Kapasitas Produksi Bogasari Tangerang Melonjak Jadi 500 Ton per Hari, Jawab Lonjakan Permintaan Terigu Nasional
- account_circle Shinta ms
- calendar_month 0 menit yang lalu
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM– Bogasari Pabrik Tangerang resmi melakukan langkah strategis besar dengan memulai pembangunan Mill C dan Mill D, yang akan meningkatkan kapasitas produksi tepung terigu hingga 500 metrik ton per hari.
Langkah ini menjadi penguatan serius dalam menjawab lonjakan permintaan terigu nasional yang terus tumbuh setiap tahun.
Sebelumnya, aktivitas penggilingan gandum di pabrik Tangerang hanya ditopang oleh Mill A dan Mill B dengan kapasitas sekitar 200 metrik ton per hari. Dengan tambahan 300 metrik ton per hari dari Mill C dan D, total produksi harian akan meningkat lebih dari dua kali lipat.
“Penambahan kapasitas ini kami lakukan untuk menjawab kebutuhan pasar yang terus berkembang. Konsumsi terigu nasional setiap tahun tumbuh di kisaran 2 hingga 3 persen,” ujar Erwin Sudharma, Wakil Kepala Divisi Bogasari.
Peningkatan kapasitas produksi di Bogasari Tangerang ini sekaligus memperkuat posisi Bogasari sebagai pemasok utama kebutuhan terigu di wilayah Banten dan Lampung.
Selama ini, produksi di Tangerang didominasi oleh terigu protein rendah merek Lencana Merah dan Payung. Dengan hadirnya mesin baru, Bogasari juga akan mulai memperbesar porsi terigu protein sedang dan tinggi.
“Selama ini suplai terigu protein sedang dan tinggi masih banyak bergantung dari Bogasari Jakarta. Lewat ekspansi kapasitas ini, Tangerang akan lebih mandiri memenuhi kebutuhan wilayahnya,” ungkap Bobby Aryanto, Senior Vice President Manufacturing Bogasari.
Tak hanya menambah mesin produksi, Bogasari juga memperkuat infrastruktur pendukung. Kapasitas gudang tepung kemasan 25 kilogram ditingkatkan dari 30 ribu menjadi 70 ribu karung, atau setara 1.700 metrik ton. Sementara gudang produk samping 50 kilogram turut diperluas dari 2 ribu menjadi 6 ribu karung.
Selain itu, Bogasari Tangerang juga tengah menambah kapasitas wheat silo atau gudang penyimpanan gandum yang akan dilengkapi teknologi terbarukan. Proyek pembangunan Mill C dan D sendiri ditargetkan rampung sebelum pertengahan 2027 dengan penerapan sistem cleaning dan milling berteknologi terbaru.
Penambahan kapasitas produksi ini diharapkan mampu menjaga ketersediaan pasokan terigu nasional, khususnya bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang hingga kini masih mendominasi sekitar 65 persen pelanggan Bogasari di berbagai daerah. (sms)
- Penulis: Shinta ms




