Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » SERBA-SERBI » Produser dan Sutradara Bocorkan Tantangan di Balik “Lintrik: Ilmu Pemikat” — Horor Mistis Berbasis Budaya Banyu

Produser dan Sutradara Bocorkan Tantangan di Balik “Lintrik: Ilmu Pemikat” — Horor Mistis Berbasis Budaya Banyu

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month 2 jam yang lalu
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Film horor Indonesia “Lintrik: Ilmu Pemikat”menjadi salah satu karya yang sering dibicarakan sejak diumumkan akan tayang di bioskop pada September 2025. Mengangkat topik mengenai ilmu pelet lama dari Banyuwangi, film ini tidak hanya memberikan cerita mistis yang menegangkan, tetapi juga menyajikan kearifan lokal yang jarang diangkat oleh sinema modern.

Di balik layar, produser Asye Berty Saulina Siregar dan sutradara Irham Acho Bahtiar mengungkapkan kisah menarik mengenai proses kreatif serta tantangan yang mereka alami selama penggarapan.

Menurut produser Asye Siregar, gagasan untuk membuat“Lintrik”muncul setelah ia menonton film pendek yang dibuat oleh komunitas film Banyuwangi di akhir 2022. Dari sana, ia tertarik untuk mengangkat topik yang berasal dari tradisi spiritual masyarakat setempat.

“Saya berharap bisa menyajikan kisah yang berasal dari budaya kita sendiri, tetapi disajikan dengan pendekatan film yang modern dan sesuai dengan penonton saat ini,” kata Asye dalam konferensi pers di Jakarta.

Asye menyampaikan bahwa partisipasi komunitas film Banyuwangi dalam proses pembuatan menjadi kunci autentisitas film tersebut. Mereka tidak hanya bertindak sebagai konsultan budaya, tetapi juga membantu tim produksi memahami makna dan filosofi di balik ritual tersebut.lintrik.

“Kami berharap semua yang muncul di layar terlihat asli—bahasa, pakaian, hingga tata cara upacaranya. Karena bagi masyarakat Banyuwangi, lintrik bukan hanya kisah legenda, melainkan bagian dari identitas budaya mereka,” katanya.

Sementara itu, sutradara Irham Acho Bahtiar, yang sebelumnya dikenal melalui film komedi sepertiEpen Cupen The Movie dan Security Ugal-ugalan, mengakui bahwa ini merupakan proyek yang sangat berbeda dibandingkan karyanya sebelumnya. Ia merasa tertantang untuk meninggalkan area aman dan mengeksplorasi sisi gelap perasaan manusia melalui pendekatan horor psikologis.

Saya tidak menginginkan film ini hanya berisi hantu atau adegan mengejutkan.Lintrikmerupakan kisah tentang obsesi, cinta, dan akibatnya. Setiap ketakutan muncul dari pilihan yang dibuat sendiri,” katanya.

Irham juga mengungkapkan bahwa menciptakan suasana mistis yang asli memerlukan penelitian mendalam dan detail visual yang kuat. Lokasi syuting di Banyuwangi menjadi tantangan khusus karena sebagian besar perekaman dilakukan di wilayah pedesaan dan hutan.

“Kami berharap penonton dapat merasakan aura Banyuwangi yang asli—misterius namun juga menarik. Sinematografer kami berupaya keras untuk menangkap nuansa tersebut,” katanya.

Baik Asye maupun Irham setuju bahwaLintrik: Ilmu Pemikatbukan hanya film horor, tetapi juga cerita etika mengenai manusia yang terlalu jauh bermain dengan kekuatan yang tidak dimengerti.

“Film ini menyampaikan pesan yang kuat: bahwa segala sesuatu yang kita inginkan secara instan, terutama melalui kekuatan gaib, pasti memiliki biaya yang harus dibayar,” tambah Asye.

Berkat dukungan aktor-aktor seperti Karina Icha, Akbar Nasdar, Meisya Amira, Fannita Posumah, dan Yatti Surachman, film ini diharapkan mampu menyajikan nuansa baru dalam industri perfilman horor Indonesia.

“Saya berharap penonton tidak hanya merasa takut, tetapi juga terharu dan merenung setelah menontonnya,” tutup Irham.

Melalui Lintrik: Ilmu Pemikat, kerja sama antara sutradara film nasional dan komunitas lokal Banyuwangi menunjukkan bahwa kisah-kisah tradisi Nusantara masih memiliki daya tarik besar untuk diangkat ke layar lebar. Langkah berani yang menjadikan budaya lokal sebagai pusat perhatian dalam dunia perfilman modern Indonesia.***

 

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Istri Yai Mim Laporkan Dugaan Penistaan Agama, Kerugian Rp660 Juta

    Istri Yai Mim Laporkan Dugaan Penistaan Agama, Kerugian Rp660 Juta

    • calendar_month Kam, 16 Okt 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 25
    • 0Komentar

    Istri Yai Mim Laporkan Dugaan Penistaan Agama ke Polresta Malang DIAGRAMKOTA.COM – Istri dari Imam Muslimin atau yang akrab disapa Yai Mim, yaitu Rosida Vignesvari, melaporkan dugaan penistaan agama ke Polresta Malang. Kedatangan Rosida dilakukan untuk membuat laporan dan menjalani pemeriksaan sebagai pelapor di Polresta Malang Kota pada Selasa (14/10/2025). Dalam pemeriksaan tersebut, ia mengungkapkan beberapa […]

  • Ribuan SPPG Fiktif dalam Program Makan Gratis Jadi Sorotan DPR RI

    Ribuan SPPG Fiktif dalam Program Makan Gratis Jadi Sorotan DPR RI

    • calendar_month Sab, 20 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 49
    • 0Komentar

    Masalah dalam Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis DIAGRAMKOTA.COM – Anggota Komisi IX DPR RI, Sahidin, mengungkapkan berbagai tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Ia menyoroti beberapa permasalahan yang muncul, termasuk adanya indikasi keberadaan ribuan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tidak nyata. Salah satu temuan […]

  • Kadispendik Bondowoso Pastikan Revitalisasi Pendidikan Berjalan Meski Efisiensi Anggaran

    Kadispendik Bondowoso Pastikan Revitalisasi Pendidikan Berjalan Meski Efisiensi Anggaran

    • calendar_month Sab, 27 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 70
    • 0Komentar

      Kebijakan Pemerintah Bondowoso Jaga Kualitas Pendidikan Meski Anggaran Dikurangi DIAGRAMMOTA.COM – Pemerintah Kabupaten Bondowoso tetap memprioritaskan pembangunan infrastruktur pendidikan meskipun terjadi penghematan anggaran. Hal ini diungkapkan oleh Kadispendik setempat, Haeriyah Yuliati, yang menegaskan bahwa kebutuhan dunia pendidikan tidak terganggu oleh efisiensi anggaran yang dilakukan saat ini. Dana yang dialokasikan untuk sektor pendidikan berasal dari berbagai […]

  • Pembangunan Terowongan Joyoboyo Dimulai, Dishub dan Polrestabes Surabaya Siapkan Pengalihan Arus

    Pembangunan Terowongan Joyoboyo Dimulai, Dishub dan Polrestabes Surabaya Siapkan Pengalihan Arus

    • calendar_month Sel, 18 Jun 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 53
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mulai merealisasikan pembangunan terowongan bawah tanah yang menghubungkan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) dengan Kebun Binatang Surabaya (KBS). Proyek pembangunan Terowongan Joyoboyo ini dijadwalkan berlangsung mulai 15 Juni hingga 11 Oktober 2024. Ketua Tim Angkutan Jalan dan Terminal Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Ali Mustofa, mengumumkan bahwa Jalan Joyoboyo akan […]

  • Samuel Teguh Santoso: Indonesia Darurat Judi dan Narkoba

    Samuel Teguh Santoso: Indonesia Darurat Judi dan Narkoba

    • calendar_month Jum, 14 Jun 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 49
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Bahaya judi dan narkoba di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Samuel Teguh Santoso, pengacara dan pegiat anti narkoba, mengungkapkan betapa seriusnya ancaman ini bagi masyarakat, terutama bagi generasi muda Indonesia. “Seriusnya ancaman Judi dan Narkoba, Indonesia akan kehilangan momentum di masa bonus demografi tahun 2030, bahkan bisa mengubur  impian Hebat Indonesia Emas tahun 2024 nanti,” […]

  • Restorative Justice Selamatkan M.W., Tulang Punggung Keluarga yang Terpaksa Gelapkan Motor

    Restorative Justice Selamatkan M.W., Tulang Punggung Keluarga yang Terpaksa Gelapkan Motor

    • calendar_month Kam, 31 Jul 2025
    • account_circle Adis
    • visibility 61
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA .COM — Upaya penegakan hukum tidak selalu harus berujung pada pemidanaan. Prinsip itulah yang diterapkan oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur melalui pendekatan restorative justice (RJ), dalam perkara penggelapan sepeda motor yang dilakukan oleh M. Wahyu Febriansyah (MW), warga Dusun Jati Agung, Desa Wage, Kecamatan Taman. MW disangkakan melanggar Pasal 372 KUHP tentang penggelapan, setelah […]

expand_less