Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » EKONOMI » Sri Mulyani: Utang Negara Tembus Angka Tinggi Namun Masih Berada di Bawah Batas Aman

Sri Mulyani: Utang Negara Tembus Angka Tinggi Namun Masih Berada di Bawah Batas Aman

  • account_circle Arie Khauripan
  • calendar_month Sab, 15 Jun 2024
  • comment 0 komentar

Diagram Kota Jakarta – Pada hingga 30 April 2024, utang negara Indonesia mencapai angka Rp 8.338 triliun, dengan rasio utang mencapai 36,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Angka ini memang terbilang besar.

Namun Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan bahwa rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) masih berada di bawah batas aman yang ditetapkan undang-undang. Hal tersebut disampaikan Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI.

Menurut UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, batas rasio utang adalah 60 persen terhadap PDB. Saat ini, rasio utang Indonesia masih berada di angka 36,5 persen, jauh di bawah batas tersebut.

“Kalau kita lihat dari sisi rasio utang Indonesia terhadap GDP (gross domestic product), rasio kita meski dalam situasi syok tahun 2020 yang defisitnya melonjak dari 6,1 persen, tapi kita bisa konsolidasi fiskal dalam waktu yang sangat segera, sehingga dari sisi rasio utang kita naik, kemudian sekarang turun,” jelas Sri Mulyani dikutip diagramkota.com, Sabtu (15/6/2024).

Jadi, pengelolaan utang negara tidak terlepas dari kebijakan ekonomi makro sebuah negara, tidak bisa berdiri sendiri. Kalau di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) formatnya baik menunjukkan langkah-langkah yang masuk akal, defisit stabil, menghasilkan pertumbuhan.

Sri Mulyani menegaskan bahwa utang negara enggak ada masalah harusnya, tapi memang angka nominal naik terus. Nah, ini masyarakat jadi histeris, tadinya Rp 5.000 triliun, sekarang Rp 8.000 triliun, jadi Rp 9.000 triliun, itu padahal rasio pada PDB jauh lebih besar.

Ia memastikan bahwa pemerintah sangat memerhatikan dengan hati-hati rasio utang terhadap PDB pada setiap tahunnya. Hal ini sebagai upaya menjaga pengelolaan APBN yang pruden.

Menilik data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), rasio utang terhadap PDB Indonesia sebesar 36,5 persen per 30 April 2024. Adapun besaran PDB tercatat sebesar Rp 22.830 triliun. Rasio utang tersebut lebih tinggi dibandingkan dua tahun sebelumnya. Pada tahun 2019 utang negara tercatat Rp 4.786,58 triliun dengan rasio utang terhadap PDB 30,2 persen. Kala itu, PDB tertekan menjadi Rp 15.834 triliun.

Kemudian pada tahun 2020, rasionya utang melonjak menjadi 39,4 persen yang dipicu oleh penurunan PDB Indonesia pada masa pandemi COVID-19 yang sebesar Rp 15.434 triliun. Di sisi lain, besaran utang melonjak menjadi Rp 6.079,17 triliun.

“Jangan lupa, kami juga sudah berdiskusi dengan bapak dan ibu (anggota Komisi XI DPR), pandemi COVID-19 membutuhkan hampir Rp 1.000 triliun belanja negara untuk tambahan. Di sisi lain, pendapatan negara turun 19 persen karena ekonomi berhenti. Maka, defisit tinggi,” jelas Sri Mulyani.

Kendati demikian, rasio utang tahun 2021 naik menjadi 40,7 persen karena PDB ditetapkan sebesar Rp 16.971 triliun sedangkan total utang Rp 6.913,98 triliun. Pada 2022, rasio utang terhadap PDB kembali menurun menjadi 39,7 persen.

Rasio ini adalah faktor dari kenaikan PDB menjadi Rp 19.588 triliun, meski utang tembus Rp 7.776,74 triliun. Penurunan rasio utang berlanjut pada tahun 2023 yang tercatat sebesar 39,2 persen dengan PDB Rp 20.892 triliun dan utang Rp 8.163,07 triliun.

Sri Mulyani menyebutkan bahwa utang jatuh tempo Pemerintah Indonesia mencapai Rp 800,33 triliun pada 2025. Meski demikian, jatuh tempo ini bukan masalah apabila pemerintahan dan perekonomian nasional yang stabil.

“Jatuh tempo dari utang pemerintah, ini yang sering kemudian menimbulkan banyak sekali yang menganalisa ada yang khawatir,” kata Sri Mulyani.

Jadi, kalau pengelolaan itu, ada pokok yang jatuh tempo, risiko yang dihadapi oleh suatu negara bukan pada magnitude-nya, tapi apakah kemampuan negara tersebut melakukan revolving pada biaya yang dianggap fair, itu menjadi salah satu bentuk risiko.

“Kalau negara ini tetap kredibel, APBN-nya baik, kondisi ekonominya baik, kondisi politiknya stabil, maka revolving itu sudah hampir dipastikan risikonya sangat kecil, karena market beranggapan ‘oh negara ini tetap sama, tetap stabil’,” pungkas Sri Mulyani. (dk/ria)

  • Penulis: Arie Khauripan

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PDIP Fokus Program Nyata, Bukan Retorika

    PDIP Fokus Program Nyata, Bukan Retorika

    • calendar_month Sen, 19 Mei 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 24
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – PDI Perjuangan menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan program-program nyata bagi masyarakat, bukan sekadar retorika politik. Hal ini disampaikan oleh Baktiono, Anggota DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PDI Perjuangan,, dalam sebuah kegiatan reses di Mall Kaza, Kapas Krampung, Surabaya, (18/05/25) Dalam prolognnya, anggota Fraksi PDI Perjuangan ini menyatakan bahwa seluruh jajaran partai harus menjalankan […]

  • Optimalkan Layanan Emas, Pegadaian Cetak Laba Rp 5,85 Triliun

    Optimalkan Layanan Emas, Pegadaian Cetak Laba Rp 5,85 Triliun

    • calendar_month Sen, 3 Feb 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 17
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – PT Pegadaian mencatatkan kinerja gemilang di tahun 2024 dengan meraih laba sebesar Rp 5,85 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan 33,7% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 4,38 triliun. Selain itu, aset perusahaan juga mengalami peningkatan signifikan, mencapai Rp 102,62 triliun atau naik 24,2% dari tahun 2023 yang sebesar Rp 82,59 triliun. Pencapaian ini […]

  • Flair Warrior: Merawat Kreativitas dan Membangun Masa Depan Industri Pariwisata

    Flair Warrior: Merawat Kreativitas dan Membangun Masa Depan Industri Pariwisata

    • calendar_month Sel, 3 Sep 2024
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 16
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Hotel Solia Zigna Kampung Batik Laweyan, dalam rangka merayakan hari jadinya yang ke-4, menyelenggarakan “Flair Warrior Indonesian Bartender Competition”. Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari Rangkaian kegiatan menuju hari jadi ke 4 Tahun Hotel Solia Zigna pada 10 Oktober 2024 mendatang. General Manager Cluster Solia Hotel Solo, Gusti Muchlis mengatakan, bahwa ajang […]

  • Badan Pangan Nasional Menyatakan Anggur Muscat Aman Dikonsumsi

    Badan Pangan Nasional Menyatakan Anggur Muscat Aman Dikonsumsi

    • calendar_month Sab, 2 Nov 2024
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 61
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Hasil uji Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan bahwa anggur muscat aman dikonsumsi. Deputi Pangan Ekonomi dan Keamanan Pangkalan Yusra Egayanti melakukan uji cepat terhadap residu pestisida anggur Shine Muscat. Rapid test dilakukan bersama dengan dinas yang menangani urusan pangan provinsi selaku Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD). “Hasil uji rapid test yang dilakukan […]

  • Road Trip Terbaik Di Indonesia Untuk Pengalaman Seru

    Road Trip Terbaik Di Indonesia Untuk Pengalaman Seru

    • calendar_month Rab, 19 Mar 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 27
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Road trip terbaik di Indonesia untuk pengalaman seruSalah satu cara terbaik untuk menjelajahi keindahan Nusantara adalah dengan melakukan road trip. Bukan sekadar perjalanan dari titik A ke titik B, road trip adalah pengalaman imersif yang menghubungkan Anda dengan lanskap, budaya, dan kuliner lokal secara mendalam. Berikut beberapa rute road trip terbaik di Indonesia […]

  • Sejarah Seni Ukir Khas Jepara Yang Mendunia

    Sejarah Seni Ukir Khas Jepara Yang Mendunia

    • calendar_month Sab, 25 Jan 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 43
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Sejarah seni ukir khas Jepara yang menduniaKeahlian para pengrajin Jepara dalam mengolah kayu menjadi karya seni yang memukau telah mengukir namanya di kancah internasional, melampaui batas geografis dan zaman. Sejarah panjang dan kaya seni ukir Jepara merupakan perpaduan unik antara pengaruh budaya lokal, perkembangan teknologi, dan dinamika perdagangan internasional. Sejarah seni ukir Jepara […]

expand_less