Atap Rumah Warga Roboh, Pemkot Surabaya Sigap Menolong dan Menguatkan Korban
- account_circle Shinta ms
- calendar_month 5 jam yang lalu
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM- Suasana haru menyelimuti sebuah rumah di Jalan Jepara 3 Nomor 17, Kecamatan Bubutan, Surabaya, setelah atap bangunan itu roboh pada Jumat (14/11/2025).
Meski tidak ada korban jiwa, kejadian tersebut menyisakan kepanikan dan kerusakan serius bagi dua keluarga yang menempati rumah tersebut.
Rumah berukuran 8×10 meter itu dihuni oleh dua Kartu Keluarga (KK) dengan total 6 jiwa, yakni keluarga Dili Mujianto (38) dan Ciko Nur Arfan (17).
Mereka kini harus menghadapi kenyataan bahwa bangunan yang selama ini menjadi tempat bernaung tiba-tiba runtuh akibat kondisi yang sudah rapuh.
Camat Bubutan, Ferdi Ardiansyah, menjelaskan bahwa rumah tersebut memang sudah lama mengalami kerusakan.
Bangunan warisan dari orang tua pemilik itu semakin melemah setelah diguyur hujan deras beberapa hari sebelumnya.
“Memang rumahnya sudah rapuh. Kejadiannya tadi pagi menjelang siang, sekitar 90 persen atapnya ambrol,” ujar Ferdi.
Beruntung, meski atap rumah ambruk hampir total, seluruh penghuni berhasil selamat tanpa luka sedikit pun.
Pemerintah Kota Surabaya langsung mengerahkan petugas gabungan, termasuk dari BPBD, untuk membantu evakuasi barang-barang penting milik keluarga tersebut.
“Alhamdulillah aman, tidak ada korban. Para penghuni juga sudah mendapatkan tempat tinggal sementara di rumah kontrakan (Dupak Baru Gang Buntu),” jelasnya.
Dalam suasana penuh kepedulian, BPBD Surabaya turut menyalurkan bantuan logistik darurat.
Bantuan mencakup permakanan tiga kali sehari selama 10 hari, empat paket lauk-pauk, empat paket makanan siap saji, empat paket tambahan gizi, serta empat kasur dan selimut sebagai bentuk dukungan agar para korban tetap merasa aman dan terjaga.
Camat Ferdi menambahkan, untuk perbaikan rumah, pihaknya tengah mengupayakan dukungan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
āKarena yang bersangkutan (pemilik rumah) bukan warga miskin dan bekerja di lingkungan pemerintah kota, jadi untuk intervensinya nanti kita usulkan melalui Baznas. Kita akan dorong Baznas untuk bisa segera (membantu), karena ini kan bencana juga,” pungkasnya.
Kejadian ini menjadi pengingat betapa pentingnya kondisi hunian yang aman, terutama saat musim hujan.
Di sisi lain, gerak cepat Pemkot Surabaya kembali menunjukkan bahwa solidaritas dan kepedulian tetap menjadi prioritas saat warga menghadapi musibah. (*)
- Penulis: Shinta ms




