Fraksi Otsus Minta Pemkab Sorong Petakan Wilayah Adat untuk Cegah Sengketa
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sab, 6 Des 2025
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Ketua Kelompok Khusus (Fraksi Otsus) DPRK Sorong, Wempi Abret, mengajak pemerintah daerah menyediakan dana untuk pemetaan wilayah adat.
Faksi Otsus mendukung langkah-langkah pelestarian budaya, khususnya untuk masyarakat adat Moi dan Moi Maya.
“Kini sering muncul masalah batas wilayah adat yang berpotensi memicu perselisihan dalam masyarakat,” katanya, Sabtu (06/12/2025).
Ia menyampaikan bahwa pemerintah harus memperhatikan sekretariat serta lembaga adat di Kabupaten Sorong.
Pemperkuatan lembaga adat harus seimbang dengan penguatan batas wilayah adat melalui proses pemetaan.
Wempi menegaskan bahwa telah beberapa kali mengusulkan anggaran kegiatan tersebut dalam rapat-rapat DPRK, tetapi wilayah pinggiran Kabupaten Sorong masih belum memiliki peta wilayah adat.
“Kami berharap pemerintah menyediakan dana untuk pemetaan wilayah adat agar masyarakat memiliki kejelasan,” kata Wempi.
Ia menyampaikan, peta wilayah adat tidak hanya penting bagi masyarakat adat, tetapi juga bagi pemerintah dalam merencanakan pembangunan, investasi, serta menyelesaikan sengketa.
Wempi menegaskan bahwa program pemetaan wilayah adat belum tercantum dalam anggaran tahun 2025, tetapi diharapkan dapat dimasukkan pada 2026.
“Ini adalah kebutuhan mendesak untuk hak-hak masyarakat adat,” ujarnya.
Fraksi Otsus berkomitmen mendukung program prioritas Pemerintah Kabupaten Sorong, selama program tersebut memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat adat dan pelestarian budaya setempat. ***





Saat ini belum ada komentar