahkan, dan jumlah ini dapat ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Patroli skala besar dan penyekatan akan dilakukan di titik-titik rawan, serta pemeriksaan untuk mengantisipasi potensi gangguan.

Ketua Umum PSHT, R. Moerjoko Hadi Wijoyo, menambahkan bahwa tidak akan ada kegiatan ziarah ke Madiun selama bulan Sur, dan pelaksanaan pengesahan anggota akan dilakukan di masing-masing cabang untuk menghindari kerumunan besar.

Dengan upaya koordinasi dan pengamanan yang intensif, diharapkan kegiatan Suroan dan Suran Agung tahun ini dapat berlangsung aman dan tertib, menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Jawa Timur. (dk/nns)

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *