Kiai Pastikan Gus Yahya Tak Dicopot, PBNU Tetap Kompak hingga Muktamar
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sen, 24 Nov 2025
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Ahmad Said Asrori, Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), menyatakan bahwa para kiai sepakat bahwa tidak akan terjadi pemakzulan terhadap Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
Perjanjian ini dihasilkan dalam pertemuan silaturahmi para ulama yang diselenggarakan di Gedung PBNU, Jakarta, hari Minggu tanggal 23 November 2025.
“Kami para kiai telah sepakat bahwa kepengurusan PBNU harus berlangsung hingga satu periode. Muktamar akan diadakan dalam sekitar satu tahun lagi. Tidak ada pemecatan, tidak ada pengunduran diri. Kami sepenuhnya setuju dengan hal ini,” ujar Ahmad Said.
Di forum tersebut, setidaknya 50 ulama hadir dan menyampaikan pendapat mereka. Ulama juga menyarankan diadakannya pertemuan yang lebih besar untuk mengatasi perubahan yang terjadi di dalam PBNU.
“Semua menyarankan adanya pertemuan yang lebih besar antara para ulama dan kiai dalam rangka perbaikan,” katanya.
Ia menyampaikan, seluruh komponen Nahdlatul Ulama serta masyarakat diharapkan untuk melakukan evaluasi diri dan merenung bersama guna mempertahankan persatuan.
“Marilah kita bersama-sama berdoa, berjuang, dan memohon bantuan demi kebaikan bersama. Yang paling penting, sekali lagi, tidak ada pengunduran diri maupun pemaksaan,” ujar Ahmad Said.
Ia juga menegaskan bahwa struktur pengurus PBNU akan tetap sama seperti sekarang hingga Muktamar berikutnya.
“Jika terjadi perubahan, mekanisme tertinggi dilakukan melalui Muktamar NU. Semua hal sudah diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga,” katanya.
Di sisi lain, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menegaskan bahwa dirinya tidak berniat untuk mengundurkan diri dari jabatan yang diberikan melalui Muktamar ke-34.
“Periode kepercayaan yang saya terima dari Muktamar berlangsung selama lima tahun dan akan dilaksanakan secara penuh,” kata Gus Yahya saat memberikan pernyataan setelah rapat koordinasi bersama sejumlah Pimpinan Wilayah NU (PWNU) di Surabaya, Jawa Timur, dini hari Minggu.
Gus Yahya juga menyampaikan bahwa hingga kini dia belum menerima surat resmi apa pun mengenai isu internal yang beredar. Termasuk dokumen yang disebut-sebut merupakan hasil rapat Syuriyah yang meminta dirinya untuk mengundurkan diri.
Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul juga mengajak seluruh pengurus NU di berbagai tingkatan agar tetap menjaga suasana yang kondusif dan tidak mudah terpicu.
Ia menekankan bahwa dinamika yang terjadi adalah bagian dari proses organisasi dan sedang diselesaikan melalui mekanisme internal PBNU.
“Ini adalah masalah organisasi yang sedang ditangani oleh Syuriah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Oleh karena itu, semua pihak diminta untuk tetap tenang dan bersatu,” ujar Gus Ipul. ***





Saat ini belum ada komentar