Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » PERISTIWA » DAERAH » Kisah Penjaga Makam di Situbondo yang Bergantung pada Sumbangan

Kisah Penjaga Makam di Situbondo yang Bergantung pada Sumbangan

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month 12 jam yang lalu
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Hairudin (67) sering berjalan dengan posisi membungkuk, mengenakan baju batik lengan panjang dan celana pendek serta menggunakan topi jerami saat bekerja di sawah yang diberi tanggung jawab oleh orang lain.

Selain bekerja sebagai petani, Hairudin juga bertugas sebagai penjaga kuburan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kalimas Desa Kalimas, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Pekerjaan tersebut telah ia lakukan selama 15 tahun terakhir.

“Saya memang bertugas menjaga makam di sini, tetapi saya juga menggarap lahan pertanian,” ujarnya, Minggu (16/11/2025).

Lebih tepatnya, Hairudin bekerja paruh waktu. Segala jenis pekerjaan yang diberikannya akan diselesaikan selama ada imbalan yang diperolehnya. Uang hasil pekerjaannya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Rumahnya terletak di area makam. Luas kawasan TPU Kalimas sekitar 2 hektar lebih. Lahan yang luas tersebut masih digunakan setengahnya sebagai tempat pemakaman. Sisanya tampak sebagai hamparan luas rumput hijau.

“Saya adalah seorang petani, sedangkan istri saya bekerja sebagai pijat. Setiap hari saya mencari rumput untuk kambing-kambing tersebut, semuanya milik orang lain,” katanya.

Menurutnya, pekerjaan sebagai penjaga makam tidak terlalu sulit. Setiap hari hanya melakukan pembersihan makam. Rumput liar dipotong sebanyak yang mungkin.

Jika ada seseorang yang meninggal, dia akan melakukan penggalian kubur. Dalam sekali kali penggalian kubur, dia mendapatkan upah sekitar Rp 200.000 hingga Rp 500.000. Namun, ketika tidak ada orang yang meninggal, aktivitasnya hanya berupa pembersihan.

“Secara rata-rata, penduduk setempat (Kalimas) menggali lubang kubur dengan kedalaman 1,7 meter, panjang 2 meter, dan lebar 1 meter,” katanya.

Ketua Pengelola TPU Kalimas Sukartono (63) hadir menyambut para jurnalis saat mengunjungi kompleks pemakaman tersebut. Ia tiba dengan ekspresi wajah yang tenang dan tanpa senyuman.

“Saya sudah 10 tahun menjadi pengelola. Sebelum saya, tetapi sudah meninggal,” katanya.

Ia mengeluhkan kondisi pengelolaan pemakaman di TPU Kalimas. Tidak ada perhatian sama sekali dari pemerintah terhadap dirinya dan teman-temannya selama ini.

“Kami benar-benar tidak diperhatikan oleh pemerintah, mulai dari RT hingga kades tidak ada,” katanya.

Iuran setiap 6 bulan

Untuk memenuhi keperluan di makam, dia bersama teman-temannya mengajukan donasi secara sukarela kepada ahli waris.

“Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti listrik, kami mengajukan iuran kepada ahli waris secara sukarela. Mereka biasanya memberikan dana antara Rp 3.000 hingga Rp 5.000 setiap enam bulan dari warga kampung, sehingga terkumpul sekitar Rp 250.000 hingga Rp 300.000. Jika untuk pembangunan perumahan, jumlahnya lebih besar, biasanya mencapai Rp 2,5 juta secara keseluruhan,” katanya.

Menurutnya, dana yang didapat dari iuran warga akan digunakan untuk membeli token listrik dan membayar pengelola makam. Hal ini karena makam memerlukan perawatan harian.

“Ada perawatan harian, seperti membersihkan, memotong rumput dan sebagainya,” katanya.

Sukartono dalam mengelola TPU Kalimas tidak bermaksud membebankan masyarakat terkait kebutuhan operasional sehari-hari. Hal ini dilakukan karena tujuannya bukan untuk mencari keuntungan, melainkan untuk meraih keberkahan.

“Tidak dapat dijadikan sebagai sumber penghidupan, ini mas, kami mencari keberkahan,” katanya.

Seorang pria yang juga bekerja sebagai tukang bangunan berharap pihak pemerintah mulai memperhatikan pengelolaan makam. Menurutnya, tidak semua makam dikelola dengan baik.

“Jika pemakaman di kawasan perkotaan jelas dan ada penghasilannya, tetapi kami tidak bisa menerapkannya seperti itu, hanya keikhlasan saja,” katanya.

Ia berharap pemerintah memberikan perhatian terhadap pengelolaan makam, seperti kebutuhan listrik dan penerangan. Dengan demikian, dirinya tidak selalu khawatir tentang biaya listrik ketika pulsa habis.

“Jika tidak membayar listrik, alhamdulillah, tetapi kami memiliki kas setiap bulan,” katanya. ***

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pjs. Bupati Sidoarjo : Tenaga Keperawatan Mampu Tingkatkan Kualitas Kesehatan

    • calendar_month Sel, 22 Okt 2024
    • account_circle Adis
    • visibility 79
    • 0Komentar

    Diagramkota.com – Pjs. Bupati Sidoarjo, Muhammad Isa Anshori, menghadiri acara wisuda mahasiswa Program Studi D3 Keperawatan Politeknik Kesehatan Kerta Cendekia Sidoarjo yang digelar di The Sun Hotel pada Selasa (22/10/2024).   Dalam acara tersebut, ratusan wisudawan dan wisudawati resmi menyandang gelar sebagai tenaga kesehatan profesional, siap untuk terjun ke masyarakat.   Isa Anshori, mengucapkan selamat kepada […]

  • Lapas Batulicin Gelar Bakti Sosial, Wujud Kepedulian Masyarakat

    • calendar_month Sab, 4 Okt 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 82
    • 0Komentar

    Lembaga Pemasyarakatan Batulicin Berikan Bantuan Sosial untuk Warga Sekitar DIAGRAMKOTA.COM – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Batulicin menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat sekitar melalui berbagai kegiatan bakti sosial. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat (3/10/2025) dan diikuti oleh seluruh jajaran pejabat struktural serta petugas pemasyarakatan. Dalam kegiatan tersebut, Lapas Batulicin membagikan paket sembako kepada keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan […]

  • Ketum PWDPI Cium Aroma Busuk Dugaan Persekongkolan Oknum Pengadilan Karimun dan Pengusaha Untuk Kuasai Tanah Warga

    • calendar_month Ming, 1 Jun 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 84
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI), M.Nurullah RS mencium aroma busuk, dugaan adanya indikasi permainan dari pihak Pengadilan Negri Tanjung Bali Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dengan oknum pengusaha PT. Karimun Sejahtera Propertindo (KSP) untuk rebut lahan garapan warga “Sejak bergulirnya sidang sengketa lahan milik warga selaku […]

  • Gerakan Pangan Murah: Polres Tanjung Perak Sukses Salurkan Beras di Lima Titik

    • calendar_month Jum, 8 Agu 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 149
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Gerakan pangan murah terus dilakukan pemerintah. Kepolisian ikut mendukung program ini. Polres Pelabuhan Tanjung Perak menyalurkan beras murah SPHP sebanyak lima ton yang disebar di lima lokasi berbeda dengan fokus pendistribusian di pasar, Jumat (8/8). Sebanyak lima lokasi menjadi tempat persebaran beras ini yaitu di Pasar Pabean, Pasar Pegirian, Pasar Nambangan, Balai RW […]

  • Beri Motivasi 16.827 Maba, Mensos Risma dan Rektor: Mahasiswa UNESA Harus Jadi Agen Perubahan

    • calendar_month Sen, 19 Agu 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 91
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM — Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menggelar acara pengukuhan bagi 16.827 mahasiswa baru dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di GRAHA UNESA, Kampus II Lidah Wetan, Surabaya, pada Senin, 19 Agustus 2024. Dengan tema “Mahakarya Nusantara Harmoni dalam Asa dan Cita,” acara ini kembali memecahkan rekor MURI, menjadi momen bersejarah bagi para […]

  • Kaur Perencanaan Desa Pelem, Kecamatan Campurdarat Tulungagung Dilantik 

    • calendar_month Sel, 18 Feb 2025
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 270
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Desa Pelem, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, Selasa (18/2/25) mengadakan pelantikan Kaur Perencanaan yang baru, Yogi Galeh Utomo. Pelantikan yang berlangsung di Balai Desa ini dipimpin langsung oleh Kepala Desa Mujialam. Dalam sambutannya, Mujialam menekankan pentingnya integritas dan keadilan dalam menjalankan tugas, Jabatan Kaur Perencanaan ini, yang akan diemban Yogi hingga usia 60 tahun, […]

expand_less
Exit mobile version