Hubungan dengan Xabi Alonso Memburuk, Vinicius Jr Ancam Tak Perpanjang Kontrak di Real Madrid
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 18 jam yang lalu
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Ketegangan internal melanda Real Madrid usai sang penyerang utama Vinicius Jr disebut menolak memperpanjang kontraknya selama hubungan dengan pelatih Xabi Alonso masih buruk.
Vinicius Jr menyampaikan keinginannya secara langsung kepada Presiden Real Madrid, Florentino Perez, bahwa pemain berusia 25 tahun tersebut tidak bermaksud memperpanjang kontraknya selama hubungannya dengan Xabi Alonso tetap tidak harmonis.
Dilansir dari The Athletic, tiga sumber internal yang mengetahui diskusi tersebut mengatakan pesan itu disampaikan dalam pertemuan pribadi yang berlangsung pada akhir bulan Oktober.
Kontrak Vinicius Jr saat ini sebenarnya masih berlaku hingga Juni 2027. Namun, negosiasi perpanjangan yang dimulai sejak Januari 2025 mandek setelah kedua pihak gagal mencapai kesepakatan.
Ketegangan personal dengan Alonso menjadi faktor utama yang membuat sang pemain enggan berkomitmen lebih lama di Madrid.
Menurut laporan yang sama, hubungan antara kedua pihak mulai retak sejak kekalahan 0-4 dari Paris Saint-Germain (PSG) pada semifinal Piala Dunia Antarklub pada 9 Juli.
Alonso awalnya berencana mencadangkan Vinicius, sebelum akhirnya memainkan sang pemain akibat cedera yang dialami Trent Alexander-Arnold. Sejak itu, Vinicius jarang menyelesaikan pertandingan penuh dan beberapa kali ditempatkan di posisi yang tidak disukainya.
Situasi memanas pada El Clasico 26 Oktober, ketika Vinicius bereaksi keras setelah ditarik keluar pada menit ke-72. Vinicius berteriak dan meninggalkan lapangan dengan marah, hingga akhirnya meminta maaf kepada Florentino Perez.
Namun, dalam permintaan maaf yang diunggahnya di media sosial pribadinya, Vinicius sengaja tidak menyebut nama Alonso sebagai sinyal jelas retaknya hubungan mereka.
Tidak hanya faktor personal, negosiasi juga terhambat oleh perbedaan nilai kontrak. Madrid menawarkan kenaikan hingga 20 juta euro (sekitar Rp 386 miliar) per tahun, tetapi perwakilan Vinicius menuntut paket historis senilai sekitar 30 juta euro (sekitar Rp 579 miliar) per musim yang setara dengan masa kejayaan Cristiano Ronaldo.
Klub menyadari bahwa ketegangan antara pemain dan pelatih memperumit proses ini. Meskipun Real Madrid tengah memuncaki klasemen La Liga di bawah Alonso, laporan The Athletic (24/11) menyebutkan bahwa kekhawatiran internal meningkat, terutama karena Vinicius merupakan salah satu aset terpenting klub.
Para petinggi, termasuk Perez dan kepala pencari bakat Juni Calafat disebut berperan penting untuk menengahi persoalan ini. ***





Saat ini belum ada komentar