Saran Dalio: Emas Tembus Rp58 Juta, Ini Langkahnya
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Kam, 9 Okt 2025
- comment 0 komentar

Tren Harga Emas yang Terus Meningkat
DIAGRAMKOTA.COM – Harga emas kembali mencatat rekor tertinggi dalam sejarah, dengan harga berjangka saat ini melampaui angka US$4.000 per troy ounce. Kenaikan ini tercatat sebesar sekitar 50% sepanjang tahun dan menjadi indikasi kuat bahwa logam mulia ini tetap diminati oleh investor.
Beberapa ahli keuangan menyatakan bahwa emas masih menjadi pilihan investasi yang layak dipertimbangkan. Salah satunya adalah Ray Dalio, pendiri Bridgewater Associates dan penasihat informal Danantara. Ia menyarankan investor untuk mengalokasikan sekitar 15% dari portofolio mereka ke emas sebagai bentuk perlindungan terhadap risiko penurunan aset lainnya.
Emas sebagai Diversifikasi Portofolio
Dalio menjelaskan bahwa emas memiliki peran penting dalam mengurangi volatilitas portofolio. Dalam wawancaranya pada Selasa (7/10/2025), ia menekankan bahwa emas bisa menjadi aset yang sangat baik untuk diversifikasi. Menurutnya, jika dilihat secara strategis, investor sebaiknya mempertimbangkan alokasi antara 15% hingga 20% dari total portofolio mereka.
Selain itu, Dalio juga menilai bahwa emas lebih unggul dibandingkan obligasi pemerintah AS sebagai aset safe haven. Pada bulan September lalu, ia bahkan merekomendasikan alokasi sebesar 10% hingga 15% untuk emas.
Faktor Pendukung Kenaikan Harga Emas
Adam Turnquist, kepala strategi teknis LPL, menjelaskan bahwa beberapa faktor makroekonomi turut mendorong kenaikan harga emas. Di antaranya adalah melemahnya dolar AS, siklus pemotongan suku bunga yang mulai kembali berjalan, kekhawatiran terhadap defisit fiskal, tekanan inflasi akibat tarif impor, serta pembelian berkelanjutan oleh bank sentral asing.
Turnquist menambahkan bahwa kenaikan harga emas baru-baru ini didorong oleh meningkatnya ketidakpastian terkait penutupan pemerintah AS dan aliran dana ke ETF emas fisik karena rasa takut ketinggalan.
Rekomendasi Alokasi Emas dalam Portofolio
Para analis sepakat bahwa emas masih layak dipertahankan dalam portofolio sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan volatilitas pasar. Secara umum, rekomendasi alokasi emas berkisar antara 5% hingga 20% dari total aset, tergantung pada kondisi pasar dan tingkat toleransi risiko masing-masing investor.
Jeffrey Gundlach, pendiri DoubleLine Capital, bahkan menyebut bahwa alokasi sebesar 25% pada emas saat ini tidak tergolong berlebihan. Hal ini dikarenakan ketidakpastian ekonomi global yang masih tinggi.
Kesimpulan
Dengan tren kenaikan harga emas yang terus berlanjut, banyak ahli keuangan menyarankan investor untuk mempertimbangkan alokasi yang lebih besar pada logam mulia ini. Emas bukan hanya sebagai aset pelindung, tetapi juga sebagai bagian dari strategi investasi jangka panjang yang seimbang. Dengan berbagai faktor makroekonomi yang mendukung, emas tetap menjadi pilihan yang menarik bagi para investor.
Saat ini belum ada komentar