Peringatan Cuaca Ekstrem Akibat Bibit Siklon Tropis 93S di Jawa Timur
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Jum, 12 Des 2025
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan mengenai potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi akibat kemunculan bibit siklon tropis 93S di wilayah perairan Nusa Tenggara Barat. Fenomena ini diperkirakan berdampak pada beberapa daerah di Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur hingga tanggal 12 Desember 2025.
Faktor yang Memicu Pembentukan Bibit Siklon Tropis 93S
Menurut Miming Saepudin, Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Khusus BMKG, pembentukan bibit siklon tersebut dipicu oleh beberapa faktor atmosfer. Di antaranya adalah aktivitas gelombang Equatorial Rossby dan gelombang frekuensi rendah yang muncul di sekitar sistem. Selain itu, suhu permukaan laut yang hangat mencapai kisaran 28 hingga 29 derajat Celsius juga menjadi salah satu penyebabnya.
Faktor lain yang turut mendukung pembentukan bibit siklon adalah wind shear yang lemah, sehingga memungkinkan pembentukan pusaran angin. Vortisitas sedang pada lapisan bawah hingga menengah atmosfer juga berkontribusi dalam proses ini.
Namun, ada beberapa faktor yang masih menghambat penguatan sistem tersebut. Misalnya, kelembaban udara kering di lapisan 500–200 hPa serta konvergensi dan divergensi angin yang masih lemah. Selain itu, belum adanya inflow angin kuat menuju pusat sistem juga menjadi kendala.
Proses Perkembangan Bibit Siklon Tropis 93S
Meski memiliki potensi untuk berkembang menjadi siklon tropis, tingkat peluangnya masih rendah. BMKG menyatakan bahwa bibit siklon ini masih bersifat persisten, dengan sirkulasi yang melebar dan pergerakan lambat menuju barat hingga barat daya. Intensitasnya diperkirakan akan meningkat secara bertahap seiring terbentuknya pola sirkulasi yang lebih teratur pada lapisan bawah dan menengah atmosfer.
Dampak Cuaca Ekstrem yang Dapat Terjadi
Bibit siklon tropis 93S memberikan dampak tidak langsung, terutama berupa potensi cuaca ekstrem hingga pukul 13.00 WIB (14.00 Wita) pada 12 Desember 2025. Wilayah yang berpotensi terdampak hujan sedang hingga lebat meliputi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur bagian barat.
Selain itu, BMKG juga mengeluarkan peringatan gelombang tinggi kategori sedang (1,25–2,5 meter) yang berpotensi terjadi di wilayah Samudra Hindia selatan Jawa Timur hingga Nusa Tenggara Timur, perairan selatan Jawa Timur, Selat Bali, Selat Lombok, dan Selat Alas bagian selatan.
Rekomendasi dan Persiapan Menghadapi Cuaca Ekstrem
Miming Saepudin menekankan pentingnya masyarakat untuk tetap waspada dan memperhatikan informasi cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG. Ia menyarankan agar masyarakat menjauhi area rawan banjir dan longsor, serta memastikan keamanan rumah dan fasilitas umum.
BMKG juga mengimbau kepada para nelayan untuk tidak melakukan aktivitas di laut jika cuaca tidak kondusif. Pemerintah setempat diminta untuk segera mengambil langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan bila diperlukan.
Dengan situasi cuaca yang tidak menentu, masyarakat diharapkan untuk selalu memantau perkembangan informasi dari BMKG dan instansi terkait. Dengan kesadaran dan persiapan yang baik, risiko kerugian dapat diminimalkan. ***





Saat ini belum ada komentar