Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » PERISTIWA » NASIONAL » Tokoh Lintas Ormas dan Akademisi Tolak pemberian Gelar Pahlawan Nasional Soeharto

Tokoh Lintas Ormas dan Akademisi Tolak pemberian Gelar Pahlawan Nasional Soeharto

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month Jum, 7 Nov 2025
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Penolakan terhadap wacana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden RI ke-2 Soeharto terus menguat. Sejumlah tokoh lintas ormas dan akademisi menyampaikan keberatan dengan alasan rekam jejak pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), otoritarianisme, dan praktik korupsi selama rezim Orde Baru.

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) menyatakan penolakannya secara tegas. Menurutnya, sejarah tidak dapat diputar balik hanya karena perubahan situasi politik saat ini.

“Rezim Orde Baru sangat represif. Banyak kiai, aktivis, dan rakyat kecil yang menjadi korban kekejaman kekuasaan. Tidak pantas orang yang meninggalkan luka begitu dalam disebut pahlawan,” ungkap Gus Mus, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Rabu (5/11/2025).

Gus Mus menyebut, sejumlah pesantren dan komunitas santri masih menyimpan catatan kekerasan negara terhadap ulama yang dianggap berseberangan dengan pemerintah saat itu.

Penolakan serupa disampaikan Franz Magnis Suseno, Guru Besar Filsafat Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara. Ia menegaskan bahwa sejarah Orde Baru tidak bisa dilepaskan dari praktik pelanggaran HAM berat seperti tragedi 1965, penembakan misterius (Petrus 1980-an), operasi militer di Timor Timur, dan kontrol politik yang membungkam kebebasan sipil.

“Soeharto memimpin salah satu rezim paling represif di abad ke-20. Jika ada yang menyebut pahlawan, itu berarti mengabaikan korban. Sejarah tidak boleh dikelabui oleh kepentingan politik hari ini,” kata Romo Magnis.

Romo Magnis juga menyebut bahwa kekerasan struktural yang terjadi selama pemerintahan Soeharto termasuk dalam kategori pelanggaran HAM berskala besar yang diakui dalam literatur sejarah global.

Dari kalangan Muhammadiyah, kritik disampaikan oleh Usman Hamid, Pengurus Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Menurutnya, Soeharto tidak pernah mempertanggungjawabkan kasus korupsi yang menjeratnya, padahal negara mengalami kerugian besar akibat praktik korupsi di lingkar kekuasaan selama ia memimpin.

“Soeharto mencatat utang sejarah yang sangat berat. Sampai akhir hayatnya, ia tidak pernah menjalani proses peradilan. Bagaimana mungkin seseorang yang meninggalkan warisan korupsi dan pelanggaran HAM disebut pahlawan?” tegas Usman. (dk/red)

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Rekomendasi Untuk Anda

  • Sekertaris Komisi D Usulkan Pengenalan Budaya Masuk Kurikulum Sekolah

    • calendar_month Sab, 31 Mei 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 78
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Sekretaris Komisi D DPRD Kota Surabaya, Arjuna Rizky Dwi Kresnayana dari Fraksi PDI Perjuangan, mengusulkan penambahan kurikulum muatan lokal yang memuat kekhasan budaya Surabaya dalam pembahasan Panitia Khusus (Pansus) Raperda Pemajuan Kebudayaan Kota Surabaya. Menurutnya, pemajuan kebudayaan tidak hanya cukup dilakukan melalui kegiatan seremonial atau fisik semata, namun harus menyasar generasi muda secara […]

  • Pengumuman Gaji Pensiunan PNS Oktober 2025: 5 Golongan Terbesar

    • calendar_month Sab, 27 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 96
    • 0Komentar

    Kenaikan Gaji Pensiunan PNS Tahun 2025 DIAGRAMKOTA.COM – Pemerintah Indonesia kembali memberikan kabar gembira bagi para pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2024, pemerintah menetapkan kenaikan gaji pensiunan sebesar 12% yang akan berlaku mulai 1 Oktober 2025. Kenaikan ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan para abdi negara yang telah mengabdi selama […]

  • Peringati Hari Bhayangkara ke-78, Polda Jatim dan Kodam V Gelar Pasar Murah dan Olahraga Bersama

    • calendar_month Jum, 21 Jun 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 119
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Polda Jawa Timur bersama Kodam V Brawijaya terus membangun sinergitas dan soliditas antara TNI-Polri di wilayah Jawa Timur. Hal ini terlihat dalam rangkaian acara memperingati Hari Bhayangkara ke-78, di mana Polda Jawa Timur menggelar Panggung Prajurit yang melibatkan olahraga bersama antara TNI-Polri dan instansi terkait. Acara yang digelar di Lapangan Apel Mapolda Jatim […]

  • Antrean Panjang Tak Berakhir, Solusi Pemkot Surabaya Hanya PKG Hari Ulang Tahun?

    • calendar_month Sen, 27 Jan 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 92
    • 0Komentar

    Oleh : Nawi (Masyarakat Surabaya) DIAGRAMKOTA.COM – Pemerintah Kota Surabaya kembali menyuguhkan program dengan label “gratis,” kali ini melalui Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang direncanakan berlangsung setiap Hari Ulang Tahun. Namun, benarkah ini solusi atau hanya sekadar formalitas seremonial demi pencitraan? Dari program ini, sasaran ditentukan secara luas—mulai bayi baru lahir hingga lansia. Namun, […]

  • Biddokkes Polda Jatim Gelar Bakti Kesehatan Berkah Bagi Ribuan Ojol di Hari Bhayangkara ke 79

    • calendar_month Jum, 13 Jun 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 86
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Ribuan pengemudi ojek online (Ojol) di Jawa Timur (Jatim) turut merasakan berkah pada Hari Bhayangkara ke – 79. Pasalnya, Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jatim bersama Rumah Sakit Bhayangkara di seluruh satuan wilayah Polda Jatim menggelar Bakti Kesehatan gratis yang dimulai tanggal 8 Juni hingga 16 Juni 2025. Kepala Bidang Kedokteran dan […]

  • Legislator PKS Tekankan Penguatan UMKM dan Ketahanan Keluarga

    • calendar_month Sab, 6 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 83
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi PKS, Lilik Hendarwati, menegaskan pentingnya penguatan UMKM sebagai salah satu kunci membangun ketahanan keluarga di tengah dinamika ekonomi, Kamis (04/09/25) Melalui wadah UMKM Dulurnya Bu Lilik, ia konsisten memberikan pendampingan dan pembinaan agar usaha kecil mampu bertahan sekaligus berkembang. Hingga kini, lebih dari 8.400 UMKM telah terbantu, […]

expand_less
Exit mobile version